3 Fakta Duel Persis Vs Persijap di Derby Jateng BRI Super League: Tamparan untuk Laskar Sambernyawa

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Derby Jawa Tengah antara Persis Solo dan Persijap Jepara dalam lanjutan pekan kelima BRI Super League 2025/2026 menyajikan sejumlah fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (13/9/2025) malam WIB itu, berakhir dengan kemenangan tipis 1-2 untuk Persijap Jepara. Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Persis Solo yang berambisi meraih poin penuh di kandang sendiri.

Dua gol kemenangan Persijap dicetak oleh Rosalvo Junior pada menit ke-52 dan Sudi Abdallah melalui eksekusi penalti dramatis di menit ke-90+13. Sementara itu, satu-satunya gol balasan Persis Solo dicetak oleh Cleylton Santos pada menit ke-77. Pertandingan ini berlangsung sengit dan diwarnai dengan drama kartu merah yang diterima oleh pemain Persis Solo, Sho Yamamoto, pada pertengahan babak kedua, memaksa Laskar Sambernyawa bermain dengan 10 orang.

Berikut adalah tiga fakta menarik yang tersaji dalam Derby Jateng antara Persis Solo dan Persijap Jepara:

1. Tren Tanpa Kemenangan Persis Solo Berlanjut

3 Fakta Duel Persis Vs Persijap di Derby Jateng BRI Super League: Tamparan untuk Laskar Sambernyawa

Kekalahan dari Persijap Jepara semakin memperpanjang catatan negatif Persis Solo di BRI Super League 2025/2026. Anak asuh Peter de Roo belum mampu meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir. Sebelum dikalahkan Persijap, Persis Solo menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang. Mereka takluk dari Persija Jakarta dengan skor telak 0-3, bermain imbang 2-2 melawan PSBS Biak, dan kembali kalah 0-2 dari Bhayangkara FC.

Performa buruk ini tentu menjadi perhatian serius bagi manajemen dan tim pelatih Persis Solo. Mereka harus segera menemukan solusi untuk mengangkat performa tim dan kembali ke jalur kemenangan. Apalagi, kekalahan ini juga menjadi yang kedua kalinya bagi Persis Solo di kandang sendiri. Sebelumnya, mereka juga dipermalukan Persija Jakarta dengan skor 0-3 pada pekan kedua. Dukungan penuh dari suporter setia Laskar Sambernyawa pun belum mampu memberikan dampak positif bagi performa tim.

Analisis Mendalam:

  • Performa yang Menurun: Penampilan Persis Solo jauh dari harapan jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Inkonsistensi menjadi masalah utama yang menghantui tim.
  • Mentalitas Pemain: Tekanan untuk meraih kemenangan di kandang sendiri justru menjadi beban bagi para pemain. Mereka terlihat kurang percaya diri dan sering melakukan kesalahan.
  • Taktik yang Kurang Efektif: Strategi yang diterapkan oleh pelatih Peter de Roo belum mampu memberikan hasil yang maksimal. Perlu ada perubahan taktik dan strategi untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
  • Evaluasi Tim: Manajemen Persis Solo perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga staf pendukung. Hal ini penting untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat.

2. Kartu Merah Kedua Sho Yamamoto Musim Ini

Pemain asal Jepang, Sho Yamamoto, kembali menjadi sorotan dalam pertandingan melawan Persijap Jepara. Sayangnya, sorotan kali ini bukan karena performa gemilangnya di lapangan, melainkan karena kartu merah yang diterimanya pada pertengahan babak kedua. Kartu merah ini menjadi yang kedua bagi Sho Yamamoto di BRI Super League musim ini.

Sebelumnya, Sho Yamamoto juga harus meninggalkan lapangan lebih cepat pada pekan pertama saat menghadapi Madura United. Kala itu, ia menerima kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning. Pada pertandingan melawan Persijap, Sho Yamamoto mendapatkan kartu merah langsung setelah wasit meninjau tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR). Tindakan Sho dianggap membahayakan pemain lawan sehingga wasit memutuskan untuk memberikan kartu merah.

Kartu merah ini tentu menjadi kerugian besar bagi Persis Solo. Sho Yamamoto merupakan salah satu pemain kunci di lini tengah Laskar Sambernyawa. Absennya Sho akan sangat terasa dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Selain itu, kartu merah ini juga menjadi pelajaran berharga bagi Sho Yamamoto untuk lebih berhati-hati dalam bermain dan menghindari tindakan-tindakan yang merugikan tim.

Dampak Kartu Merah Sho Yamamoto:

  • Kerugian bagi Tim: Absennya Sho Yamamoto akan mengurangi kekuatan lini tengah Persis Solo. Ia merupakan pemain kreatif dan memiliki visi bermain yang baik.
  • Perubahan Strategi: Pelatih Peter de Roo harus mencari pengganti yang sepadan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Sho Yamamoto. Hal ini tentu akan mempengaruhi strategi yang akan diterapkan dalam pertandingan selanjutnya.
  • Sanksi Tambahan: Selain absen dalam beberapa pertandingan, Sho Yamamoto juga berpotensi mendapatkan sanksi tambahan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

3. Ketajaman Laskar Kalinyamat di Kandang Lawan

Persijap Jepara berhasil menunjukkan performa yang impresif dalam pertandingan melawan Persis Solo. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi anak asuh Mario Lemos dalam dua pertandingan terakhir. Selain meraih tiga poin penting, Persijap Jepara juga mencatatkan rekor positif dalam hal mencetak gol di kandang lawan.

Dua gol yang dicetak ke gawang Persis Solo semakin menegaskan ketajaman Laskar Kalinyamat ketika bermain di markas lawan. Mereka selalu berhasil mencetak gol dalam setiap pertandingan tandang di BRI Super League 2025/2026. Sebelumnya, Persijap Jepara berhasil mencetak satu gol saat bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar dan satu gol saat dikalahkan Borneo FC dengan skor 1-3.

Catatan ini tentu menjadi modal berharga bagi Persijap Jepara dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk mencetak gol di kandang lawan. Selain itu, kemenangan atas Persis Solo juga akan meningkatkan motivasi para pemain untuk terus memberikan yang terbaik bagi tim.

Faktor Kunci Ketajaman Persijap:

  • Mentalitas yang Kuat: Para pemain Persijap Jepara memiliki mentalitas yang kuat saat bermain di kandang lawan. Mereka tidak gentar menghadapi tekanan dari suporter tuan rumah.
  • Serangan Balik yang Efektif: Persijap Jepara mampu memanfaatkan serangan balik dengan efektif. Mereka memiliki pemain-pemain cepat dan kreatif yang mampu membongkar pertahanan lawan.
  • Kerja Sama Tim yang Solid: Kekompakan dan kerja sama tim yang solid menjadi kunci keberhasilan Persijap Jepara dalam mencetak gol di kandang lawan.

Kesimpulan dan Prospek ke Depan

Pertandingan Derby Jateng antara Persis Solo dan Persijap Jepara menyajikan drama dan kejutan yang menarik. Kemenangan Persijap menjadi tamparan keras bagi Persis Solo yang harus segera berbenah untuk memperbaiki performa tim. Sementara itu, Persijap Jepara patut berbangga dengan kemenangan ini dan terus meningkatkan performa untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Bagi Persis Solo, kekalahan ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mencari solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Mereka harus segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Dukungan penuh dari suporter setia Laskar Sambernyawa akan sangat berarti bagi tim dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

Sementara itu, Persijap Jepara harus terus menjaga momentum positif ini dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Mereka memiliki potensi untuk menjadi salah satu tim yang disegani di BRI Super League 2025/2026. Dengan kerja keras dan dukungan dari seluruh pihak, Laskar Kalinyamat mampu meraih hasil yang lebih baik di musim ini.

Analisis Tambahan:

  • Peran Pelatih: Pelatih Peter de Roo dan Mario Lemos memiliki peran penting dalam membawa tim masing-masing meraih hasil yang maksimal. Mereka harus mampu meramu strategi yang tepat dan memotivasi para pemain untuk memberikan yang terbaik.
  • Dukungan Suporter: Dukungan dari suporter setia Persis Solo dan Persijap Jepara akan sangat berarti bagi tim dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka adalah pemain ke-12 yang mampu memberikan semangat dan motivasi bagi para pemain di lapangan.
  • Persaingan di BRI Super League: BRI Super League 2025/2026 semakin kompetitif dengan hadirnya tim-tim kuat yang saling bersaing untuk meraih gelar juara. Persis Solo dan Persijap Jepara harus mampu bersaing dengan tim-tim lain untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak, Persis Solo dan Persijap Jepara diharapkan mampu memberikan yang terbaik di BRI Super League 2025/2026 dan mengharumkan nama Jawa Tengah di kancah sepak bola nasional.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :