3 Tugas Penting Patrick Kluivert Jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Versi Pengamat Malaysia

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Patrick Kluivert, arsitek Timnas Indonesia, boleh saja diliputi kebahagiaan melihat performa apik anak asuhnya dalam dua laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei dan Lebanon. Namun, euforia tersebut tak boleh berlarut-larut. Tantangan sesungguhnya, ujian terberat, sudah menanti di depan mata: putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar awal Oktober di Arab Saudi.

Pelatih asal Belanda itu tentu merasa puas dengan implementasi taktik dan strategi yang berjalan mulus dalam dua pertandingan terakhir. Tetapi, ia tak boleh lupa bahwa Arab Saudi dan Irak, dua rival utama di Grup B, terus berbenah dan meningkatkan performa. Bahkan, mereka tak henti-hentinya memantau sepak terjang Tim Garuda, termasuk adaptasi para pemain naturalisasi seperti Jay Idzes.

Keputusan Kluivert memberikan kesempatan bermain kepada para pemain yang minim menit bermain saat melawan Chinese Taipei, yang berujung kemenangan telak 6-0, dinilai sebagai langkah yang tepat. Demikian pula dengan pemilihan komposisi terbaik Timnas Indonesia saat bermain imbang tanpa gol melawan Lebanon.

Lantas, apa saja tugas penting yang harus diemban oleh mantan striker Ajax Amsterdam dan Barcelona ini menjelang pertandingan krusial melawan Arab Saudi dan Irak?

3 Tugas Penting Patrick Kluivert Jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Versi Pengamat Malaysia

Berikut adalah pandangan Raja Isa Raja Akram Syah, pengamat sepak bola asal Malaysia yang memiliki pengalaman melatih beberapa klub di Indonesia. Menurutnya, ada tiga aspek utama yang harus menjadi fokus perhatian Kluivert: memantapkan kerangka tim inti, menyiapkan dua tim dengan pendekatan berbeda, dan memperkuat mental para pemain.

1. Memantapkan Kerangka Tim Inti

Raja Isa, yang pernah menukangi PSM Makassar dan Persipura Jayapura, memberikan apresiasi terhadap eksperimen formasi yang dilakukan Patrick Kluivert dalam pertandingan melawan Chinese Taipei dan Lebanon. Namun, ia mempertanyakan apakah Kluivert sudah menemukan kerangka tim utama yang solid untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak pada tanggal 8 dan 11 Oktober mendatang.

"Patrick Kluivert harus memastikan siapa pemain-pemain yang tepat untuk mengisi starting XI saat melawan Arab Saudi dan Irak. Jadi, sebelum berangkat ke Arab Saudi, Timnas Indonesia sudah siap tempur. Di medan laga nanti, Patrick Kluivert tidak boleh terlalu banyak mengubah formasi baku Timnas Indonesia," kata Raja Isa.

Menurutnya, stabilitas tim sangat penting untuk membangun chemistry dan pemahaman antarpemain. Dengan kerangka tim yang jelas, para pemain akan lebih percaya diri dan mampu menjalankan instruksi pelatih dengan lebih efektif.

Kluivert perlu mengidentifikasi pemain-pemain yang paling cocok dengan skema permainannya dan memberikan mereka kesempatan untuk bermain bersama secara reguler. Ia juga harus mempertimbangkan faktor kebugaran, performa, dan pengalaman dalam memilih pemain untuk starting XI.

Selain itu, Kluivert juga harus memiliki rencana cadangan jika ada pemain yang cedera atau terkena akumulasi kartu. Ia harus memastikan bahwa para pemain pengganti siap untuk masuk dan memberikan kontribusi yang sama baiknya dengan pemain inti.

2. Menyiapkan Dua Tim dengan Pendekatan Berbeda

Raja Isa menduga bahwa Patrick Kluivert sedang menyiapkan dua tim dengan komposisi pemain yang berbeda untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak. Hal ini didasarkan pada pengamatannya terhadap pemilihan pemain dan taktik yang digunakan dalam pertandingan melawan Chinese Taipei dan Lebanon.

Lantaran jarak antarpertandingan sangat dekat, masa pemulihan pemain pun menjadi sangat penting. Kluivert harus memiliki pemain-pemain dengan kebugaran prima agar mampu tampil spartan menandingi Arab Saudi dan Irak.

Selain itu, Raja Isa juga berpendapat bahwa Arab Saudi dan Irak memiliki gaya bermain yang berbeda. Oleh karena itu, Timnas Indonesia perlu memiliki pendekatan taktik yang berbeda pula untuk menghadapi kedua tim tersebut.

"Komposisi Timnas Indonesia lawan Chinese Taipei, dari dugaan saya, disiapkan untuk melawan Arab Saudi karena sebagian besar pemain lawan Chinese Taipei itu pernah menghadapi Arab Saudi di putaran ketiga lalu," ujarnya.

Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, saat masih diasuh oleh Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Riyadh. Pada leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia bahkan berhasil mengalahkan The Green Falcons dengan skor 2-0.

"Formasi lawan Lebanon diskenario menghadapi Irak karena banyak pemain Irak main di Liga Eropa maka Patrick Kluivert menyiapkan pemain naturalisasi yang berkarier di Eropa juga," jelasnya.

Dengan mempersiapkan dua tim dengan pendekatan yang berbeda, Kluivert akan memiliki fleksibilitas taktik yang lebih besar dan mampu menyesuaikan diri dengan kekuatan dan kelemahan lawan.

3. Memperkuat Mental Para Pemain

Raja Isa mengamati bahwa dari uji coba kontra Lebanon, mentalitas pemain Timnas Indonesia masih belum cukup kuat untuk menghadapi tekanan dalam pertandingan krusial.

"Sebagai pemimpin, Patrick Kluivert harus bisa mengendalikan Timnas Indonesia secara teknis dan nonteknis. Pemain diaspora yang main di Eropa juga harus sadar, mereka sekarang berkompetisi menghadapi negara-negara Asia yang karakternya beda dengan Eropa," tuturnya.

Menurutnya, mentalitas yang kuat sangat penting untuk meraih kesuksesan dalam sepak bola. Para pemain harus memiliki kepercayaan diri, determinasi, dan kemampuan untuk mengatasi tekanan.

Kluivert perlu bekerja keras untuk membangun mentalitas yang kuat di dalam tim. Ia harus memberikan motivasi, dukungan, dan kepercayaan kepada para pemain. Ia juga harus membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan untuk mengatasi tekanan dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi sulit.

Selain itu, Kluivert juga harus mempersiapkan para pemain untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan. Ia harus mengajarkan mereka untuk tetap tenang dan fokus, bahkan ketika menghadapi situasi yang tidak menguntungkan.

Arab Saudi sebagai tuan rumah tentu memiliki ambisi yang sangat besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Patrick Kluivert harus mengantisipasi segala bentuk drama yang mungkin diperankan oleh para pemain Arab Saudi di lapangan.

"Tim-tim Timur Tengah paling pintar bersandiwara di lapangan. Pemain Timnas Indonesia jangan terpancing dengan drama apa pun yang dilakukan lawan. Fokus saja di permainan untuk mengalahkan Arab Saudi dan Irak. Saya menganggap posisi Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak fifty-fifty," ucap Raja Isa.

Dengan mentalitas yang kuat, Timnas Indonesia akan mampu menghadapi tantangan apa pun dan meraih hasil yang positif dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak.

Sebagai kesimpulan, Patrick Kluivert memiliki tiga tugas penting yang harus diselesaikan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: memantapkan kerangka tim inti, menyiapkan dua tim dengan pendekatan berbeda, dan memperkuat mental para pemain. Dengan fokus pada ketiga aspek ini, Timnas Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan dan lolos ke Piala Dunia 2026.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :