5 Fitur yang Dikorbankan Demi Tipisnya iPhone Air

  • Maskobus
  • Sep 15, 2025

iPhone Air hadir dengan desain super tipis yang memukau, hanya 5,64 mm. Namun, untuk mencapai ketipisan ekstrem ini, Apple harus membuat beberapa kompromi signifikan. Berikut adalah lima fitur utama yang dikorbankan pada iPhone Air, sebagaimana dirangkum dari GSM Arena, Senin (15/9/2025):

1. Baterai: Daya Tahan yang Terkompromikan

Salah satu pengorbanan paling terasa adalah kapasitas baterai. iPhone Air hanya dibekali baterai 3.149 mAh. Kapasitas ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan iPhone 17 yang memiliki baterai 3.692 mAh, apalagi jika dibandingkan dengan iPhone 17 Pro Max yang menawarkan daya 4.832 mAh (bahkan 5.088 mAh untuk model eSIM). Konsekuensinya, pengguna iPhone Air akan merasakan perbedaan signifikan dalam daya tahan baterai, membutuhkan pengisian daya lebih sering dibandingkan dengan model iPhone lainnya.

Tidak hanya kapasitas yang lebih kecil, kecepatan pengisian daya pun turut terdampak. Sementara iPhone 17 standar dan 17 Pro Max mampu mengisi daya hingga 50% dalam waktu 20 menit, iPhone Air memerlukan waktu 30 menit untuk mencapai persentase yang sama. Ini berarti pengguna harus menunggu lebih lama untuk mengisi penuh baterai iPhone Air mereka.

Namun, ada sedikit kabar baik. Apple tidak menghilangkan dukungan MagSafe pada iPhone Air. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan pengisian daya nirkabel MagSafe, yang meskipun tidak secepat pengisian daya kabel, tetap menjadi opsi yang berguna untuk memperpanjang usia baterai saat bepergian.

5 Fitur yang Dikorbankan Demi Tipisnya iPhone Air

2. Ukuran Layar: Pengalaman Visual yang Dikecilkan

Untuk menjaga ketipisan iPhone Air, Apple juga harus mengurangi ukuran layarnya. iPhone Air hadir dengan layar 6,5 inci, yang lebih kecil dibandingkan dengan layar 6,7 inci pada iPhone 16 Plus dan layar 6,9 inci yang megah pada iPhone 17 Pro Max. Meskipun lebih besar dari layar 6,3 inci pada iPhone 17 standar, pengurangan ukuran ini tetap terasa bagi pengguna yang terbiasa dengan layar yang lebih besar.

Apple mempertahankan penggunaan rangka titanium pada iPhone Air, menjadikannya satu-satunya model iPhone baru yang masih menggunakan material premium ini. Namun, dengan rangka setipis itu, penggunaan layar yang lebih besar, seperti 6,7 inci atau 6,9 inci, mungkin akan mengorbankan kekuatan dan daya tahan perangkat. Rangka titanium yang tipis mungkin tidak akan cukup kuat untuk menopang layar yang lebih besar, sehingga meningkatkan risiko kerusakan akibat benturan atau tekanan.

3. Kamera Utama: Sistem Fotografi yang Disederhanakan

Salah satu perbedaan paling mencolok antara iPhone Air dan model iPhone lainnya adalah konfigurasi kameranya. iPhone Air hanya memiliki satu kamera di bagian belakang, dan bahkan bukan kamera utama terbaik yang ditawarkan Apple. Sensor kamera pada iPhone Air berukuran 1/1,56 inci, lebih kecil dibandingkan dengan sensor 1/1,28 inci yang lebih besar pada kedua model iPhone 17 Pro.

Ukuran sensor yang lebih kecil memiliki implikasi langsung pada kualitas gambar dan kinerja kamera. Kamera iPhone Air memiliki keterbatasan dalam hal frame rate video, hanya mampu merekam video 4K pada 60fps, sementara model Pro dapat mencapai hingga 120fps. Selain itu, iPhone Air kehilangan fitur-fitur canggih seperti dukungan ProRes, ProRes RAW, dan Apple Log 2, yang sangat dihargai oleh para profesional dan penggemar fotografi.

Lebih lanjut, Apple menghilangkan sensor LiDAR pada iPhone Air. Sensor ini, yang hadir pada model Pro, berfungsi untuk mempercepat autofokus dan meningkatkan kualitas mode portrait, terutama dalam kondisi cahaya redup. Tanpa LiDAR, iPhone Air mungkin akan kesulitan dalam situasi pemotretan tertentu.

Meskipun modul 48MP pada iPhone Air menawarkan zoom 2x lossless, kualitas gambar mulai menurun setelah itu. Hal ini berbeda dengan beberapa pesaing, seperti Galaxy S25 Edge, yang meskipun tidak memiliki kamera telefoto khusus, setidaknya dibekali kamera utama 200MP yang memberikan peluang lebih baik untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi pada zoom di atas 2x.

Selain itu, iPhone Air kehilangan kamera ultra-lebar, yang meskipun mungkin tidak sering digunakan oleh semua orang, menawarkan perspektif unik yang tidak dapat dicapai dengan lensa yang lebih sempit. Pada iPhone, kamera ultra-lebar juga berfungsi untuk fotografi makro, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto close-up dengan detail yang luar biasa. Ketiadaan kamera ultra-lebar pada iPhone Air menghilangkan fleksibilitas ini bagi para penggunanya.

4. Chipset Pro: Performa yang Diturunkan

Meskipun Apple mengklaim bahwa iPhone Air ditenagai oleh chipset A19 Pro yang sama dengan iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max, ada beberapa perbedaan penting yang memengaruhi performa. Salah satunya adalah jumlah inti GPU. iPhone Air memiliki GPU dengan 5 inti, sedangkan versi Pro memiliki 6 inti. Ini berarti bahwa performa grafis pada iPhone Air mungkin tidak sekuat pada iPhone 17 Pro atau 17 Pro Max, terutama dalam aplikasi dan game yang membutuhkan grafis intensif.

Kemungkinan besar, chipset A19 Pro pada iPhone Air telah dikonfigurasi ulang untuk mengoptimalkan efisiensi daya dan mengurangi panas, yang merupakan pertimbangan penting dalam desain perangkat yang tipis. Namun, konsekuensinya adalah penurunan performa dibandingkan dengan model Pro.

5. Port USB dan Speaker Stereo: Fitur Premium yang Dihilangkan

iPhone Air, bersama dengan iPhone 17 standar, terbatas pada kecepatan transfer USB 2, yang secara signifikan lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan transfer USB 3 yang didukung oleh model iPhone 17 Pro. Dengan demikian, dukungan USB 3 tetap menjadi fitur eksklusif untuk model Pro.

Dengan dukungan USB 2, iPhone Air dan iPhone 17 mendukung kecepatan transfer hingga 480Mb/dtk. Sebaliknya, iPhone 17 Pro dan Pro Max mendukung kecepatan transfer hingga 10Gb/dtk, seperti model iPhone 16 Pro. Perbedaan kecepatan ini sangat terasa saat mentransfer file besar, seperti video 4K atau foto RAW, ke dan dari perangkat.

Selain itu, iPhone Air hanya memiliki satu speaker, yang terpasang di bagian atas perangkat. Bagian bawah perangkat mungkin tidak memiliki cukup ruang untuk speaker tambahan karena desainnya yang sangat tipis. Ketiadaan speaker stereo berarti pengalaman audio pada iPhone Air tidak akan seimersif pada model iPhone yang dilengkapi dengan speaker stereo. Pengguna mungkin akan merasakan perbedaan dalam kualitas suara, terutama saat menonton video atau bermain game.

Sebagai kesimpulan, untuk mencapai desain yang sangat tipis pada iPhone Air, Apple harus membuat beberapa kompromi signifikan dalam hal fitur dan spesifikasi. Pengguna yang memprioritaskan portabilitas dan estetika mungkin akan menghargai desain iPhone Air yang ramping, tetapi mereka juga harus menyadari pengorbanan yang telah dibuat dalam hal daya tahan baterai, ukuran layar, kemampuan kamera, performa, dan fitur audio. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu masing-masing pengguna.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :