5 Makanan Kaya Gizi Cegah Stunting Anak: Okezone Women

  • Maskobus
  • Aug 27, 2025

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kasus cacingan akut yang merenggut nyawa seorang balita di Sukabumi, Jawa Barat. Infeksi cacing, atau cacingan, seringkali berdampak signifikan pada pertumbuhan anak. Tenaga medis bahkan menyatakan bahwa masalah cacingan dapat menjadi faktor risiko terjadinya stunting pada anak. Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak gagal mencapai potensi pertumbuhan optimalnya akibat penyakit, kesehatan yang buruk, dan kekurangan gizi. Kondisi ini berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak.

Untuk mencegah stunting, perhatian khusus perlu diberikan pada kebersihan lingkungan anak dan asupan menu yang ideal. Menu makanan yang dikonsumsi harus mencakup kebutuhan gizi yang seimbang. Terdapat beberapa menu makanan yang dapat dijadikan inspirasi untuk asupan ideal, khususnya dalam mencegah stunting pada anak. Berikut adalah informasi selengkapnya:

1. Telur: Sumber Nutrisi Lengkap untuk Pertumbuhan Anak

Telur merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Telur mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk protein, vitamin, dan mineral. Protein dalam telur sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara vitamin dan mineral berperan dalam berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung perkembangan otak.

5 Makanan Kaya Gizi Cegah Stunting Anak: Okezone Women

Selain itu, telur juga kaya akan omega-3, asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif. Omega-3 juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur secara teratur dapat membantu mencegah stunting pada anak. Sebuah studi yang dilansir oleh NicsWell menemukan bahwa anak-anak yang diberi telur setiap hari memiliki kemungkinan 47% lebih kecil untuk mengalami stunting. Studi tersebut juga menemukan bahwa konsumsi telur pada anak-anak membuat 74% lebih kecil kemungkinannya untuk mereka mengalami kekurangan berat badan.

Telur dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang menarik dan disukai anak-anak, seperti telur rebus, telur dadar, telur orak-arik, atau campuran telur dalam sayuran dan sup. Dengan memberikan telur secara teratur, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

2. Ikan: Sumber Protein Hewani dengan Asam Lemak Omega-3 yang Tinggi

Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik dan dapat membantu mencegah stunting pada anak. Protein hewani dalam ikan mengandung asam amino esensial yang lengkap, yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, ikan juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya, seperti vitamin D, vitamin B12, dan mineral.

Salah satu manfaat utama ikan adalah kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi. Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan jantung dan fungsi otak. Asam lemak omega-3 juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

Vitamin D dalam ikan berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin B12 penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah. Mineral dalam ikan, seperti zat besi dan zinc, juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ada berbagai jenis ikan yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak, seperti ikan salmon, ikan tuna, ikan sarden, dan ikan lele. Ikan dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat dan bergizi, seperti ikan bakar, ikan goreng, sup ikan, atau pepes ikan. Dengan memberikan ikan secara teratur, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan protein hewani dan nutrisi penting lainnya yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

3. Daging Merah: Sumber Zat Besi dan Protein untuk Pertumbuhan Optimal

Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing, merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat baik untuk pertumbuhan anak. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia defisiensi besi, suatu kondisi di mana tubuh kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan gangguan perkembangan kognitif. Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung pertumbuhan otot dan tulang.

Daging merah juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya, seperti vitamin B12, zinc, dan selenium. Vitamin B12 penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah. Zinc penting untuk sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan sel. Selenium penting untuk fungsi tiroid dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Namun, konsumsi daging merah perlu dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaiknya, pilih daging merah tanpa lemak dan batasi konsumsinya menjadi 1-2 kali seminggu.

Daging merah dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat dan bergizi, seperti daging panggang, daging rebus, sup daging, atau sate daging. Dengan memberikan daging merah secara teratur, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan zat besi dan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

4. Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Sumber Serat dan Nutrisi Nabati yang Penting

Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, biji labu, dan biji bunga matahari, merupakan sumber serat dan nutrisi nabati yang penting untuk pertumbuhan anak. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Nutrisi nabati, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, berperan dalam berbagai fungsi tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, dan mendukung pertumbuhan sel.

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung protein nabati, yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Protein nabati dalam kacang-kacangan dan biji-bijian dapat menjadi alternatif yang baik untuk protein hewani, terutama bagi anak-anak yang vegetarian atau memiliki alergi terhadap protein hewani.

Kacang-kacangan dan biji-bijian dapat dikonsumsi sebagai camilan sehat atau ditambahkan ke dalam berbagai hidangan, seperti salad, sup, atau kue. Dengan memberikan kacang-kacangan dan biji-bijian secara teratur, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan serat dan nutrisi nabati yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

5. Sayuran Hijau: Sumber Vitamin dan Mineral untuk Kesehatan Optimal

Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kangkung, dan sawi, merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan optimal anak. Sayuran hijau mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan folat. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Folat penting untuk pembentukan sel darah merah dan perkembangan saraf.

Sayuran hijau juga mengandung berbagai mineral, seperti zat besi, kalsium, dan magnesium. Zat besi penting untuk mencegah anemia defisiensi besi. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Magnesium penting untuk fungsi otot dan saraf.

Sayuran hijau dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang lezat dan bergizi, seperti tumis sayuran, sup sayuran, salad sayuran, atau jus sayuran. Dengan memberikan sayuran hijau secara teratur, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Dengan memberikan makanan kaya gizi secara teratur, orang tua dapat membantu mencegah stunting pada anak dan memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain memberikan makanan bergizi, penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan anak dan memberikan imunisasi yang lengkap. Dengan upaya yang komprehensif, kita dapat mencegah stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :