Sunscreen adalah produk perawatan kulit yang sangat penting untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Namun, ada banyak kesalahpahaman tentang sunscreen yang beredar di masyarakat. Artikel ini akan mengupas 5 mitos umum tentang sunscreen dan memberikan fakta yang benar, sehingga Anda dapat menggunakan sunscreen dengan lebih efektif.
1. Mitos: Kalau Cuaca Mendung dan Lembap Nggak Perlu Pakai Sunscreen
Fakta: Ini adalah salah satu mitos yang paling umum dan berbahaya. Meskipun matahari tidak terlihat, sinar UV tetap menembus awan. Bahkan, hingga 80% sinar UV dapat menembus awan dan mencapai kulit Anda. Cuaca mendung atau lembap tidak menghalangi sinar UV untuk merusak kulit, menyebabkan penuaan dini, bintik hitam, dan bahkan kanker kulit.
Sinar UVA, yang bertanggung jawab atas penuaan dini dan beberapa jenis kanker kulit, memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus awan dan kaca dengan mudah. Sementara itu, sinar UVB, yang menyebabkan kulit terbakar, juga dapat menembus awan, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan secara merata pada seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari.
Tips Tambahan:
- Pertimbangkan indeks UV: Anda dapat memeriksa indeks UV harian di wilayah Anda melalui aplikasi cuaca atau situs web resmi. Indeks UV memberikan gambaran tentang seberapa kuat radiasi UV pada hari tertentu. Semakin tinggi indeks UV, semakin penting untuk menggunakan sunscreen.
- Lindungi diri dengan pakaian: Selain sunscreen, gunakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari, seperti topi lebar, kacamata hitam, dan pakaian lengan panjang.
- Cari tempat teduh: Saat berada di luar ruangan, usahakan untuk mencari tempat teduh, terutama saat matahari berada pada puncaknya (antara pukul 10 pagi hingga 4 sore).
2. Mitos: Zat Kimia yang Ada di Sunscreen Masuk ke Pori-Pori dan Membahayakan Kulit
Fakta: Ada dua jenis utama sunscreen: chemical sunscreen (sunscreen kimia) dan physical sunscreen (sunscreen fisik). Chemical sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit. Physical sunscreen, di sisi lain, bekerja dengan memantulkan sinar UV dari kulit.
Mitos ini seringkali dikaitkan dengan chemical sunscreen, karena beberapa orang khawatir bahan kimia yang diserap kulit dapat berbahaya. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam sunscreen telah diuji secara ketat dan aman untuk digunakan.
Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa beberapa bahan kimia dalam sunscreen dapat diserap ke dalam aliran darah dalam jumlah kecil. Namun, jumlah yang diserap sangat kecil dan dianggap tidak berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, ada alternatif untuk chemical sunscreen, yaitu physical sunscreen. Physical sunscreen mengandung mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide, yang tidak diserap oleh kulit dan dianggap lebih aman bagi orang dengan kulit sensitif.
Tips Tambahan:
- Pilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit: Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih physical sunscreen atau sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.
- Perhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam sunscreen: Jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu, pastikan untuk membaca label dengan cermat sebelum membeli sunscreen.
- Konsultasikan dengan dokter kulit: Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keamanan sunscreen, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
3. Mitos: Kulit Gelap Tetap Perlu Pakai Sunscreen
Fakta: Orang dengan kulit gelap memang memiliki lebih banyak melanin, pigmen yang melindungi kulit dari sinar matahari. Namun, melanin hanya memberikan perlindungan yang setara dengan SPF sekitar 13. Ini berarti bahwa orang dengan kulit gelap masih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari, termasuk penuaan dini, bintik hitam, dan kanker kulit.
Kanker kulit dapat menyerang semua orang, tanpa memandang warna kulit. Bahkan, kanker kulit seringkali terdiagnosis pada stadium yang lebih lanjut pada orang dengan kulit gelap, karena mereka cenderung tidak menyadari risiko dan kurang memeriksakan diri ke dokter.
Oleh karena itu, penting bagi semua orang, tanpa memandang warna kulit, untuk menggunakan sunscreen setiap hari. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan secara merata pada seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari.
Tips Tambahan:
- Perhatikan tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari: Perhatikan adanya perubahan pada kulit, seperti tahi lalat baru, perubahan ukuran atau warna tahi lalat yang sudah ada, atau luka yang tidak sembuh-sembuh.
- Lakukan pemeriksaan kulit secara teratur: Lakukan pemeriksaan kulit sendiri secara teratur dan kunjungi dokter kulit setidaknya sekali setahun untuk pemeriksaan profesional.
4. Mitos: Sunscreen Bikin Kulit Jadi Berminyak dan Berjerawat
Fakta: Beberapa sunscreen memang dapat membuat kulit terasa berminyak dan memicu timbulnya jerawat, terutama jika Anda memiliki kulit berminyak atau berjerawat. Namun, ada banyak pilihan sunscreen yang diformulasikan khusus untuk jenis kulit ini.
Pilih sunscreen yang berlabel "non-comedogenic" atau "oil-free". Sunscreen ini diformulasikan untuk tidak menyumbat pori-pori dan tidak menyebabkan timbulnya jerawat.
Selain itu, ada juga sunscreen dengan tekstur yang lebih ringan, seperti gel atau lotion, yang lebih cocok untuk kulit berminyak. Hindari sunscreen yang mengandung bahan-bahan yang dapat memicu timbulnya jerawat, seperti minyak mineral, lanolin, atau alkohol.
Tips Tambahan:
- Bersihkan wajah secara teratur: Bersihkan wajah dua kali sehari dengan sabun pembersih yang lembut untuk menghilangkan minyak dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori.
- Gunakan pelembap yang ringan: Setelah membersihkan wajah, gunakan pelembap yang ringan dan non-comedogenic untuk menjaga kelembapan kulit.
- Eksfoliasi kulit secara teratur: Eksfoliasi kulit secara teratur (1-2 kali seminggu) untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
5. Mitos: Sunscreen Cuma Perlu Dipakai Sekali Sehari
Fakta: Sunscreen tidak bertahan sepanjang hari. Efektivitas sunscreen akan berkurang seiring waktu, terutama jika Anda berkeringat, berenang, atau menggosok kulit dengan handuk.
Oleh karena itu, penting untuk mengaplikasikan ulang sunscreen setiap dua jam, atau lebih sering jika Anda berkeringat atau berenang. Gunakan sekitar satu ons (seukuran bola golf) sunscreen untuk menutupi seluruh tubuh Anda.
Jangan lupa untuk mengaplikasikan sunscreen pada area yang sering terlewatkan, seperti telinga, leher, punggung tangan, dan kaki.
Tips Tambahan:
- Bawa sunscreen ke mana pun Anda pergi: Selalu bawa sunscreen di tas Anda agar Anda dapat mengaplikasikannya ulang saat dibutuhkan.
- Gunakan lip balm dengan SPF: Lindungi bibir Anda dari sinar matahari dengan menggunakan lip balm yang mengandung SPF.
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa sunscreen: Sunscreen memiliki tanggal kedaluwarsa. Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakan sunscreen.
Kesimpulan
Sunscreen adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit yang sehat. Dengan memahami mitos dan fakta tentang sunscreen, Anda dapat menggunakan sunscreen dengan lebih efektif untuk melindungi kulit Anda dari efek buruk sinar matahari. Selalu gunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan, dan aplikasikan ulang setiap dua jam. Pilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan perhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga kulit Anda tetap sehat dan terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari.