Seorang dokter dari Harvard menjelaskan beberapa makanan yang mungkin berperan dalam mencegah risiko kanker. Sebagian dari makanan ini sangat familiar dan mudah ditemukan. Dari makanan pokok sehari-hari hingga makanan super kaya nutrisi, tambahan makanan ini dapat menjadi kunci untuk memperkuat pertahanan tubuh terhadap penyakit mematikan ini. Sebagian besar makanan umum kaya akan senyawa pencegah kanker yang sangat ampuh. Terutama karena kaya akan antioksidan, molekul anti-inflamasi, dan senyawa bioaktif lainnya. Dikutip dari India TV News, berikut beberapa makanan yang paling dibenci sel kanker:
1. Brokoli: Si Hijau Pelawan Kanker
Brokoli, sayuran cruciferous yang mudah ditemukan, ternyata menyimpan kekuatan besar dalam melawan kanker. Kandungan sulforafan dan glukosinolat lainnya dalam brokoli sangat tinggi, menjadikannya agen pencegah kanker yang potensial. Sulforafan bekerja dengan meningkatkan detoksifikasi tubuh terhadap karsinogen, yaitu zat-zat yang dapat memicu kanker. Proses detoksifikasi ini dilakukan dengan mengaktifkan enzim yang memecah racun dan memicu ekskresinya dari tubuh.
Selain itu, brokoli juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menghambat peradangan kronis, yang seringkali menjadi stimulator perkembangan kanker. Studi menunjukkan bahwa sulforafan dalam brokoli dapat mencegah kerusakan DNA dan menghambat mutasi yang dapat memicu kanker. Lebih lanjut, penelitian membuktikan bahwa brokoli dapat mengurangi kemampuan reproduksi dan proliferasi sel kanker, yang berarti dapat memperlambat pembentukan dan metastasis tumor (penyebaran kanker ke bagian tubuh lain).
2. Kunyit: Rempah Emas dengan Kekuatan Kurkumin
Kunyit, rempah berwarna kuning cerah yang umum digunakan dalam masakan Asia, mengandung senyawa aktif bernama kurkumin. Senyawa inilah yang memberikan warna kuning khas pada kunyit dan juga berperan penting dalam mencegah penyakit kanker. Kurkumin adalah agen antiinflamasi yang kuat, yang berarti dapat mengatasi peradangan yang berkepanjangan. Peradangan kronis diketahui berkaitan erat dengan perkembangan kanker.
Selain sifat anti-inflamasinya, kurkumin juga berfungsi sebagai antioksidan efektif. Antioksidan bekerja dengan mengurangi radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan pada sel dan DNA. Kerusakan DNA merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan kanker. Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, tetapi tidak pada sel normal. Hal ini menunjukkan bahwa kurkumin memiliki efek selektif yang menargetkan sel kanker tanpa membahayakan sel sehat.
Kurkumin juga mempengaruhi berbagai jalur dalam pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan metastasis sel kanker. Bahkan, kurkumin memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi dan radioterapi, serta bertindak sebagai antidot dalam terapi radiasi untuk sel normal, membantu melindungi sel-sel sehat dari efek samping radiasi.
3. Blueberry: Si Mungil Kaya Antioksidan
Buah blueberry, dengan warna biru yang menarik, mengandung banyak antosianin (pigmen biru), flavonoid lain, dan berbagai antioksidan. Kombinasi senyawa ini menjadikan blueberry sebagai buah yang sangat baik untuk pencegahan kanker. Blueberry memiliki aktivitas antioksidan tingkat tinggi, yang sangat relevan dalam melawan stres oksidatif dan kerusakan DNA, dua penyebab utama kanker.
Selain itu, blueberry juga bersifat antiinflamasi di seluruh tubuh, membantu mengurangi peradangan kronis yang dapat memicu perkembangan kanker. Berdasarkan penelitian, blueberry terbukti dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan apoptosis, seperti halnya kurkumin pada kunyit.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak blueberry dapat membuat sel kanker lebih responsif terhadap terapi radiasi dan menghambat pertumbuhan sel abnormal. Dengan kata lain, blueberry dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker dan membantu mencegah penyebaran sel kanker.
4. Tomat: Sumber Likopen untuk Perlindungan Sel
Tomat, buah yang sering dianggap sayuran, memiliki senyawa utama seperti likopen, karotenoid, dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini sangat kuat untuk mencegah kanker, terutama jika tomat dimasak. Likopen adalah penangkal radikal bebas yang baik, yang melindungi sel dari kerusakan.
Bukti ilmiah sangat kuat mendukung bahwa likopen, terutama dalam produk tomat yang dimasak (seperti saus tomat atau pasta tomat), sangat membantu dalam menurunkan risiko kanker prostat. Selain kanker prostat, kandungan yang ada dalam tomat juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru, lambung, payudara, dan kanker lainnya.
Likopen memiliki kemampuan untuk memodulasi penghentian siklus sel dan menginduksi apoptosis pada sel kanker, seperti halnya kurkumin dan blueberry. Ini berarti likopen dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dan memicu kematian sel terprogram pada sel kanker.
5. Bawang Putih: Aroma Kuat dengan Khasiat Melawan Kanker
Bawang putih, bumbu dapur yang memiliki aroma khas, mengandung berbagai senyawa sulfur, termasuk alisin yang terbentuk saat bawang putih dicincang atau dihancurkan. Selain itu, ada juga senyawa dialil disulfida, dan S-alil sistein yang mampu mencegah kanker.
Senyawa bawang putih dapat merangsang enzim detoksifikasi yang bertanggung jawab untuk menghilangkan karsinogen atau sel abnormal penyebab kanker. Senyawa-senyawa ini juga telah ditemukan mampu membantu perbaikan DNA dan perlindungan dari kerusakan DNA.
Bawang putih mengandung aktivitas antiinflamasi, yang dapat mengurangi risiko kanker. Studi menunjukkan bahwa zat bawang putih dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, mendorongnya untuk melakukan penghancuran diri (apoptosis). Selain itu zat tersebut dapat menghambat potensinya untuk bermetastasis dan menghasilkan pembuluh darah baru (angiogenesis), yang penting untuk pertumbuhan dan penyebaran tumor.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih jangka panjang membantu menurunkan risiko kanker usus besar dan rektum.
6. Biji Rami (Flaxseeds): Sumber Serat dan Lignan yang Bermanfaat
Biji rami mengandung lignan atau fitoestrogen. Selain itu, makanan ini mengandung asam alfa-linolenat (ALA, asam lemak omega-3), dan serat pangan yang mampu mencegah kanker. Lignan dapat berupa estrogen lemah, yang kemungkinan mengikat reseptor estrogen dan menghambat pertumbuhan kanker yang bergantung pada hormon, seperti kanker payudara dan prostat.
ALA terlibat dalam aktivitas antiinflamasi di dalam tubuh. Senyawa biji rami menunjukkan aktivitas antioksidan. Kandungan biji rami telah ditemukan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis pada beberapa jenis kanker.
Kandungan serat yang tinggi dari biji rami dapat menjaga kesehatan usus dan membantu pembuangan racun. Usus yang sehat memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh dan pencegahan kanker.
7. Teh Hijau: Minuman Sehat Kaya Katekin
Teh hijau mengandung katekin tingkat tinggi, terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Selain itu, minuman populer ini juga bersifat untuk pencegahan kanker. EGCG adalah antioksidan kuat yang melawan radikal bebas dan stres oksidatif.
Terbukti dapat menekan pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), dan menghambat angiogenesis (perkembangan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh). Katekin memiliki aktivitas antiinflamasi yang sangat efektif.
EGCG dapat memodulasi beberapa jalur molekuler menuju perkembangan kanker. Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan kemanjuran terhadap kanker mulut, paru-paru, kandung kemih, esofagus, dan lain-lain.
Memasukkan makanan kaya nutrisi ini ke dalam pola makan yang terstruktur dengan baik, dikombinasikan dengan gaya hidup sehat (termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menghindari rokok dan alkohol berlebihan), dapat memainkan peran penting dalam strategi pencegahan kanker secara menyeluruh. Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu pun makanan yang dapat sepenuhnya mencegah kanker, tetapi kombinasi makanan sehat dan gaya hidup sehat dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena penyakit ini. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi mengenai pola makan dan gaya hidup yang tepat untuk Anda.