87 Ribu Perempuan Jepang Berumur 1 Abad, Ini Rahasia Umur Panjang Mereka

  • Maskobus
  • Sep 21, 2025

Jepang kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam bidang kesehatan dan harapan hidup. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah penduduk berusia 100 tahun atau lebih (centenarian) mencapai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari total populasi centenarian tersebut, kaum perempuan mendominasi, mencapai angka 87.784 jiwa, sebuah bukti nyata keberhasilan Jepang dalam menciptakan lingkungan yang mendukung umur panjang, terutama bagi kaum Hawa.

Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan: apa rahasia di balik umur panjang luar biasa para perempuan Jepang? Berbagai penelitian dan observasi telah mengungkap beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada harapan hidup tinggi di kalangan perempuan Jepang. Faktor-faktor ini mencakup aspek gaya hidup, pola makan, aktivitas fisik, dan bahkan filosofi hidup yang dianut.

Dominasi Perempuan dalam Populasi Centenarian

Data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan bahwa dari total 99.763 centenarian, 88% di antaranya adalah perempuan. Menteri Kesehatan Jepang, Takamaro Fukoka, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh centenarian, khususnya kepada 87.784 perempuan dan 11.979 laki-laki yang telah mencapai usia satu abad lebih. Angka ini menggarisbawahi perbedaan signifikan dalam harapan hidup antara perempuan dan laki-laki di Jepang.

87 Ribu Perempuan Jepang Berumur 1 Abad, Ini Rahasia Umur Panjang Mereka

Perempuan tertua di Jepang saat ini adalah Shigeko Kagawa, seorang perempuan berusia 114 tahun yang berasal dari kota Nara. Kagawa adalah contoh inspiratif dari lansia yang tetap aktif dan produktif di usia senja. Bahkan di usia 80-an, ia masih berpraktik sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta dokter umum. Sementara itu, laki-laki tertua di Jepang adalah Kiyotaka Mizuno, seorang pria berusia 111 tahun dari kota Iwata.

Rahasia Umur Panjang: Lebih dari Sekadar Genetika

Meskipun faktor genetika tentu berperan dalam menentukan harapan hidup seseorang, gaya hidup dan lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan. Para peneliti telah mengidentifikasi beberapa kebiasaan dan praktik yang umum dilakukan oleh para centenarian Jepang, terutama kaum perempuan, yang berkontribusi pada umur panjang mereka.

1. Hara Hachi Bu: Seni Makan Secukupnya

Salah satu kunci utama umur panjang perempuan Jepang adalah praktik makan yang dikenal sebagai hara hachi bu. Filosofi ini mengajarkan untuk makan hanya sampai 80% kenyang. Dengan kata lain, mereka menghindari makan berlebihan dan berhenti sebelum merasa terlalu kenyang.

Praktik hara hachi bu membantu mengontrol asupan kalori, mengurangi risiko obesitas, dan mencegah masalah pencernaan. Lebih dari itu, kebiasaan ini mendorong mindful eating, yaitu makan dengan penuh kesadaran dan perhatian terhadap sinyal lapar dan kenyang dari tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa pembatasan kalori dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan jangka panjang.

2. Makanan Sehat dan Alami: Kekuatan dari Dalam

Pola makan tradisional Jepang kaya akan nutrisi dan rendah lemak jenuh. Makanan pokok mereka terdiri dari nasi, ikan, sayuran, buah-buahan, dan produk kedelai seperti tahu dan miso. Mereka juga mengonsumsi rumput laut, yang kaya akan mineral dan antioksidan.

Orang Okinawa, wilayah di Jepang yang dikenal memiliki populasi centenarian tertinggi, sangat menjunjung tinggi prinsip "tubuh adalah kuil". Mereka mengonsumsi makanan yang sebagian besar berbasis tumbuhan, dengan ubi jalar sebagai sumber karbohidrat utama. Ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah, yang membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah penyakit kronis seperti diabetes.

3. Postur Tubuh Tegak: Menjaga Kesehatan Tulang Belakang

Postur tubuh yang baik tidak hanya membuat seseorang terlihat lebih percaya diri, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan fisik. Para centenarian Jepang dikenal memiliki postur tubuh yang tegak, bahkan di usia lanjut.

Mempertahankan postur tubuh tegak membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang, mencegah nyeri punggung, dan meningkatkan fungsi organ internal. Yumi Yamamoto, presiden LongeviQuest, mencatat bahwa disiplin dalam menjaga postur tubuh adalah salah satu ciri khas para centenarian.

4. Ikigai: Tujuan Hidup yang Memberi Semangat

Selain faktor fisik, kesehatan mental dan emosional juga memainkan peran penting dalam umur panjang. Orang Jepang percaya bahwa memiliki ikigai, atau tujuan hidup, dapat memberikan motivasi dan semangat untuk terus menjalani hidup dengan aktif dan bermakna.

Ikigai dapat berupa apa saja, mulai dari keluarga, pekerjaan, hobi, hingga keyakinan spiritual. Yang terpenting adalah memiliki sesuatu yang membuat seseorang merasa bersemangat untuk bangun setiap pagi dan menjalani hari dengan penuh antusiasme.

5. Tetap Produktif dan Aktif: Bergerak adalah Obat

Para centenarian Jepang dikenal tetap aktif dan produktif, bahkan di usia senja. Mereka terus terlibat dalam kegiatan sosial, bekerja, berkebun, atau melakukan hobi yang mereka sukai.

Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan otot dan tulang, serta mencegah penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Selain itu, tetap aktif juga membantu menjaga pikiran tetap tajam dan meningkatkan rasa percaya diri.

6. Jalinan Sosial yang Erat: Kekuatan Komunitas

Masyarakat Jepang dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat. Para lansia seringkali tinggal bersama keluarga mereka atau terlibat dalam kegiatan komunitas yang melibatkan interaksi sosial.

Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan rasa bahagia, dan memberikan rasa aman. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan sosial yang kuat cenderung hidup lebih lama dan lebih sehat.

7. Mengelola Stres: Ketenangan Batin

Stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Para centenarian Jepang memiliki cara sendiri untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.

Meditasi dan yoga membantu menenangkan pikiran, mengurangi ketegangan otot, dan meningkatkan kualitas tidur. Menghabiskan waktu di alam, seperti berjalan-jalan di taman atau menikmati pemandangan laut, juga dapat memberikan efek relaksasi dan meningkatkan suasana hati.

8. Adaptasi dan Ketahanan: Menghadapi Tantangan Hidup

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Para centenarian Jepang telah menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan sepanjang hidup mereka. Namun, mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bangkit kembali dari keterpurukan.

Ketahanan mental dan emosional membantu mereka mengatasi stres, menjaga sikap positif, dan terus maju dalam hidup. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan melihat sisi baik dari setiap situasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan hidup dengan tegar.

9. Sistem Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas

Jepang memiliki sistem kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Akses terhadap layanan kesehatan yang baik, termasuk perawatan preventif dan pengobatan modern, membantu meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup masyarakat Jepang.

Pemerintah Jepang juga memberikan perhatian khusus pada kesehatan lansia, dengan menyediakan program-program kesehatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Program-program ini mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi, dan rehabilitasi.

10. Kebersihan dan Sanitasi yang Baik

Kebersihan dan sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Jepang dikenal sebagai negara yang bersih dan memiliki standar sanitasi yang tinggi.

Pemerintah Jepang secara aktif mempromosikan kebersihan dan sanitasi, dengan menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Pelajaran dari Jepang: Investasi untuk Masa Depan

Fenomena umur panjang perempuan Jepang memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya gaya hidup sehat dan lingkungan yang mendukung. Dengan mengadopsi kebiasaan dan praktik yang dilakukan oleh para centenarian Jepang, kita dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup kita sendiri.

Investasi dalam kesehatan harus dimulai sejak usia muda. Dengan menjaga pola makan yang sehat, aktif bergerak, mengelola stres, dan memiliki tujuan hidup yang bermakna, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia.

Selain itu, menciptakan lingkungan yang mendukung, dengan jalinan sosial yang erat, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, dan kebersihan lingkungan yang terjaga, juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Dengan meneladani gaya hidup sehat dan filosofi hidup para perempuan Jepang, kita dapat menginspirasi diri sendiri dan orang lain untuk hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bermakna. Umur panjang bukanlah tujuan akhir, tetapi perjalanan yang harus dinikmati dengan penuh kesadaran dan syukur.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :