AC Milan Lepas Gelandang Yacine Adli ke Klub Arab Saudi Al-Shabab

  • Maskobus
  • Sep 12, 2025

AC Milan secara resmi mengumumkan transfer permanen gelandang asal Prancis, Yacine Adli, ke klub Arab Saudi, Al-Shabab. Pengumuman ini menandai berakhirnya masa bakti Adli bersama Rossoneri, yang diwarnai dengan pasang surut dan perjuangan untuk mendapatkan tempat di tim utama. Keputusan ini juga mengikuti tren eksodus pemain Eropa ke Liga Pro Saudi, yang semakin menarik perhatian dunia sepak bola.

"AC Milan dapat mengonfirmasi bahwa Yacine Adli telah ditransfer permanen ke Al-Shabab. Klub mengucapkan terima kasih kepada Yacine dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya sebagai pribadi dan sebagai profesional," demikian pernyataan resmi dari AC Milan, yang dirilis melalui laman resmi klub. Pernyataan singkat ini mencerminkan perpisahan yang profesional, namun juga menyiratkan bahwa Adli tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang klub.

Kepindahan Adli ke Al-Shabab menambah daftar panjang pemain yang memilih untuk melanjutkan karier mereka di Arab Saudi, mengikuti jejak bintang-bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Neymar. Liga Pro Saudi kini menjadi daya tarik baru bagi pemain-pemain yang mencari tantangan baru, gaji yang menggiurkan, dan kesempatan untuk bermain di lingkungan yang kompetitif.

Yacine Adli, yang memiliki potensi besar saat didatangkan dari Bordeaux pada musim 2021/2022, mengalami kesulitan untuk menembus tim utama AC Milan. Meskipun memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dan visi permainan yang baik, Adli gagal menunjukkan performa yang konsisten dan meyakinkan para pelatih untuk memberinya kesempatan bermain yang lebih banyak.

Pada musim pertamanya di Milan, Adli hanya tampil dalam beberapa pertandingan sebagai pemain pengganti. Ia kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya permainan Serie A yang lebih taktis dan fisik. Selain itu, persaingan ketat di lini tengah Rossoneri, yang dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman seperti Sandro Tonali, Franck Kessie, dan Ismael Bennacer, semakin mempersulit posisinya.

AC Milan Lepas Gelandang Yacine Adli ke Klub Arab Saudi Al-Shabab

Untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih banyak, Adli dipinjamkan kembali ke Bordeaux pada musim 2021/2022. Di sana, ia berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan menunjukkan performa yang cukup baik. Namun, kembalinya ke Milan pada musim berikutnya tidak mengubah nasibnya.

Pada musim 2023/2024, Adli hanya tampil sebanyak 24 pertandingan di Liga Italia, sebagian besar sebagai pemain pengganti. Ia masih kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya dan gagal meyakinkan pelatih untuk memberinya peran yang lebih signifikan dalam tim.

Pada musim lalu, Adli kembali dipinjamkan, kali ini ke tim Italia lainnya, Fiorentina. Di sana, ia tampil sebanyak 26 pertandingan Liga Italia, namun tetap tidak mampu menunjukkan performa yang konsisten. Meskipun memiliki beberapa momen yang menjanjikan, Adli gagal membuktikan bahwa ia layak mendapatkan tempat di tim utama AC Milan.

Pada musim ini, nasib Adli semakin tidak jelas. Ia tidak masuk dalam skema tim asuhan pelatih Massimiliano Allegri dan sempat ditempatkan dalam sesi latihan bersama tim Milan junior. Hal ini menjadi indikasi yang jelas bahwa Adli tidak lagi memiliki masa depan di klub.

Keputusan untuk melepas Adli ke Al-Shabab merupakan langkah yang logis bagi AC Milan. Dengan menjualnya, klub dapat mengurangi beban gaji dan mendapatkan dana segar untuk berinvestasi pada pemain lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim. Selain itu, transfer ini juga memberikan kesempatan bagi Adli untuk memulai babak baru dalam kariernya dan membuktikan kemampuannya di lingkungan yang berbeda.

Sebelum bergabung dengan Al-Shabab, Adli sempat dikabarkan akan bergabung dengan klub Rusia. Namun, transfer tersebut gagal terwujud karena bursa transfer negara-negara Eropa telah ditutup pada awal September. Akhirnya, Adli memilih untuk mengikuti jejak bintang-bintang dunia lainnya dan bergabung dengan Liga Pro Saudi.

Kepindahan Adli ke Al-Shabab merupakan langkah yang menarik dalam kariernya. Ia akan memiliki kesempatan untuk bermain di lingkungan yang kompetitif dan menghadapi pemain-pemain berkualitas dari seluruh dunia. Selain itu, ia juga akan mendapatkan gaji yang menggiurkan dan kesempatan untuk meningkatkan profilnya di dunia sepak bola.

Namun, kepindahan ini juga memiliki risiko. Liga Pro Saudi masih belum sepopuler liga-liga top Eropa, dan Adli mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan perhatian dari para pemantau bakat dan media. Selain itu, ia juga harus beradaptasi dengan budaya dan gaya hidup yang berbeda di Arab Saudi.

Meskipun demikian, Adli memiliki potensi untuk sukses di Al-Shabab. Ia memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, visi permainan yang baik, dan mentalitas yang kuat. Jika ia mampu beradaptasi dengan cepat dan menunjukkan performa terbaiknya, ia dapat menjadi pemain kunci bagi timnya dan membantu mereka meraih kesuksesan.

Kepindahan Yacine Adli ke Al-Shabab menandai akhir dari sebuah babak dalam kariernya dan awal dari sebuah petualangan baru. Ia akan memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di lingkungan yang berbeda dan meraih kesuksesan di Liga Pro Saudi. Sementara itu, AC Milan akan terus berupaya untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif, dengan fokus pada pemain-pemain yang sesuai dengan visi dan strategi klub.

Transfer ini juga mencerminkan perubahan lanskap sepak bola global, di mana Liga Pro Saudi semakin menjadi daya tarik bagi pemain-pemain dari seluruh dunia. Dengan investasi besar-besaran dan ambisi yang tinggi, liga ini berupaya untuk menjadi salah satu liga terbaik di dunia dan menarik perhatian para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Kepergian Adli dari AC Milan menjadi pengingat bahwa tidak semua pemain yang memiliki potensi besar dapat mencapai kesuksesan di klub besar. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi karier seorang pemain, termasuk persaingan, adaptasi, dan kesempatan bermain. Namun, yang terpenting adalah kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada diri sendiri.

Semoga Yacine Adli sukses dalam petualangan barunya di Al-Shabab dan dapat meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Sementara itu, AC Milan akan terus berupaya untuk membangun tim yang kuat dan kompetitif, dengan harapan dapat meraih gelar juara di masa mendatang.

Kisah Yacine Adli adalah contoh nyata dari dinamika sepak bola, di mana nasib seorang pemain dapat berubah dengan cepat. Dari harapan besar saat didatangkan ke AC Milan, hingga harus mencari tantangan baru di Arab Saudi, perjalanan Adli adalah cerminan dari perjuangan, adaptasi, dan ketidakpastian yang melekat dalam dunia sepak bola profesional.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :