Ada Robot dan AI, Bos Nvidia Ramal Manusia Justru Bakal Lebih Sibuk

  • Maskobus
  • Sep 01, 2025

Kehadiran robot dan kecerdasan buatan (AI) secara teori seharusnya dapat meringankan pekerjaan manusia, membebaskan mereka dari tugas-tugas yang monoton dan berulang, serta memungkinkan mereka untuk fokus pada kegiatan yang lebih kreatif dan strategis. Namun, menurut CEO Nvidia, Jensen Huang, realitasnya mungkin jauh berbeda. Ia meramalkan bahwa manusia justru akan lebih sibuk di masa depan, bahkan dengan kehadiran robot dan AI yang semakin canggih.

Huang, yang dikenal karena visinya yang futuristik dan pandangannya yang mendalam tentang teknologi, baru-baru ini diwawancarai oleh Fox Business. Dalam wawancara tersebut, ia membahas berbagai topik, mulai dari kontroversi terkait penjualan chip oleh perusahaan Amerika Serikat ke China hingga potensi gelembung AI akan pecah. Namun, salah satu poin yang paling menarik adalah pandangannya tentang bagaimana robot dan AI akan memengaruhi kehidupan manusia di masa depan.

Pria berkacamata ini juga ditanya tentang Jetson Thor, chip yang disebut sebagai ‘otak robot’ dan bagaimana robot akan mengubah hidup manusia di masa depan. Huang mengatakan di masa depan robot akan ada di mana-mana dan semua hal yang bergerak akan menjadi robot. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa robot tidak lagi hanya akan terbatas pada pabrik atau laboratorium, tetapi akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

"Kita akan melihat berbagai macam sistem robotik. Robot akan digunakan di rumah sakit untuk melakukan operasi. Robot akan dipakai di pabrik untuk memproduksi sesuatu. Robot akan ada di peternakan untuk bercocok tanam," kata Huang. Visinya tentang masa depan di mana robot ada di mana-mana menunjukkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor.

Namun, Huang kemudian ditanya apakah dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh robot maka manusia jadi memiliki lebih banyak waktu luang, atau bahkan mengurangi hari kerja dari lima hari menjadi empat hari. Inilah yang menjadi inti dari ramalannya yang mengejutkan.

Ada Robot dan AI, Bos Nvidia Ramal Manusia Justru Bakal Lebih Sibuk

Pria berusia 62 tahun ini mengatakan beralih ke empat hari kerja terdengar menyenangkan. Tapi menurutnya manusia justru akan memiliki lebih banyak hal untuk dikerjakan. Huang tidak percaya bahwa robot dan AI akan secara otomatis mengarah pada peningkatan waktu luang bagi manusia. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa teknologi ini akan memicu peningkatan produktivitas dan inovasi, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan peluang.

"Menurut saya kita akan lebih sibuk di masa depan daripada sekarang. Dan alasannya adalah karena ada banyak hal yang dulunya membutuhkan waktu lama kini menjadi lebih cepat," kata Huang. Ia menjelaskan bahwa dengan bantuan robot dan AI, manusia akan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya memakan waktu lama dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini akan membuka pintu bagi mereka untuk mengejar lebih banyak proyek, mengembangkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi yang lebih kompleks.

"Dan saya selalu menunggu pekerjaan saya selesai karena saya memiliki lebih banyak ide (untuk diselesaikan). Kebanyakan negara, kebanyakan perusahaan memiliki lebih banyak ide daripada yang harus dikejar," sambungnya. Huang menyoroti bahwa keterbatasan utama bukanlah kurangnya pekerjaan atau masalah yang perlu dipecahkan, tetapi kurangnya waktu dan sumber daya untuk mengejar semua ide dan peluang yang ada. Dengan robot dan AI, hambatan ini akan berkurang, memungkinkan manusia untuk mewujudkan potensi penuh mereka.

Namun, Huang juga menekankan pentingnya memastikan bahwa manfaat dari peningkatan produktivitas dan inovasi didistribusikan secara adil. Ia berharap kebijakan empat hari kerja dapat terwujud di masa depan karena produktivitas yang meningkat dan produk domestik bruto (PDB) yang tumbuh.

"Jadi kita dapat menghabiskan lebih banyak waktu di akhir pekan bersama keluarga dan membaca buku, serta bepergian. Dan tidak ada yang lebih baik dari itu," pungkasnya. Huang mengakui bahwa memiliki lebih banyak waktu luang adalah tujuan yang patut diperjuangkan, tetapi ia percaya bahwa hal itu hanya dapat dicapai jika kita secara aktif mengelola dampak teknologi dan memastikan bahwa semua orang mendapat manfaat dari kemajuan yang dibuat.

Ramalan Huang tentang manusia yang akan lebih sibuk di era robot dan AI mungkin terdengar paradoks, tetapi itu mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi dapat memengaruhi masyarakat. Alih-alih mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia, robot dan AI dapat memicu gelombang inovasi dan produktivitas yang menciptakan lebih banyak pekerjaan dan peluang.

Tentu saja, ada juga kekhawatiran tentang potensi dampak negatif dari otomatisasi pada pekerjaan manusia. Beberapa ahli berpendapat bahwa robot dan AI dapat menggantikan banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia, yang menyebabkan pengangguran dan ketidaksetaraan. Namun, Huang berpendapat bahwa teknologi juga akan menciptakan pekerjaan baru yang belum ada saat ini.

Kunci untuk memastikan bahwa robot dan AI menguntungkan semua orang adalah dengan berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk membantu orang memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di pasar kerja masa depan. Kita juga perlu mengembangkan kebijakan yang melindungi pekerja dari dampak negatif otomatisasi dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke kesempatan ekonomi.

Ramalan Jensen Huang adalah seruan untuk bertindak. Ini adalah pengingat bahwa kita perlu secara aktif mengelola dampak teknologi dan memastikan bahwa itu digunakan untuk kebaikan semua orang. Dengan melakukan itu, kita dapat menciptakan masa depan di mana robot dan AI membantu kita untuk menjadi lebih produktif, inovatif, dan kreatif, sambil juga memberi kita lebih banyak waktu untuk menikmati hidup.

Namun, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis ramalan Huang. Pertama, penting untuk diingat bahwa teknologi AI dan robotika masih dalam tahap perkembangan. Meskipun mereka telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mereka masih jauh dari mampu menggantikan semua pekerjaan manusia.

Kedua, dampak teknologi pada pekerjaan manusia akan bervariasi tergantung pada sektor dan industri. Beberapa pekerjaan mungkin lebih rentan terhadap otomatisasi daripada yang lain. Misalnya, pekerjaan yang melibatkan tugas-tugas yang berulang dan rutin kemungkinan akan diotomatisasi lebih cepat daripada pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, pemikiran kritis, dan keterampilan interpersonal.

Ketiga, penting untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari otomatisasi. Jika robot dan AI menggantikan banyak pekerjaan manusia, itu dapat menyebabkan pengangguran massal dan ketidaksetaraan. Pemerintah dan bisnis perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini, seperti memberikan pelatihan ulang dan pendidikan kepada pekerja yang kehilangan pekerjaan, dan menciptakan pekerjaan baru di sektor-sektor yang berkembang.

Keempat, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dari AI dan robotika. Seiring dengan semakin canggihnya teknologi ini, kita perlu mempertimbangkan bagaimana mereka akan digunakan dan bagaimana mereka akan memengaruhi masyarakat. Kita perlu memastikan bahwa AI dan robot digunakan secara bertanggung jawab dan etis, dan bahwa mereka tidak digunakan untuk membahayakan atau mengeksploitasi manusia.

Sebagai kesimpulan, ramalan Jensen Huang bahwa manusia akan lebih sibuk di era robot dan AI adalah pandangan yang menarik dan provokatif. Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi dampak negatif dari otomatisasi, Huang berpendapat bahwa teknologi juga akan menciptakan pekerjaan baru dan peluang. Kunci untuk memastikan bahwa robot dan AI menguntungkan semua orang adalah dengan berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan, mengembangkan kebijakan yang melindungi pekerja, dan mempertimbangkan implikasi etis dari teknologi ini. Dengan melakukan itu, kita dapat menciptakan masa depan di mana robot dan AI membantu kita untuk menjadi lebih produktif, inovatif, dan kreatif, sambil juga memberi kita lebih banyak waktu untuk menikmati hidup.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :