Album Baru Petra Sihombing Lahir dari Hidup Melambat di Bali & Teknologi.

  • Maskobus
  • Sep 03, 2025

Album terbaru dari musisi berbakat Petra Sihombing, bertajuk "Senang Oke Sedih Gpp," bukan sekadar kompilasi lagu-lagu baru, melainkan sebuah narasi mendalam tentang perjalanan hidup dan eksplorasi kreatif yang ditempa dalam kurun waktu lima tahun. Album ini menjadi representasi konkret dari transformasi personal dan artistik Petra, yang menemukan inspirasi dan kedamaian di tengah keindahan alam Bali, serta memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mewujudkan visinya secara efisien dan efektif.

Berbeda dengan proyek-proyek musik Petra sebelumnya, "Senang Oke Sedih Gpp" tumbuh dari sebuah konsep yang sangat personal, yaitu "melambat." Konsep ini lahir setelah Petra memutuskan untuk meninggalkan hiruk pikuk Jakarta dan menetap di sebuah desa yang tenang di Ubud, Bali. Kepindahan ini bukan sekadar perubahan lokasi, tetapi juga sebuah pergeseran paradigma dalam cara Petra menjalani hidup dan berkarya.

Ubud, dengan atmosfernya yang damai dan spiritual, memberikan Petra ruang untuk bernapas, merenung, dan terhubung dengan dirinya sendiri secara lebih mendalam. Ritme hidup yang lebih lambat memungkinkan Petra untuk lebih fokus pada detail-detail kecil, memberikan perhatian penuh pada setiap nada, lirik, dan aransemen dalam lagu-lagunya. Proses "melambat" ini menjadi kunci dalam menciptakan karya yang lebih otentik, jujur, dan relevan dengan pengalaman hidupnya.

Namun, di balik proses kreatif yang "melambat" ini, terdapat sebuah alur kerja teknis yang sangat efisien, yang difasilitasi oleh ekosistem teknologi yang canggih. Petra berhasil membangun studio pribadi yang ringkas dan portabel, yang memungkinkannya untuk merekam, memproduksi, dan memoles musiknya di mana saja dan kapan saja. Teknologi bukan hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi katalisator yang mempercepat proses kreatif Petra, tanpa mengorbankan kualitas dan integritas artistiknya.

Petra menceritakan bahwa tidak ada tenggat waktu yang ketat saat mengerjakan album ini. Kebebasan ini memberinya ruang untuk bereksperimen, mencoba hal-hal baru, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ia memiliki kesempatan untuk benar-benar mendalami setiap lagu, memastikan bahwa setiap elemen terasa pas dan bermakna.

Album Baru Petra Sihombing Lahir dari Hidup Melambat di Bali & Teknologi.

"Ternyata hal-hal itu tuh bisa membuahkan hasil yang sangat baik," ujar Petra saat berbincang online. Konsep "melambat" ini menjadi salah satu tema sentral dalam album yang digarapnya selama lima tahun tersebut. Ia ingin mengajak pendengarnya untuk merenungkan kembali arti pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri, menghargai momen-momen kecil dalam hidup, dan tidak terlalu terpaku pada kecepatan dan efisiensi.

Meskipun proses emosional dan kreatifnya lambat, alur kerja teknis Petra justru sangat efisien berkat perangkat dan aplikasi yang ia gunakan. Semua bermula dari hal sederhana: ide. Ketika sebuah ide muncul di benaknya, Petra segera merekamnya menggunakan Voice Notes di iPhone-nya. Aplikasi ini menjadi semacam buku catatan digital yang selalu siap sedia untuk menangkap setiap inspirasi yang melintas.

Setelah merekam ide mentah, Petra dengan cepat memindahkan rekaman itu ke Mac-nya melalui AirDrop. Fitur ini memungkinkan transfer data yang cepat dan mudah antar perangkat Apple, tanpa perlu kabel atau koneksi internet. Lirik yang ditulis di Notes juga otomatis tersinkronisasi ke laptop, sehingga tidak ada ide yang hilang atau terlupakan.

Sebagai pusat produksi, Petra mengandalkan Logic Pro di MacBook Pro-nya. Ia telah menggunakan Logic Pro sejak versi lama, sehingga ia sangat familiar dengan fitur-fitur dan shortcut yang ada di dalamnya. Familiaritas ini memungkinkannya untuk melakukan mixing dan pengolahan suara dengan cepat dan efisien.

"Jadi aku udah tahu mencet apa tuh jadinya apa, shortcut, apa di luar kepala," ujarnya. Petra memanfaatkan stock plugins dan synthesizer bawaan Logic, tetapi fitur yang disebutnya paling mengubah permainan adalah Stem Splitter, yang memudahkan pemisahan elemen seperti drum, bass, atau vokal dari satu file audio. Fitur ini sangat berguna ketika ia menerima demo dalam bentuk MP3 dan perlu segera mengekstrak instrumen untuk diolah lebih lanjut.

Ekosistem Apple yang digunakan Petra tidak hanya berhenti di iPhone dan MacBook. Ia juga memakai iPad Mini untuk mobilitas, AirPods Max untuk mengecek detail suara, dan HomePod Mini yang dipasang stereo untuk mendengarkan hasil rekaman di ruang-ruang tak terduga, misalnya di meja makan, agar mendapat perspektif baru soal kualitas mix. Dengan kombinasi perangkat ini, Petra berhasil membangun workflow yang menghemat waktu dan biaya, tanpa perlu studio rekaman besar.

Selain produksi musik, Petra juga merekam sejumlah konten sendiri, termasuk video lirik, hanya dengan iPhone. Kemampuan menggarap hampir seluruh proses mulai dari ide, rekaman, mixing sampai materi promosi membuatnya tetap mandiri sebagai musisi independen. Integrasi antar-perangkat memungkinkannya segera mengeksekusi ide kapan pun muncul, di mana pun ia berada.

Lewat pengalamannya, Petra menyampaikan pesan sederhana tapi kuat: kreativitas tak harus menunggu peralatan mahal atau lokasi mewah. Ia ingin menginspirasi musisi lain untuk memanfaatkan teknologi yang ada di sekitar mereka untuk mewujudkan visi kreatif mereka.

"Apa yang gue pengen tuh bisa tercapai dengan apa yang gue punya, dengan devices yang gue punya," ucapnya. "Tidak ada alasan untuk tidak bikin musik kalau emang mau."

Album "Senang OK, Sedih Gpp" menjadi bukti nyata bahwa perpaduan antara proses yang alami, yaitu melambat untuk mengasah isi, dan alat yang tepat, yaitu teknologi yang mempercepat eksekusi, dapat melahirkan karya yang otentik dan relevan. Album ini bukan hanya sekadar kumpulan lagu, tetapi juga sebuah cerminan dari perjalanan hidup seorang musisi yang berani bereksplorasi, berinovasi, dan berbagi pengalaman dengan dunia.

Album ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri, menghargai proses, dan memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mencapai tujuan kita. Kreativitas tidak mengenal batas, dan dengan semangat yang gigih dan alat yang tepat, kita semua dapat menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :