Apkasi Otonomi Expo 2025 Siap Jadi Gerbang Global Produk Unggulan Daerah

  • Maskobus
  • Aug 28, 2025

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) kembali mengukuhkan komitmennya dalam memajukan perekonomian daerah melalui penyelenggaraan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025. Lebih dari sekadar pameran dagang, AOE 2025 didesain sebagai platform transformatif yang memberdayakan daerah untuk meningkatkan tata kelola, memperkuat rantai pasok, dan membuka akses ke pasar global yang lebih luas.

Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang, menegaskan bahwa AOE bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah milestone penting yang telah memasuki tahun ke-20. Dalam forum "Kabupaten Bergerak: Inovasi Menuju Masa Depan Lestari dan Berdaya" yang digelar di Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025, Sarman menyampaikan visi AOE sebagai katalisator perubahan ekonomi di tingkat kabupaten.

Rencananya, AOE 2025 akan diselenggarakan pada 28–30 Mei 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang. Acara ini akan menghadirkan representasi dari hampir 150 kabupaten, dengan 240 stan yang menampilkan produk-produk unggulan daerah. Lebih dari sekadar pameran visual, AOE 2025 akan memfasilitasi forum bisnis yang dinamis, sesi partnership matching yang strategis, hingga penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang membuka jalan bagi investasi dan kolaborasi.

Sarman mencontohkan keberhasilan sebelumnya, di mana Pemerintah Kabupaten Klungkung berhasil menjalin MoU dengan investor di sektor akomodasi, pariwisata, hotel, dan villa dengan nilai investasi mencapai miliaran rupiah. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa AOE bukan hanya ajang promosi, tetapi juga wadah konkret untuk mempertemukan pemerintah kabupaten dengan para investor potensial.

"Capaian yang selama ini telah kami laksanakan dalam Apkasi Otonomi Expo ini tentu tidak menjadi semata-mata ajang promosi tetapi juga ruang nyata untuk membuka kerja sama, memperluas jejaring investasi, dan mempertemukan langsung pemerintah kabupaten dengan pelaku usaha sektor calon-calon investor dalam hal ini," tegas Sarman.

Apkasi Otonomi Expo 2025 Siap Jadi Gerbang Global Produk Unggulan Daerah

Fokus utama AOE 2025 adalah meningkatkan daya saing produk daerah di pasar internasional. Apkasi menyadari bahwa potensi produk unggulan daerah sangat besar, namun seringkali terhambat oleh keterbatasan akses pasar dan standar kualitas yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, AOE 2025 akan menjadi platform kolaborasi yang memberdayakan komunitas lokal agar tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bersaing secara efektif di pasar global.

Sarman menekankan pentingnya pemenuhan standar global untuk produk daerah, termasuk mutu dan pengemasan. Ia mencontohkan pentingnya ketepatan berat produk, di mana standar 250 gram harus dipenuhi tanpa toleransi lebih atau kurang. Ketidaksesuaian dengan standar dapat berakibat fatal, seperti blacklist dan pengembalian produk ke negara asal.

AOE 2025 juga akan menekankan penguatan rantai pasok antar kabupaten. Apkasi menyadari bahwa setiap daerah memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, AOE akan memfasilitasi kerjasama antar kabupaten, di mana daerah yang memiliki kelebihan produksi dapat memasok kebutuhan daerah lain yang kekurangan. Dengan cara ini, diharapkan masing-masing daerah dapat saling melengkapi dan menciptakan stabilitas harga.

Strategi internasionalisasi akan menjadi pilar penting dalam AOE 2025. Apkasi akan menghadirkan buyer global, jejaring ritel dunia, serta memanfaatkan peran diaspora Indonesia sebagai jembatan untuk memperkenalkan produk daerah ke pasar internasional. Sarman menekankan pentingnya kesiapan usaha kecil menengah (UKM) untuk memenuhi standar ekspor, khususnya pasar Eropa yang memiliki persyaratan ketat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Apkasi akan menerapkan strategi kurasi produk yang ketat, penguatan rantai pasok yang efisien, dan perluasan pasar global yang terarah. Dengan strategi ini, Apkasi menargetkan AOE 2025 sebagai gerbang globalisasi produk daerah, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kabupaten.

Lebih Jauh tentang Apkasi Otonomi Expo 2025: Strategi dan Target yang Lebih Detail

Untuk memahami lebih dalam tentang Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025, penting untuk menguraikan strategi dan target yang lebih detail. AOE 2025 tidak hanya sekadar pameran, tetapi merupakan sebuah platform komprehensif yang dirancang untuk memberdayakan pemerintah kabupaten dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah secara berkelanjutan.

1. Kurasi Produk Unggulan yang Ketat:

Proses kurasi produk akan menjadi kunci utama dalam memastikan kualitas dan daya saing produk yang dipamerkan di AOE 2025. Apkasi akan melibatkan para ahli di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, kerajinan, dan industri kreatif, untuk melakukan seleksi ketat terhadap produk-produk yang akan ditampilkan. Kriteria kurasi akan mencakup:

  • Kualitas Produk: Memastikan produk memenuhi standar mutu yang ditetapkan, baik dari segi bahan baku, proses produksi, maupun hasil akhir.
  • Keunikan dan Kekhasan Daerah: Memprioritaskan produk-produk yang memiliki ciri khas daerah tertentu, sehingga dapat menjadi daya tarik bagi pasar internasional.
  • Potensi Ekspor: Menilai potensi produk untuk diekspor ke pasar global, dengan mempertimbangkan aspek seperti volume produksi, kapasitas produksi, dan kemampuan memenuhi permintaan pasar.
  • Kemasan dan Branding: Memastikan produk memiliki kemasan yang menarik dan informatif, serta branding yang kuat untuk meningkatkan daya jual.
  • Sertifikasi dan Legalitas: Memastikan produk telah memiliki sertifikasi yang diperlukan, seperti sertifikasi halal, sertifikasi organik, atau sertifikasi lainnya yang relevan dengan jenis produk.

2. Penguatan Rantai Pasok yang Efisien:

Rantai pasok yang efisien merupakan faktor penting dalam memastikan ketersediaan produk, stabilitas harga, dan daya saing produk di pasar. Apkasi akan memfasilitasi kerjasama antar kabupaten untuk membangun rantai pasok yang terintegrasi. Langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain:

  • Pemetaan Potensi Daerah: Melakukan pemetaan potensi masing-masing daerah, untuk mengidentifikasi produk-produk unggulan yang dapat dipasok ke daerah lain.
  • Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah: Memfasilitasi pertemuan dan diskusi antara pemerintah kabupaten, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya untuk menjalin kerjasama dalam rantai pasok.
  • Pengembangan Sistem Informasi: Mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk memantau ketersediaan produk, harga, dan permintaan pasar.
  • Peningkatan Infrastruktur: Mendorong peningkatan infrastruktur transportasi dan logistik untuk mempermudah distribusi produk antar daerah.
  • Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha dalam mengelola rantai pasok yang efisien.

3. Perluasan Pasar Global yang Terarah:

Perluasan pasar global merupakan tujuan utama dari AOE 2025. Apkasi akan melakukan berbagai upaya untuk memperkenalkan produk unggulan daerah ke pasar internasional. Strategi yang akan diterapkan antara lain:

  • Mengundang Buyer Global: Mengundang buyer global dari berbagai negara untuk hadir di AOE 2025 dan melakukan transaksi dengan pelaku usaha daerah.
  • Kerjasama dengan Jejaring Ritel Dunia: Menjalin kerjasama dengan jejaring ritel dunia untuk memasarkan produk unggulan daerah di pasar internasional.
  • Pemanfaatan Diaspora Indonesia: Memanfaatkan peran diaspora Indonesia di berbagai negara sebagai jembatan untuk memperkenalkan produk daerah ke pasar internasional.
  • Partisipasi dalam Pameran Internasional: Memfasilitasi partisipasi pelaku usaha daerah dalam pameran internasional untuk mempromosikan produk unggulan daerah.
  • Pengembangan E-Commerce: Mendorong pengembangan e-commerce untuk mempermudah transaksi jual beli produk daerah secara online di pasar global.
  • Promosi dan Branding: Melakukan promosi dan branding produk unggulan daerah secara intensif melalui berbagai media, baik online maupun offline.

4. Target yang Jelas dan Terukur:

Apkasi telah menetapkan target yang jelas dan terukur untuk AOE 2025. Target-target tersebut meliputi:

  • Jumlah Peserta: Meningkatkan jumlah peserta dari kabupaten menjadi minimal 150 kabupaten.
  • Jumlah Stan: Meningkatkan jumlah stan produk unggulan menjadi minimal 240 stan.
  • Nilai Transaksi: Meningkatkan nilai transaksi selama pameran menjadi minimal Rp 1 triliun.
  • Jumlah MoU: Meningkatkan jumlah MoU yang ditandatangani antara pemerintah kabupaten dengan investor menjadi minimal 50 MoU.
  • Peningkatan Ekspor: Meningkatkan volume ekspor produk unggulan daerah sebesar 20% dalam satu tahun setelah AOE 2025.
  • Peningkatan Investasi: Meningkatkan investasi di sektor ekonomi daerah sebesar 15% dalam satu tahun setelah AOE 2025.

5. Fokus pada Pengembangan UKM:

Apkasi menyadari bahwa UKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, AOE 2025 akan memberikan perhatian khusus pada pengembangan UKM. Langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain:

  • Pelatihan dan Pendampingan: Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UKM dalam meningkatkan kualitas produk, mengembangkan kemasan dan branding, serta memasarkan produk secara efektif.
  • Akses Permodalan: Memfasilitasi akses permodalan bagi UKM melalui kerjasama dengan lembaga keuangan.
  • Akses Pasar: Membantu UKM dalam mengakses pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
  • Peningkatan Kapasitas Produksi: Membantu UKM dalam meningkatkan kapasitas produksi melalui modernisasi peralatan dan teknologi.
  • Pengembangan Jaringan: Memfasilitasi pengembangan jaringan antar UKM untuk saling berbagi pengalaman dan sumber daya.

Kesimpulan:

Apkasi Otonomi Expo 2025 merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memberdayakan pemerintah kabupaten dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah secara berkelanjutan. Dengan fokus pada kurasi produk unggulan yang ketat, penguatan rantai pasok yang efisien, perluasan pasar global yang terarah, dan pengembangan UKM, AOE 2025 diharapkan dapat menjadi gerbang global bagi produk unggulan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten di seluruh Indonesia. Kesuksesan AOE 2025 akan menjadi bukti nyata komitmen Apkasi dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :