Apple telah melayangkan gugatan hukum yang serius terhadap Oppo dan mantan insinyurnya yang berasal dari China, Chen Shi, atas tuduhan pencurian rahasia dagang yang terkait dengan teknologi canggih yang digunakan dalam Apple Watch. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal yang berlokasi di San Jose, California, pada hari Kamis, 22 Agustus. Langkah hukum ini menandai eskalasi signifikan dalam persaingan ketat di industri teknologi wearable, khususnya di ranah pengembangan teknologi kesehatan yang terintegrasi dalam jam tangan pintar.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan, Apple secara eksplisit menuduh Oppo dengan sengaja merekrut Chen Shi, yang sebelumnya menjabat sebagai arsitek sistem sensor di Apple sejak tahun 2020. Tujuan utama perekrutan ini, menurut Apple, adalah untuk mendapatkan akses tidak sah ke informasi rahasia yang sangat sensitif mengenai teknologi penginderaan kesehatan yang menjadi inti dari Apple Watch. Tuduhan ini menyoroti kekhawatiran mendalam Apple tentang potensi kebocoran informasi strategis kepada pesaing.
Menurut klaim Apple, sebelum mengundurkan diri dari perusahaan pada bulan Juni lalu, Chen Shi secara diam-diam mengakses sebanyak 63 dokumen rahasia dari folder Box internal Apple. Tindakan ini menunjukkan pelanggaran serius terhadap protokol keamanan perusahaan dan potensi penyalahgunaan informasi rahasia. Lebih lanjut, Apple menuduh bahwa dokumen-dokumen tersebut dipindahkan ke perangkat USB hanya satu hari sebelum Chen Shi meninggalkan kantor pusat Apple di Cupertino. Tindakan ini semakin memperkuat dugaan bahwa Chen Shi memiliki niat terencana untuk mencuri dan menggunakan informasi rahasia tersebut untuk keuntungan pribadi atau perusahaan lain.
Apple menyatakan bahwa Chen Shi sempat memberikan keterangan palsu kepada rekan-rekannya, dengan alasan bahwa ia harus kembali ke China untuk merawat orang tuanya. Namun, kenyataannya, ia justru bergabung dengan pusat riset Oppo yang berlokasi di Silicon Valley, yang beroperasi di bawah merek Oppo dan InnoPeak. Hal ini menunjukkan adanya upaya yang disengaja untuk menyembunyikan niat sebenarnya dan mengeksploitasi informasi rahasia yang diperoleh selama masa jabatannya di Apple.
"Dengan menyembunyikan rencana kerjanya di perusahaan pesaing, Dr. Shi menghadiri puluhan pertemuan tatap muka untuk mempelajari penelitian Apple Watch yang sedang berlangsung," tulis Apple dalam gugatannya. Pernyataan ini menyoroti bahwa Chen Shi secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang berpotensi membahayakan kepentingan Apple, sambil tetap mempertahankan posisinya di perusahaan.
Apple juga mengungkapkan adanya percakapan antara Chen Shi dengan wakil presiden divisi kesehatan Oppo. Dalam pesan berbahasa Mandarin, Shi dilaporkan menyatakan bahwa ia telah "mengumpulkan informasi sebanyak mungkin" dari dalam Apple dan berjanji untuk membagikannya. Eksekutif Oppo hanya merespons singkat dengan "baiklah" dan emoji "OK". Pertukaran pesan ini menjadi bukti kuat yang menunjukkan bahwa Oppo mengetahui dan bahkan mendorong tindakan Chen Shi dalam mencuri informasi rahasia dari Apple.
Raksasa teknologi asal Cupertino itu menegaskan bahwa tindakan Chen Shi melanggar perjanjian kerahasiaan yang telah ia tandatangani saat bekerja di Apple. Selain itu, Oppo dituding mengetahui dan mendorong pencurian informasi tersebut, sehingga secara aktif terlibat dalam pelanggaran hukum dan etika bisnis.
"Jika dibiarkan tanpa hukuman, tindakan ini berisiko menghancurkan nilai rahasia dagang Apple dan memberi keuntungan tidak adil bagi pesaing," tegas Apple. Pernyataan ini menekankan dampak potensial dari pencurian rahasia dagang terhadap inovasi dan daya saing Apple di pasar global.
Ini bukan pertama kalinya Apple menggugat mantan karyawannya maupun perusahaan pesaing atas pelanggaran rahasia dagang. Sebelumnya, Apple pernah menuntut tiga mantan insinyur iPhone yang membawa rahasia ke China untuk proyek mobil listrik, serta terlibat perseteruan hukum dengan Masimo sejak 2020 terkait teknologi sensor di jam tangan pintar. Kasus-kasus sebelumnya ini menunjukkan komitmen Apple untuk melindungi kekayaan intelektualnya dan mencegah penyalahgunaan informasi rahasia oleh pihak lain.
Hingga kini, baik Oppo maupun Chen Shi belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan ini. Profil LinkedIn Chen Shi masih tercatat sebagai karyawan Apple sejak 2020, namun tidak lagi aktif. Ketidakaktifan profil ini semakin menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan dan aktivitas Chen Shi saat ini.
Gugatan ini kembali menyoroti ketatnya persaingan di industri wearable, terutama dalam pengembangan teknologi kesehatan di jam tangan pintar yang menjadi andalan Apple Watch, demikian dilansir dari South China Morning Post. Persaingan ini mendorong perusahaan-perusahaan teknologi untuk berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan, serta melindungi inovasi mereka dari penyalahgunaan oleh pesaing.
Kasus ini memiliki implikasi yang signifikan bagi industri teknologi secara keseluruhan. Gugatan ini akan menjadi ujian penting bagi perlindungan rahasia dagang dan hak kekayaan intelektual di era globalisasi. Keputusan pengadilan dalam kasus ini dapat memberikan preseden penting bagi kasus-kasus serupa di masa depan, serta memengaruhi cara perusahaan-perusahaan teknologi melindungi informasi rahasia mereka.
Selain itu, gugatan ini juga menyoroti pentingnya perjanjian kerahasiaan dan langkah-langkah keamanan internal yang ketat untuk mencegah pencurian informasi rahasia oleh karyawan yang tidak jujur. Perusahaan-perusahaan teknologi perlu berinvestasi dalam sistem keamanan yang canggih dan melatih karyawan mereka tentang pentingnya menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
Kasus ini juga dapat memicu perdebatan tentang etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan-perusahaan teknologi perlu mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka terhadap pesaing dan masyarakat secara keseluruhan. Mencuri rahasia dagang dan melanggar hak kekayaan intelektual tidak hanya merugikan perusahaan yang dirugikan, tetapi juga dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Gugatan Apple terhadap Oppo dan Chen Shi adalah pengingat yang jelas bahwa persaingan di industri teknologi sangat ketat dan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi harus selalu waspada terhadap potensi ancaman terhadap kekayaan intelektual mereka. Kasus ini akan terus dipantau dengan cermat oleh para pengamat industri dan para ahli hukum, karena hasilnya dapat memiliki implikasi yang luas bagi industri teknologi secara keseluruhan.
Lebih lanjut, kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam bisnis. Perusahaan-perusahaan teknologi harus beroperasi dengan integritas dan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Mencuri rahasia dagang dan melanggar hak kekayaan intelektual adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan harus ditindak tegas.
Sebagai penutup, gugatan Apple terhadap Oppo dan Chen Shi adalah kasus yang kompleks dan signifikan yang memiliki implikasi yang luas bagi industri teknologi. Kasus ini akan terus dipantau dengan cermat oleh para pemangku kepentingan di industri teknologi dan para ahli hukum. Hasil dari kasus ini dapat memberikan preseden penting bagi kasus-kasus serupa di masa depan dan memengaruhi cara perusahaan-perusahaan teknologi melindungi informasi rahasia mereka.