Asosiasi Optimistis Merek Besar Bantu Perluas Pasar Motor Listrik

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menyatakan optimisme bahwa kehadiran dan strategi pemasaran dari merek-merek besar otomotif akan signifikan dalam memperluas pasar motor listrik di Indonesia. Keyakinan ini muncul seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh produsen besar, termasuk pemberian diskon menarik, untuk menarik minat konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan ini.

Ketua Aismoli, Budi Setyadi, menanggapi fenomena diskon besar-besaran yang sempat dilakukan oleh Honda pada Juli lalu. Ia menyatakan bahwa langkah tersebut, terlepas dari motif di baliknya, berpotensi besar untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap motor listrik.

"Saya tidak tahu sejauh mana ya dari Honda itu mempunyai skema untuk katakan diskon cukup besar kepada masyarakat untuk pembelian tipe motor listriknya. Apakah mungkin itu habiskan stok atau semacamnya, atau buat menguatkan citra merek," ujar Budi.

Salah satu dealer utama Honda, PT Wahana Makmur Sejati, bahkan memberikan potongan harga signifikan untuk seluruh lini motor listriknya, termasuk EM1 e:, EM1 Plus e:, ICON e:, dan CUV e:. Diskon yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 17 juta hingga Rp 30 juta.

Asosiasi Optimistis Merek Besar Bantu Perluas Pasar Motor Listrik

Hasilnya cukup menggembirakan. Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati, Olivia Widyasuwita, mengungkapkan bahwa penjualan motor listrik Honda selama Jakarta Fair 2024 mencapai lebih dari 300 unit. Angka ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap motor listrik sebenarnya cukup tinggi, dan strategi pemasaran yang tepat dapat mendorong peningkatan penjualan.

Budi Setyadi menambahkan bahwa keraguan masyarakat terhadap motor listrik, seperti kekhawatiran akan performa dan daya tahan, dapat diatasi dengan semakin banyaknya pengguna yang merasakan manfaatnya secara langsung. Kehadiran merek besar seperti Honda, dengan reputasi yang telah terbangun, akan memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen untuk beralih ke motor listrik.

"Masyarakat sekarang masih banyak yang ragu-ragu dengan motor listrik, seperti dia kuat atau enggak. Tapi semakin banyak (yang beli) artinya edukasinya bisa secara langsung dan meluas. Apalagi ini merek Honda," jelasnya.

Namun, data dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam penyerapan motor listrik. Pada tahun 2023, tercatat 11.532 unit motor listrik yang terjual, sementara pada tahun 2024, angka tersebut meningkat menjadi 62.541 unit. Akan tetapi, proyeksi untuk tahun 2025 menunjukkan penurunan yang drastis, dengan perkiraan penjualan hanya berkisar antara 20 ribu hingga 30 ribu unit.

Penurunan ini menjadi perhatian serius bagi Aismoli. Budi Setyadi menjelaskan bahwa ketidakpastian terkait program subsidi pemerintah menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ia berharap jika ada kepastian subsidi di awal tahun, industri motor listrik dapat lebih kreatif dalam merancang program pemasaran yang efektif, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

"Mungkin kalau sudah ada kepastian (subsidi) di awal, industri bisa lebih kreatif untuk menyiapkan program pemasaran sehingga penjualan bisa saja lebih baik lagi," katanya.

Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Perindustrian, menyatakan bahwa program subsidi motor listrik masih dalam tahap pengkajian. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, mengungkapkan bahwa usulan-usulan dari industri, yang diwakili oleh asosiasi, telah diterima dan sedang dibahas bersama dengan kementerian dan lembaga terkait.

"Usulan-usulan datang dari industri yang diwakili asosiasi. Setelah sampai ke kami, usulan itu dibahas bersama pimpinan asosiasi dan kementerian atau lembaga terkait," ujar Tunggul.

Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai aspek terkait program bantuan tersebut, termasuk skema subsidi yang paling efektif dan rencana realisasi yang diharapkan dapat terlaksana pada tahun ini.

"Sejauh ini masih dalam proses, kami menunggu arahan lebih lanjut. Karena sudah menjadi kebutuhan, kami terus diskusikan dengan kementerian dan lembaga terkait. Jadi ditunggu saja," jelas Tunggul.

Dengan demikian, masa depan pasar motor listrik di Indonesia masih bergantung pada beberapa faktor kunci, yaitu:

  1. Kepastian Program Subsidi Pemerintah: Kejelasan mengenai program subsidi akan memberikan dorongan signifikan bagi konsumen untuk membeli motor listrik. Subsidi yang tepat sasaran akan membuat harga motor listrik lebih terjangkau dan kompetitif dibandingkan dengan motor konvensional.

  2. Strategi Pemasaran yang Efektif: Produsen motor listrik perlu merancang strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif untuk menarik minat konsumen. Hal ini termasuk memberikan diskon menarik, menawarkan program cicilan yang ringan, dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat motor listrik.

  3. Pengembangan Infrastruktur Pendukung: Ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan pasar motor listrik. Pemerintah dan pihak swasta perlu bekerja sama untuk membangun stasiun pengisian daya di berbagai lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan area publik lainnya.

  4. Kualitas dan Inovasi Produk: Produsen motor listrik perlu terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk mereka, termasuk daya tahan baterai, performa, dan fitur-fitur canggih lainnya. Motor listrik yang berkualitas tinggi akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

  5. Dukungan dari Merek-Merek Besar: Kehadiran merek-merek besar otomotif, seperti Honda, Yamaha, dan lainnya, akan memberikan dampak positif bagi pasar motor listrik. Merek-merek ini memiliki reputasi yang telah terbangun, jaringan distribusi yang luas, dan sumber daya yang besar untuk berinvestasi dalam pengembangan dan pemasaran motor listrik.

Aismoli berharap bahwa dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, pasar motor listrik di Indonesia dapat tumbuh secara signifikan dan berkontribusi pada upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang manfaat penggunaan motor listrik juga sangat penting. Manfaat tersebut tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga aspek ekonomi, seperti biaya operasional yang lebih rendah dan biaya perawatan yang lebih ringan.

Pemerintah juga perlu memberikan insentif kepada industri motor listrik, seperti keringanan pajak dan kemudahan perizinan, untuk mendorong investasi dan inovasi. Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, industri motor listrik di Indonesia akan dapat berkembang lebih pesat dan bersaing di pasar global.

Pada akhirnya, kesuksesan pasar motor listrik di Indonesia akan bergantung pada komitmen semua pihak untuk bekerja sama dan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri ini. Dengan adanya kepastian regulasi, dukungan finansial, dan edukasi yang memadai, motor listrik akan menjadi pilihan transportasi yang semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Ke depan, Aismoli akan terus berupaya untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memperjuangkan kepentingan industri motor listrik. Asosiasi ini juga akan aktif dalam mempromosikan motor listrik kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti pameran, seminar, dan kampanye media sosial.

Dengan kerja keras dan kolaborasi yangSolid, Aismoli yakin bahwa pasar motor listrik di Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan lingkungan hidup.

Penting juga untuk dicatat bahwa pengembangan industri motor listrik tidak hanya akan memberikan manfaat bagi produsen dan konsumen, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Industri ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian yang serius terhadap pengembangan industri motor listrik dan memastikan bahwa industri ini dapat tumbuh secara berkelanjutan. Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, industri motor listrik di Indonesia akan dapat menjadi pemain global yang kompetitif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan nasional.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :