Atasi Krisis Gol Timnas U-23, Vanenburg Kirim Usul Brilian untuk Klub

  • Maskobus
  • Sep 08, 2025

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, melontarkan ide cemerlang yang ditujukan kepada klub-klub Liga Indonesia, termasuk peserta Super League, sebagai solusi mengatasi permasalahan mandulnya lini depan Garuda Muda. Usulan ini muncul setelah Timnas U-23 menunjukkan performa yang kontras, kesulitan mencetak gol di laga pertama melawan Laos, namun kemudian tampil trengginas dengan melesakkan lima gol ke gawang Macau dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 5-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada hari Sabtu, 6 September 2025.

Kemenangan telak atas Macau tersebut diwarnai dengan gol bunuh diri Leong Lek Hang, serta gol-gol dari Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, Zanadin Faris, dan Rafael Struick. Meski meraih kemenangan besar, Vanenburg tidak lantas terlena. Ia justru memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan pesan penting kepada klub-klub Liga Indonesia, termasuk klub-klub yang berkompetisi di Super League, mengenai pentingnya menjaga performa pemain muda.

"Para pemain kita sudah mulai berpikir dengan baik dalam bermain, namun kembali lagi pada permasalahan latihan. Mereka jarang mendapatkan menit bermain yang cukup di klub masing-masing. Akibatnya, mereka tampil tajam saat membela Timnas, namun performa mereka bisa menurun ketika kembali ke klub karena kurangnya latihan yang intensif," ujar Vanenburg.

Pria asal Belanda ini berharap klub-klub di Indonesia dapat mengagendakan pertandingan uji coba bagi para pemain yang tidak mendapatkan kesempatan bermain reguler di liga. "Jika ada pemain yang tidak dimainkan, idealnya di hari berikutnya mereka bisa mengikuti pertandingan persahabatan. Dengan begitu, mereka akan terus berlatih dan menjaga ketajamannya," tegasnya.

Vanenburg menambahkan, selama pemusatan latihan (TC) bersama Timnas, para pemain terus diasah kemampuan berpikir dan mengambil keputusan yang tepat di lapangan. Namun, kemampuan ini harus terus dilatih dan dipertajam secara mandiri oleh para pemain. "Mereka harus banyak berlatih sendiri untuk meningkatkan penyelesaian akhir dan kerja sama tim," katanya.

Atasi Krisis Gol Timnas U-23, Vanenburg Kirim Usul Brilian untuk Klub

Lebih lanjut, Vanenburg meyakini bahwa dengan adanya solusi yang tepat, para pemain Timnas Indonesia U-23 dapat menjaga performa mereka tetap stabil, bahkan ketika kembali membela klub masing-masing. "Inilah yang perlu diusulkan dan dipertimbangkan. Perlu ada tindakan nyata agar para pemain tetap bisa menjaga kondisi mereka saat kembali ke klub. Selama TC, mereka menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun performa mereka bisa kembali menurun setelah kembali ke klub. Ini menjadi kendala yang harus segera diatasi," jelas Vanenburg.

Usulan yang dilontarkan Vanenburg ini bukan tanpa dasar. Ia melihat adanya kesenjangan antara intensitas latihan dan menit bermain yang didapatkan para pemain muda di klub dengan kebutuhan mereka untuk tampil kompetitif di level internasional. Kurangnya menit bermain dan latihan yang terprogram dengan baik dapat menyebabkan penurunan performa, hilangnya sentuhan, dan kurangnya kepercayaan diri pemain.

Oleh karena itu, Vanenburg menekankan pentingnya peran klub dalam mendukung perkembangan pemain muda. Ia berharap klub-klub Liga Indonesia dapat lebih proaktif dalam memberikan kesempatan bermain dan fasilitas latihan yang memadai bagi para pemain muda. Pertandingan uji coba, menurutnya, adalah salah satu solusi yang efektif untuk menjaga kondisi fisik dan mental pemain, serta memberikan mereka pengalaman bermain yang berharga.

Selain itu, Vanenburg juga menyoroti pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara pelatih Timnas dan pelatih klub. Dengan adanya komunikasi yang terbuka, pelatih Timnas dapat memberikan masukan dan saran kepada pelatih klub mengenai kebutuhan dan perkembangan pemain. Sementara itu, pelatih klub dapat memberikan informasi mengenai kondisi dan performa pemain di klub, sehingga pelatih Timnas dapat menyusun program latihan dan strategi yang tepat.

Usulan Vanenburg ini disambut baik oleh sejumlah pengamat sepak bola dan para pemangku kepentingan. Mereka menilai bahwa ide tersebut sangat relevan dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini, di mana banyak pemain muda yang potensial kesulitan mendapatkan kesempatan bermain reguler di klub. Mereka berharap klub-klub Liga Indonesia dapat segera merespons usulan Vanenburg dengan serius dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda.

Salah satu pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengatakan bahwa usulan Vanenburg sangat brilian dan perlu segera diimplementasikan. "Ini adalah solusi yang sangat baik untuk mengatasi masalah kurangnya menit bermain yang dialami para pemain muda. Klub-klub harus lebih proaktif dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang," ujarnya.

Akmal menambahkan, selain pertandingan uji coba, klub-klub juga perlu meningkatkan kualitas latihan dan fasilitas yang tersedia. "Latihan harus lebih intensif dan terprogram dengan baik. Fasilitas latihan juga harus memadai agar pemain dapat berlatih dengan nyaman dan optimal," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan dukungannya terhadap usulan Vanenburg. Ia mengatakan bahwa PSSI akan berkoordinasi dengan klub-klub Liga Indonesia untuk membahas implementasi usulan tersebut. "Kami sangat mendukung usulan Vanenburg. Ini adalah langkah yang positif untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia," ujarnya.

Erick menambahkan, PSSI akan terus berupaya untuk menciptakan ekosistem sepak bola yang kondusif bagi perkembangan pemain muda. "Kami akan terus bekerja sama dengan klub-klub, pelatih, dan semua pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pemain muda," katanya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan usulan Vanenburg dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Krisis gol yang dialami Timnas U-23 dapat teratasi, dan para pemain muda dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Lebih jauh, implementasi usulan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi perubahan yang lebih besar dalam sistem pembinaan sepak bola di Indonesia. Dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap perkembangan pemain muda, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di level internasional.

Selain itu, usulan Vanenburg juga dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain yang menghadapi masalah serupa. Dengan berbagi pengalaman dan pengetahuan, negara-negara dapat saling membantu untuk meningkatkan kualitas sepak bola di masing-masing negara.

Pada akhirnya, tujuan utama dari semua upaya ini adalah untuk memajukan sepak bola Indonesia dan membawa Garuda Muda terbang tinggi di kancah internasional. Dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari semua pihak, mimpi ini bukan tidak mungkin untuk diwujudkan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :