Atasi Susah BAB, Lebih Manjur Makan Pepaya atau Pisang? Cek Nutrisinya Yuk

  • Maskobus
  • Sep 05, 2025

Seringkali, sulit buang air besar (BAB) menyebabkan rasa tidak nyaman yang signifikan. Masalah pencernaan ini merupakan keluhan umum yang dapat dialami oleh individu dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam upaya mengatasi kondisi ini, banyak orang beralih ke buah-buahan sebagai solusi alami untuk membantu melancarkan pencernaan. Di antara berbagai pilihan buah yang tersedia, pepaya dan pisang sering kali menjadi andalan karena ketersediaannya yang luas, rasanya yang manis, dan harganya yang relatif terjangkau.

Namun, muncul pertanyaan mendasar: di antara pepaya dan pisang, manakah yang sebenarnya lebih efektif dalam melancarkan BAB? Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami kandungan nutrisi yang berbeda dari kedua buah ini dan bagaimana nutrisi tersebut berkontribusi pada kesehatan pencernaan.

Kandungan Nutrisi Pepaya: Senjata Ampuh untuk Melawan Konstipasi

Pepaya, dengan daging buahnya yang berwarna oranye cerah, kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan pencernaan. Dalam setiap 100 gram pepaya matang, terkandung sekitar 46 kalori, menjadikannya pilihan yang ringan dan menyegarkan. Selain itu, pepaya mengandung sekitar 1,6 gram serat, yang berperan penting dalam melancarkan BAB. Kandungan air dalam pepaya juga sangat tinggi, mencapai hampir 87 persen, yang membantu menjaga hidrasi dan melunakkan feses.

Pepaya juga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, dengan kandungan sekitar 78 mg per 100 gram, yang setara dengan 86 persen dari kebutuhan harian. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, pepaya juga mengandung vitamin A, folat, dan kalium, yang semuanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Atasi Susah BAB, Lebih Manjur Makan Pepaya atau Pisang? Cek Nutrisinya Yuk

Keunggulan pepaya tidak hanya terletak pada kandungan vitamin dan mineralnya, tetapi juga pada kandungan antioksidan berupa karotenoid, seperti likopen dan beta-karoten. Antioksidan ini membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.

Namun, yang membuat pepaya istimewa adalah kandungan enzim papain. Enzim alami ini berfungsi memecah protein dan mendukung proses pencernaan. Papain membantu mengurangi beban pada usus dan meningkatkan efisiensi pencernaan.

Kandungan Nutrisi Pisang: Sumber Energi dan Serat untuk Pencernaan yang Sehat

Berbeda dengan pepaya, pisang matang memiliki kandungan energi yang lebih padat, yaitu sekitar 92-108 kalori per 100 gram. Pisang juga mengandung serat, sekitar 1,9 gram per 100 gram, dan karbohidrat, sekitar 24 gram per 100 gram. Karbohidrat dalam pisang memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

Pisang dikenal sebagai sumber kalium yang baik, dengan kandungan sekitar 221 mg per 100 gram. Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga fungsi otot, termasuk otot usus yang mendorong pergerakan feses. Selain itu, pisang juga mengandung vitamin B6, vitamin C, dan magnesium, yang semuanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Pektin merupakan serat utama yang terdapat dalam pisang. Pektin adalah jenis serat larut yang membantu melembutkan feses sekaligus menstabilkan kadar gula darah. Serat larut ini juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Nutrisi Penting untuk Melancarkan BAB: Serat, Air, Kalium, dan Enzim Papain

Baik pepaya maupun pisang mengandung nutrisi penting yang berkontribusi pada kelancaran BAB. Berikut adalah beberapa nutrisi utama yang berperan dalam mengatasi susah BAB:

  • Serat pangan: Serat pangan terdiri dari dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut menyerap air dan membentuk gel yang membantu melembutkan feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Serat tidak larut menambah massa feses dan merangsang gerakan usus agar lebih aktif.
  • Air: Air sangat penting untuk menjaga kelembapan feses dan mencegah konstipasi. Tanpa cukup cairan, serat justru dapat membuat feses lebih keras dan sulit dikeluarkan.
  • Kalium: Kalium membantu menjaga kontraksi otot, termasuk otot pada dinding usus, sehingga gerakan peristaltik berjalan normal. Gerakan peristaltik adalah gerakan kontraksi dan relaksasi otot usus yang mendorong makanan dan feses melalui saluran pencernaan. Selain itu, kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh agar fungsi pencernaan optimal.
  • Enzim Papain: Enzim alami ini membantu memecah protein di dalam saluran cerna. Papain membuat proses pencernaan berjalan lebih efisien dan mengurangi beban pada usus.

Pepaya vs. Pisang: Mana yang Lebih Efektif untuk Mengatasi Susah BAB?

Jika tujuannya adalah untuk mendapatkan efek cepat dalam melancarkan BAB, pepaya lebih unggul karena kombinasi kandungan air dan serat yang tinggi, serta enzim papain. Kombinasi ini membuat pepaya efektif dalam mengatasi konstipasi hanya dalam beberapa hari konsumsi rutin.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Neuro Endocrinology Letters menunjukkan bahwa konsumsi pepaya dapat menurunkan skor konstipasi (sembelit). Studi ini menunjukkan bahwa pepaya dapat membantu meningkatkan frekuensi BAB dan mengurangi gejala konstipasi.

Sementara itu, pisang tetap bermanfaat, terutama dalam menjaga ritme BAB sehari-hari berkat serat larut (pektin) dan kalium. Pektin dalam pisang membantu melembutkan feses dan memfasilitasi pengeluaran. Kalium membantu menjaga fungsi otot usus dan memastikan gerakan peristaltik berjalan lancar.

Sebuah studi yang terbit pada jurnal Food Hidrocolloids tahun 2021 menyebutkan bahwa pektin yang terkandung dalam pisang dapat membantu mengatasi konstipasi ringan. Studi ini menunjukkan bahwa pisang dapat membantu meningkatkan konsistensi feses dan mengurangi rasa tidak nyaman saat BAB.

Namun, jika tujuannya untuk melancarkan BAB yang sudah mengganggu, pisang biasanya kurang cukup. Dalam kasus konstipasi yang parah, pepaya mungkin menjadi pilihan yang lebih efektif.

Kesimpulan: Kombinasi Pepaya dan Pisang untuk Kesehatan Pencernaan yang Optimal

Baik pepaya maupun pisang sama-sama mendukung kesehatan pencernaan. Pepaya lebih efektif untuk solusi cepat dalam melancarkan BAB, sementara pisang lebih cocok sebagai pendukung jangka panjang untuk menjaga keteraturan BAB.

Keduanya bisa saling melengkapi. Mengombinasikan pepaya dan pisang dalam pola makan sehari-hari memberikan manfaat gizi yang lengkap, yaitu energi dari pisang, vitamin dan antioksidan dari pepaya, plus serat dari keduanya.

Jadi, tidak perlu bingung memilih salah satu. Kalau lagi susah BAB, pepaya bisa jadi "senjata utama". Tapi untuk menjaga BAB tetap teratur dan usus tetap sehat setiap hari, pisang tetap punya tempat di meja makan.

Kombinasi keduanya malah bikin manfaatnya lebih komplet: ada energi, ada serat, ada vitamin, dan efek pencernaan yang lebih lancar. Dengan mengonsumsi pepaya dan pisang secara teratur, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda dan mencegah konstipasi.

Selain mengonsumsi pepaya dan pisang, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan. Pastikan Anda minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang kaya serat. Dengan kombinasi gaya hidup sehat dan konsumsi pepaya dan pisang, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda dan menikmati hidup yang lebih nyaman.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :