YOGYAKARTA – Subaryono, ayah dari Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda yang bertugas di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dengan suara bergetar menyampaikan permohonan mendalam kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mengusut tuntas kematian putranya yang dinilai penuh kejanggalan. Dalam konferensi pers yang digelar di Kota Yogyakarta pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, Subaryono, didampingi keluarga, mengungkapkan kesedihannya dan ketidakberdayaannya dalam menghadapi situasi yang penuh misteri ini.
Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang terletak di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada bulan Juli lalu. Kondisi jenazah Arya Daru saat ditemukan sangat memprihatinkan, dengan wajah terlilit lakban, menimbulkan kecurigaan adanya tindak kekerasan yang menyebabkan kematiannya.
"Fisik semakin renta, ingatan juga sudah tidak setajam dulu, bicara pun tak selancar dulu waktu masih aktif (jadi dosen). Inilah kemudian kami merasakan pada posisi yang sangat lemah dan menghadapi situasi yang sangat sulit," ujar Subaryono dengan nada pilu. Sebagai seorang pensiunan dosen Teknik Geodesi, Subaryono merasa tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis putranya.
Dengan kerendahan hati, Subaryono memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini. Ia berharap Presiden dapat menginstruksikan Kapolri (Kepala Kepolisian Republik Indonesia) dan Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk bersama-sama melakukan investigasi mendalam dan transparan guna mengungkap misteri yang menyelimuti kematian Arya Daru.
"Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto. Kami mohon dengan rendah hati dan kami mohon setulus-tulusnya. Kami mohon bapak bisa menginstruksikan kepada Kapolri, kepada Panglima TNI, kepada Menteri Luar Negeri supaya bisa segera menjelaskan kepada kami tentang misteri yang terjadi pada anak kami," ungkap Subaryono dengan penuh harap.
Subaryono menjelaskan alasan mengapa ia secara khusus meminta keterlibatan Panglima TNI dalam pengungkapan kasus ini. Ia meyakini bahwa TNI memiliki sumber daya dan perangkat yang lengkap serta canggih untuk mengungkap berbagai misteri, termasuk yang terkait dengan kematian Arya Daru.
"TNI memiliki perangkat yang sempurna mengungkap misteri dari Daru," tegas Subaryono. Ia berharap dengan dukungan dari TNI, kebenaran di balik kematian putranya dapat segera terungkap.
Subaryono mengakui bahwa saat ini, keluarga merasa sangat tidak berdaya. Informasi yang beredar mengenai kematian Arya Daru sangat beragam dan seringkali bertentangan, membuat keluarga semakin bingung dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketidakpastian ini semakin menambah beban penderitaan yang mereka alami.
"Yang kami tahu Daru di mata kami adalah dia pribadi yang mandiri, bertanggung jawab dengan keluarga dengan orang tuanya, dengan masyarakat, dan tentu saja dengan tempat dia bekerja," jelas Subaryono. Ia menggambarkan Arya Daru sebagai seorang anak yang berbakti, pekerja keras, dan memiliki integritas tinggi. Kehilangan Arya Daru merupakan pukulan berat bagi keluarga, dan mereka sangat berharap agar keadilan dapat ditegakkan.
"Kami mohon kepada bapak presiden untuk segera bisa mengintruksikan kepada bapak-bapak yang kami sebut tadi. Kapolri terutama yang menangani masalah ini," tegas Subaryono sekali lagi. Ia menekankan pentingnya peran Kapolri dalam memimpin penyelidikan kasus ini secara profesional dan transparan.
Subaryono berharap agar misteri kematian Arya Daru dapat segera terungkap, sehingga putranya dan keluarga yang ditinggalkan dapat memperoleh keadilan yang selayaknya. Ia percaya bahwa dengan dukungan dari Presiden, Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Luar Negeri, kebenaran akan terungkap dan pelaku kejahatan akan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kasus kematian Arya Daru Pangayunan telah menarik perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Sebagai seorang diplomat muda yang berpotensi, Arya Daru memiliki karir yang cemerlang di Kementerian Luar Negeri. Kematiannya yang mendadak dan misterius menimbulkan pertanyaan besar dan mendorong banyak pihak untuk mendesak pihak berwenang agar segera mengungkap kebenaran.
Kementerian Luar Negeri sendiri telah menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Arya Daru dan berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Kemlu juga menyatakan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengarah pada pengungkapan kasus ini. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai perkembangan signifikan dalam penyelidikan.
Publik berharap agar pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel dalam mengungkap kasus ini. Keterlibatan TNI, seperti yang diharapkan oleh ayah Arya Daru, juga dapat memberikan nilai tambah dalam proses penyelidikan, mengingat TNI memiliki sumber daya dan kemampuan investigasi yang mumpuni.
Kasus kematian Arya Daru Pangayunan menjadi ujian bagi penegakan hukum di Indonesia. Masyarakat menantikan keadilan ditegakkan dan kebenaran terungkap, sehingga tidak ada lagi keluarga yang harus mengalami penderitaan serupa.
Presiden Prabowo Subianto, sebagai kepala negara, memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan profesional. Instruksi yang jelas kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Menteri Luar Negeri akan memberikan dorongan yang kuat bagi pengungkapan kasus ini.
Keluarga Arya Daru Pangayunan, khususnya Subaryono, ayahanda tercinta, sangat berharap agar permohonan mereka didengar dan diwujudkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Mereka percaya bahwa dengan dukungan dari pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, keadilan akan dapat ditegakkan dan misteri kematian Arya Daru akan segera terungkap.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Tindak kejahatan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan berhati-hati.
Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan dukungan kepada individu yang sedang mengalami kesulitan. Arya Daru Pangayunan adalah seorang anak, saudara, teman, dan kolega yang dicintai oleh banyak orang. Kehilangan dirinya merupakan duka yang mendalam bagi semua yang mengenalnya.
Mari kita bersama-sama mendoakan agar Arya Daru Pangayunan mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
Semoga keadilan segera ditegakkan dan kebenaran segera terungkap.