Bangunan di Jakut yang Terbakar Ternyata Gudang Karpet, Penyebab Korsleting

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Kebakaran besar melanda sebuah gudang di kawasan industri Sunter, Jakarta Utara, pada hari Selasa, 23 September 2025. Informasi awal yang beredar menyebutkan bahwa bangunan yang terbakar adalah gudang paralon. Namun, setelah dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang, terungkap bahwa bangunan tersebut merupakan gudang penyimpanan karpet milik sebuah perusahaan swasta. Insiden ini menimbulkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.

Menurut keterangan resmi dari Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, kebakaran tersebut menghanguskan seluruh isi gudang karpet. "Jumlah yang terbakar satu gudang penuh. Objek yang terbakar adalah gudang karpet," ujarnya kepada wartawan. Pernyataan ini sekaligus mengoreksi informasi sebelumnya yang menyebutkan gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan paralon.

Api pertama kali dilaporkan berkobar pada pukul 06.28 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara segera mengerahkan 18 unit mobil pemadam kebakaran beserta puluhan personel ke lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran berjuang keras untuk menjinakkan api yang dengan cepat melalap seluruh bangunan gudang.

Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pendinginan di lokasi kejadian. Proses pendinginan ini penting untuk memastikan tidak ada bara api tersembunyi yang dapat memicu kembali kebakaran. Selain itu, petugas juga melakukan penyisiran di sekitar area kebakaran untuk memastikan tidak ada material yang mudah terbakar yang berpotensi menjadi sumber api baru.

Bangunan di Jakut yang Terbakar Ternyata Gudang Karpet, Penyebab Korsleting

Penyebab utama kebakaran ini diduga kuat adalah korsleting listrik. Gatot Sulaiman menjelaskan bahwa seorang petugas keamanan gudang melihat adanya percikan api dari MCB (Miniature Circuit Breaker) listrik di dalam gudang. Percikan api tersebut kemudian menyambar material karpet yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar dan meluas ke seluruh bagian gudang.

"Penyebabnya adalah korsleting listrik. Security melihat adanya percikan api dari MCB listrik di dalam gudang, yang kemudian menyambar bagian material yang mudah terbakar dan membesar," jelas Gatot.

Korsleting listrik seringkali menjadi penyebab utama kebakaran, terutama di bangunan-bangunan yang memiliki instalasi listrik yang sudah tua atau tidak terawat dengan baik. Korsleting terjadi ketika arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak seharusnya, sehingga menghasilkan panas yang berlebihan. Panas ini dapat memicu api jika berdekatan dengan material yang mudah terbakar.

Dalam kasus kebakaran gudang karpet di Sunter ini, diduga kuat bahwa instalasi listrik di dalam gudang sudah tidak memenuhi standar keamanan atau mengalami kerusakan. Percikan api dari MCB listrik menjadi bukti adanya masalah pada sistem kelistrikan gudang tersebut.

Meskipun kebakaran ini menimbulkan kerugian material yang cukup besar, namun patut disyukuri bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh karyawan dan petugas keamanan gudang berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.

Kepolisian Sektor (Polsek) setempat saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran dan memastikan tidak ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut. Polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi, termasuk petugas keamanan gudang dan pihak-pihak terkait lainnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk melakukan pemeriksaan teknis terhadap instalasi listrik di gudang tersebut. Hasil pemeriksaan Puslabfor diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih detail mengenai penyebab korsleting listrik yang memicu kebakaran.

Kebakaran gudang karpet di Sunter ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan bangunan, terutama yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang mudah terbakar. Beberapa langkah pencegahan kebakaran yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Pemeriksaan dan Perawatan Instalasi Listrik Secara Berkala: Pastikan instalasi listrik di bangunan diperiksa dan dirawat secara berkala oleh tenaga ahli yang kompeten. Periksa kondisi kabel, stop kontak, saklar, dan MCB secara rutin. Ganti kabel atau komponen listrik yang sudah usang atau rusak.
  2. Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Sediakan APAR di tempat-tempat strategis di dalam bangunan. Pastikan APAR mudah dijangkau dan dalam kondisi siap pakai. Latih karyawan atau penghuni bangunan tentang cara menggunakan APAR dengan benar.
  3. Penyediaan Sistem Deteksi Dini Kebakaran: Pasang sistem deteksi dini kebakaran, seperti smoke detector atau heat detector, terutama di area-area yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Sistem ini akan memberikan peringatan dini jika terjadi kebakaran, sehingga memungkinkan penghuni bangunan untuk segera melakukan evakuasi dan memadamkan api sebelum membesar.
  4. Pengaturan Tata Letak Barang yang Aman: Atur tata letak barang-barang di dalam gudang atau bangunan dengan memperhatikan jarak aman dari sumber panas atau potensi api. Hindari menumpuk barang terlalu tinggi atau terlalu dekat dengan instalasi listrik.
  5. Penyediaan Jalur Evakuasi yang Jelas: Pastikan bangunan memiliki jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses. Jalur evakuasi harus bebas dari hambatan dan dilengkapi dengan rambu-rambu petunjuk yang mudah dibaca. Latih karyawan atau penghuni bangunan tentang prosedur evakuasi yang benar.
  6. Pelarangan Merokok di Area Rawan Kebakaran: Larang merokok di area-area yang rawan kebakaran, seperti gudang penyimpanan barang-barang yang mudah terbakar. Sediakan area khusus untuk merokok yang jauh dari potensi sumber api.
  7. Peningkatan Kesadaran akan Bahaya Kebakaran: Tingkatkan kesadaran karyawan atau penghuni bangunan tentang bahaya kebakaran dan cara-cara pencegahannya. Adakan pelatihan atau simulasi kebakaran secara berkala.

Selain langkah-langkah pencegahan di atas, penting juga untuk memiliki asuransi kebakaran yang dapat melindungi bangunan dan isinya dari risiko kerugian akibat kebakaran. Asuransi kebakaran dapat membantu memulihkan kerugian finansial yang timbul akibat kebakaran, sehingga pemilik bangunan dapat segera membangun kembali atau mengganti barang-barang yang rusak.

Kebakaran gudang karpet di Sunter ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran akan bahaya kebakaran dan upaya pencegahannya. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran dan melindungi diri kita, keluarga kita, dan aset kita dari kerugian akibat kebakaran.

Pemerintah daerah juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap instalasi listrik dan sistem proteksi kebakaran di bangunan-bangunan, terutama di kawasan industri dan tempat-tempat penyimpanan barang-barang yang mudah terbakar. Pengawasan yang ketat dapat membantu mendeteksi potensi bahaya kebakaran sejak dini dan mencegah terjadinya kebakaran yang lebih besar.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran dan cara-cara penanggulangan kebakaran yang efektif. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan terhadap bahaya kebakaran.

Kebakaran gudang karpet di Sunter ini adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Dengan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat, kita dapat mencegah terjadinya kebakaran di masa depan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk kita semua. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bahaya kebakaran di sekitar kita.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :