Bank Syariah Nasional (BSN) Resmi Meluncur, Ini Susunan Direksinya

  • Maskobus
  • Aug 24, 2025

PT Bank Victoria Syariah (BVIS) secara resmi bertransformasi menjadi PT Bank Syariah Nasional (BSN), sebuah langkah strategis yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perubahan nama ini menandai babak baru bagi perseroan, sekaligus mengukuhkan komitmennya untuk memperkuat ekosistem perbankan syariah di Indonesia. RUPSLB juga menyetujui susunan direksi baru yang diharapkan dapat membawa angin segar dan mempercepat transformasi BSN menjadi bank syariah yang lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari proses spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah (BUS). BVIS dipilih sebagai entitas penerima spin off ini, yang kemudian berganti nama menjadi Bank Syariah Nasional setelah BTN Syariah resmi menjadi BUS. Strategi ini memungkinkan BTN untuk fokus pada bisnis inti perumahan, sambil tetap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah melalui BSN.

Corporate Secretary Bank Syariah Nasional, Dody Agoeng, menjelaskan bahwa jajaran pengurus baru yang disepakati dalam RUPSLB akan menjadi motor penggerak transformasi BSN ke depan. Dengan identitas dan direksi baru, BSN siap untuk melangkah lebih jauh dan bergabung dengan BTN Syariah yang direncanakan akan melakukan spin-off pada tahun ini. Dody menambahkan bahwa perubahan ini bukan hanya sekadar perubahan nama, tetapi juga sebuah pernyataan tentang jati diri baru BSN sebagai bank syariah yang lebih kokoh, inklusif, dan visioner. BSN bercita-cita menjadi lembaga keuangan syariah yang dipercaya oleh masyarakat luas, serta menjadi mitra strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Dody juga mengungkapkan visi BSN ke depan, yaitu menjadi bank syariah dengan pondasi finansial dan moral yang kuat. BSN akan berfokus pada pengembangan layanan digital modern yang berprinsip syariah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam dan dinamis. BSN ingin menjadi bank yang solid, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, BSN ingin menjadi sahabat tepercaya keluarga Indonesia, tumbuh bersama masyarakat, dan senantiasa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah, dan bangsa Indonesia.

Bank Syariah Nasional (BSN) Resmi Meluncur, Ini Susunan Direksinya

Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham juga menyetujui pemberhentian dengan hormat para pengurus perseroan sebelumnya, yaitu Direktur Utama Dery Januar dan Direktur Kepatuhan Ruly Dwi Rahayu. Pemegang saham menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan oleh para pengurus yang diberhentikan selama masa jabatannya.

Selanjutnya, RUPSLB menyetujui pengangkatan jajaran pengurus baru Bank Syariah Nasional, dengan perubahan nomenklatur jabatan sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Alex Sofjan Noor
  • Wakil Direktur Utama: Arga M. Nugraha
  • Direktur Finance, Strategy & Treasury: Abdul Firman
  • Direktur Consumer Banking: Mochamad Yut Penta
  • Direktur Human Capital & Compliance: Anton Rijanto
  • Direktur Risk Management: Beki Kanuwa
  • Direktur Network & Retail Funding: Ari Kurniaman

Jajaran pengurus baru ini akan efektif menjabat setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses ini penting untuk memastikan bahwa para pengurus baru memiliki kompetensi, integritas, dan rekam jejak yang baik dalam mengelola bank syariah.

Selain perubahan susunan direksi, RUPSLB juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka perubahan nama dan tempat kedudukan perseroan, serta penyesuaian terhadap sejumlah peraturan dan perundang-undangan dari Menteri BUMN dan OJK. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa BSN beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan memenuhi semua persyaratan regulasi yang berlaku.

RUPSLB juga menyetujui Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan. Recovery Plan adalah dokumen yang berisi langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh bank dalam menghadapi situasi krisis atau tekanan finansial. Dokumen ini penting untuk memastikan bahwa bank memiliki mekanisme yang jelas dan terstruktur dalam mengatasi masalah dan memulihkan kinerja keuangannya.

Profil Singkat Jajaran Direksi Baru Bank Syariah Nasional

Berikut adalah profil singkat dari jajaran direksi baru Bank Syariah Nasional:

  • Alex Sofjan Noor (Direktur Utama): Seorang bankir senior dengan pengalaman luas di industri perbankan syariah. Beliau memiliki rekam jejak yang terbukti dalam memimpin dan mengembangkan bisnis perbankan syariah. Kehadirannya diharapkan dapat membawa BSN menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

  • Arga M. Nugraha (Wakil Direktur Utama): Memiliki pengalaman yang mendalam dalam bidang keuangan dan strategi. Beliau akan berperan penting dalam merumuskan dan melaksanakan strategi bisnis BSN, serta memastikan kinerja keuangan yang optimal.

  • Abdul Firman (Direktur Finance, Strategy & Treasury): Seorang profesional keuangan yang berpengalaman dalam mengelola keuangan perusahaan, merumuskan strategi investasi, dan mengelola treasury. Beliau akan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan BSN yang efisien dan efektif.

  • Mochamad Yut Penta (Direktur Consumer Banking): Memiliki pengalaman yang luas dalam bidang consumer banking. Beliau akan fokus pada pengembangan produk dan layanan perbankan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

  • Anton Rijanto (Direktur Human Capital & Compliance): Seorang ahli dalam bidang sumber daya manusia dan kepatuhan. Beliau akan memastikan bahwa BSN memiliki tim yang kompeten dan berintegritas, serta mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

  • Beki Kanuwa (Direktur Risk Management): Memiliki pengalaman yang mendalam dalam bidang manajemen risiko. Beliau akan bertanggung jawab atas pengelolaan risiko yang efektif dan efisien, sehingga dapat melindungi BSN dari potensi kerugian.

  • Ari Kurniaman (Direktur Network & Retail Funding): Seorang profesional yang berpengalaman dalam mengembangkan jaringan dan meningkatkan pendanaan ritel. Beliau akan fokus pada perluasan jaringan BSN dan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) dari segmen ritel.

Dampak Transformasi BSN Terhadap Industri Perbankan Syariah

Transformasi Bank Victoria Syariah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri perbankan syariah di Indonesia. Beberapa dampak yang diharapkan antara lain:

  • Peningkatan Aset dan Pangsa Pasar: Dengan dukungan dari BTN Syariah dan jajaran direksi yang kompeten, BSN diharapkan dapat meningkatkan aset dan pangsa pasarnya secara signifikan. Hal ini akan memperkuat posisi BSN sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan syariah.

  • Inovasi Produk dan Layanan: BSN berkomitmen untuk mengembangkan produk dan layanan perbankan syariah yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Hal ini akan meningkatkan daya saing BSN dan menarik lebih banyak nasabah untuk menggunakan layanan perbankan syariah.

  • Ekspansi Jaringan: BSN berencana untuk memperluas jaringannya di seluruh Indonesia, sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan akses yang lebih mudah terhadap layanan perbankan syariah.

  • Peningkatan Literasi Keuangan Syariah: BSN akan aktif melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai keuangan syariah kepada masyarakat. Hal ini akan meningkatkan literasi keuangan syariah dan mendorong lebih banyak masyarakat untuk menggunakan produk dan layanan perbankan syariah.

  • Kontribusi Terhadap Pembangunan Ekonomi: Dengan memberikan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, BSN akan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.

Tantangan yang Dihadapi BSN

Meskipun memiliki potensi yang besar, BSN juga akan menghadapi sejumlah tantangan dalam perjalanannya. Beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain:

  • Persaingan yang Ketat: Industri perbankan syariah di Indonesia semakin kompetitif, dengan banyaknya pemain yang menawarkan produk dan layanan yang serupa. BSN perlu memiliki strategi yang jelas dan diferensiasi yang kuat untuk dapat bersaing secara efektif.

  • Perubahan Regulasi: Regulasi di industri perbankan syariah terus berubah dan berkembang. BSN perlu selalu memantau dan menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi yang berlaku.

  • Perkembangan Teknologi: Teknologi terus berkembang dengan pesat, dan BSN perlu berinvestasi dalam teknologi yang tepat untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efisien kepada nasabah.

  • Kualitas Sumber Daya Manusia: BSN membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas untuk dapat mencapai tujuannya. BSN perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Transformasi Bank Victoria Syariah menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem perbankan syariah di Indonesia. Dengan jajaran direksi baru yang kompeten dan dukungan dari BTN Syariah, BSN memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu pemain utama di industri perbankan syariah. Namun, BSN juga perlu mengatasi sejumlah tantangan untuk dapat mencapai tujuannya. Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang baik, BSN diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.

BSN memiliki visi yang jelas untuk menjadi bank syariah yang lebih kokoh, inklusif, dan visioner. Dengan fokus pada pengembangan layanan digital modern yang berprinsip syariah, BSN ingin menjadi sahabat tepercaya keluarga Indonesia dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, nasabah, dan bangsa Indonesia. Keberhasilan BSN akan menjadi contoh positif bagi perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :