Belajar dari Gegar Otak yang Dialami Tom Holland, Begini 4 Cara Menanganinya : Okezone Women

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Kabar mengejutkan datang dari dunia perfilman Hollywood, aktor Tom Holland dikabarkan mengalami insiden saat proses syuting film terbarunya, "Spider-Man: Brand New Day". Kejadian yang menimpa kekasih Zendaya ini berlangsung di lokasi syuting Leavesden Studios, Watford, Inggris, dan sontak menjadi perhatian para penggemar serta media. Menurut laporan The Guardian, insiden tersebut terjadi pada Jumat, 19 September 2025, ketika Holland tengah melakukan adegan aksi yang melibatkan benturan kepala, mengakibatkan dirinya mengalami gegar otak ringan. Aktor berusia 29 tahun itu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Gegar otak merupakan cedera kepala yang umum terjadi, terutama di kalangan atlet muda, namun dapat menimpa siapa saja. Menurut Cleveland Clinic, gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis yang paling sering dialami oleh masyarakat. Meskipun satu kali gegar otak umumnya tidak menyebabkan kerusakan otak permanen, penting untuk diingat bahwa mengalami beberapa kali gegar otak sepanjang hidup dapat mengubah struktur otak atau cara kerjanya, yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius dan meningkatkan risiko terkena kondisi kesehatan yang serius di kemudian hari. Sebagian besar individu yang mengalami gegar otak dapat pulih sepenuhnya tanpa efek jangka panjang, namun proses pemulihan tidak boleh terburu-buru.

Mendeteksi gegar otak setelah mengalami cedera adalah hal yang krusial. Meskipun tidak selalu berbahaya, penanganan yang tepat sejak awal dapat mencegah komplikasi di kemudian hari. Jangan panik jika Anda atau orang terdekat mengalami cedera kepala. Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk menangani gegar otak dengan benar. Berikut adalah informasi mengenai cara menangani gegar otak, berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, Senin, 22 September 2025:

    Belajar dari Gegar Otak yang Dialami Tom Holland, Begini 4 Cara Menanganinya : Okezone Women

  1. Istirahat Fisik dan Mental yang Cukup:

    Pada beberapa hari pertama setelah mengalami gegar otak, istirahat yang cukup sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi otak untuk pulih. Para profesional perawatan kesehatan merekomendasikan istirahat fisik dan mental selama periode ini. Istirahat yang dimaksud bukan berarti berbaring total di ruangan gelap tanpa rangsangan apapun, karena hal ini justru tidak membantu pemulihan dan tidak dianjurkan.

    Dalam 48 jam pertama setelah cedera, batasi aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi jika aktivitas tersebut memperburuk gejala yang Anda rasakan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi bermain video game, menonton televisi, mengerjakan tugas sekolah, membaca, mengirim pesan teks, atau menggunakan komputer. Paparan terhadap layar dan aktivitas mental yang intens dapat memperlambat proses pemulihan dan memperburuk gejala seperti sakit kepala, pusing, dan kesulitan berkonsentrasi.

    Istirahat yang cukup juga berarti menghindari aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga atau pekerjaan yang menuntut fisik. Aktivitas fisik yang berat dapat meningkatkan tekanan di dalam kepala dan memperburuk gejala gegar otak.

  2. Manajemen Gejala yang Tepat:

    Gejala gegar otak dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain, dan dapat meliputi sakit kepala, pusing, mual, muntah, kelelahan, kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, masalah memori, sensitivitas terhadap cahaya atau suara, dan perubahan suasana hati. Penting untuk memantau gejala-gejala ini dengan cermat dan mencari perawatan medis jika gejala memburuk atau tidak membaik setelah beberapa hari.

    Untuk mengatasi sakit kepala, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun, hindari penggunaan aspirin, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan. Jika Anda mengalami mual atau muntah, cobalah makan makanan ringan dan mudah dicerna, seperti biskuit atau roti panggang.

    Jika Anda merasa pusing, hindari perubahan posisi yang tiba-tiba dan beristirahatlah sampai pusing mereda. Untuk mengatasi sensitivitas terhadap cahaya atau suara, cobalah beristirahat di ruangan yang gelap dan tenang.

    Jika Anda mengalami kesulitan berkonsentrasi atau masalah memori, cobalah melakukan aktivitas yang merangsang otak secara bertahap, seperti membaca buku atau bermain puzzle. Namun, jangan memaksakan diri jika Anda merasa lelah atau pusing.

  3. Konsultasi dengan Profesional Medis:

    Setelah mengalami cedera kepala, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis lainnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis untuk menentukan tingkat keparahan gegar otak dan memberikan rekomendasi perawatan yang tepat.

    Dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes pencitraan otak, seperti CT scan atau MRI, untuk menyingkirkan kemungkinan adanya cedera otak yang lebih serius.

    Selain itu, dokter dapat memberikan saran mengenai kapan Anda dapat kembali beraktivitas normal, seperti sekolah, bekerja, atau berolahraga. Penting untuk mengikuti saran dokter dengan cermat untuk memastikan pemulihan yang optimal.

  4. Pemulihan Bertahap dan Terukur:

    Setelah gejala gegar otak mulai mereda, penting untuk kembali beraktivitas secara bertahap dan terukur. Jangan terburu-buru untuk kembali ke rutinitas normal Anda, karena hal ini dapat memperburuk gejala atau meningkatkan risiko cedera lebih lanjut.

    Mulailah dengan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki atau membaca buku. Jika Anda merasa baik-baik saja, secara bertahap tingkatkan intensitas dan durasi aktivitas Anda. Jika Anda mengalami gejala apa pun, segera hentikan aktivitas dan beristirahatlah.

    Bagi atlet, penting untuk mengikuti protokol pemulihan yang disetujui oleh dokter atau pelatih atletik sebelum kembali berolahraga. Protokol ini biasanya melibatkan serangkaian tes dan latihan yang dirancang untuk memastikan bahwa otak telah pulih sepenuhnya sebelum kembali ke aktivitas fisik yang berat.

    Pemulihan dari gegar otak membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati jika Anda tidak merasa lebih baik dengan segera. Teruslah mengikuti saran dokter dan beristirahatlah dengan cukup, dan Anda akan pulih sepenuhnya pada waktunya.

Selain keempat cara di atas, ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan untuk membantu pemulihan dari gegar otak, antara lain:

  • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang: Alkohol dan obat-obatan terlarang dapat memperlambat proses pemulihan dan memperburuk gejala gegar otak.
  • Tidur yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan otak. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
  • Makan makanan yang sehat: Makanan yang sehat dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan mempercepat pemulihan.
  • Kelola stres: Stres dapat memperburuk gejala gegar otak. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

Insiden yang dialami Tom Holland menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan otak. Gegar otak dapat terjadi pada siapa saja, dan penanganan yang tepat sejak awal dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda atau orang terdekat mengalami cedera kepala, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis dan mengikuti saran dokter dengan cermat. Dengan istirahat yang cukup, manajemen gejala yang tepat, konsultasi dengan profesional medis, dan pemulihan bertahap dan terukur, Anda dapat pulih sepenuhnya dari gegar otak dan kembali menjalani hidup dengan normal.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :