Musim baru Liga 1 Indonesia telah dimulai, membawa serta harapan, semangat, dan dinamika baru. Perhatian tertuju tidak hanya pada persaingan sengit di antara klub-klub lokal, tetapi juga pada kiprah para pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri. Musim 2025/2026 menjadi panggung bagi para pemain ini untuk membuktikan kualitas dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Sebagian dari mereka menghadapi tantangan adaptasi di klub baru, sementara yang lain berhasil menunjukkan performa gemilang dan menjadi andalan di tim masing-masing.
Beberapa nama seperti Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Mees Hilgers masih berjuang untuk menampilkan performa terbaik mereka. Diks dan Verdonk, yang baru bergabung dengan Borussia Monchengladbach dan LOSC Lille, sedang dalam proses adaptasi dengan lingkungan dan taktik baru. Hilgers, yang tetap bersama FC Twente, menghadapi ketidakpastian mengenai masa depannya di klub Belanda tersebut. Sementara itu, Marselino Ferdinan, yang dipinjamkan Oxford United ke AS Trencin di Slovakia, juga belum menunjukkan perkembangan signifikan. Harapan besar disematkan pada Lino untuk mendapatkan menit bermain yang cukup dan mengembangkan potensinya di Eropa.
Namun, di tengah tantangan yang dihadapi sebagian pemain, terdapat pula sejumlah pemain Timnas Indonesia yang mampu bersinar di luar negeri. Mereka menunjukkan performa apik, menjadi andalan di klub masing-masing, dan memberikan kontribusi positif bagi tim. Berikut adalah ulasan mengenai beberapa bintang Timnas Indonesia yang tampil menonjol di kompetisi luar negeri pada musim 2025/2026:
Nathan Tjoe-A-On: Bangkit di Willem II
Nathan Tjoe-A-On memulai musim 2025/2026 dengan bergabung bersama Willem II di kompetisi Eerste Divisie Belanda, setelah dilepas oleh Swansea City pada akhir musim sebelumnya. Kepindahan ini menjadi titik balik penting dalam kariernya, memberinya kesempatan untuk membuktikan diri dan mendapatkan menit bermain yang lebih banyak. Di Willem II, Nathan menunjukkan performa yang cukup konsisten dan mulai mendapatkan kepercayaan dari pelatih.
Nathan tercatat telah bermain beberapa kali dengan performa yang cukup stabil. Statistik mencatat akurasi operannya mencapai 77 persen dalam beberapa penampilan terakhirnya, menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan adaptasi pada klub barunya. Ia juga ikut berkontribusi dalam soliditas lini belakang Willem II yang fokus pada pertahanan dan transisi cepat. Kemampuannya dalam membaca permainan, melakukan tekel bersih, dan memenangkan duel udara menjadi aset berharga bagi tim.
Meski debutnya di Willem II sempat dibayangi hasil minor seperti kekalahan telak 1-5 dari ADO Den Haag, Nathan berhasil menunjukkan mental yang kuat dan memperlihatkan performa bertahan yang cukup baik di lapangan. Ia tidak menyerah pada tekanan dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Statistik pertarungan udara, intersepsi, dan duelnya dalam pertandingan menunjukkan ketangguhan yang membuatnya semakin dipercaya menjadi pemain reguler di skuad. Hal ini merupakan langkah maju yang signifikan dibandingkan musim sebelumnya bersama Swansea di mana ia hanya mendapatkan waktu bermain sangat terbatas.
Musim 2025/2026 menjadi titik balik penting dalam karier Nathan Tjoe-A-On. Setelah masa sulit dan minim menit bermain di Swansea, adaptasi dan kontribusinya di Willem II memberinya kesempatan untuk memperbaiki performa dan reputasi, termasuk di tim nasional Indonesia. Dengan performa bertahan yang semakin matang, Nathan kini memiliki peluang untuk kembali menjadi figur penting di klub dan timnas, memperbaiki karier sekaligus membuktikan nilai dirinya di level kompetisi yang kompetitif. Keberhasilannya beradaptasi dan menunjukkan performa positif di Willem II menjadi bukti ketangguhan mental dan dedikasinya terhadap sepak bola.
Joey Pelupessy: Gelandang Tangguh di Lommel SK
Joey Pelupessy bermain untuk klub Lommel SK di Liga Challenger Pro Belgia pada musim 2025/2026. Gelandang bertahan ini menunjukkan performa yang solid dan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah tim. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada aspek defensif, tetapi juga dalam membangun serangan dan mengatur tempo permainan.
Performa Pelupessy cukup bagus sebagai gelandang bertahan yang andal, terbukti dari kontribusinya dalam membantu tim meraih kemenangan 2-0 dalam salah satu pertandingan dengan mencetak gol lewat tendangan jarak jauh yang tidak mampu diadang kiper lawan. Gol tersebut menjadi bukti kemampuannya dalam melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti. Dia bermain selama 72 menit dan tampil sebagai pemain kunci dalam lini tengah Lommel.
Pelupessy, yang juga menjadi bagian penting tim nasional Indonesia, telah menunjukkan konsistensi di klub barunya setelah kembali ke Eropa dari Turki dan Belanda. Ia dikenal sebagai pemain yang tangguh di lini tengah dengan kemampuan bertahan yang kuat, distribusi bola yang baik, dan peran vital dalam mengatur tempo permainan. Kehadirannya sangat membantu Lommel dalam kompetisi Liga Challenger Pro yang kompetitif ini. Kemampuannya dalam membaca permainan, melakukan tekel bersih, dan memenangkan duel dengan pemain lawan menjadi aset berharga bagi tim.
Musim 2025/2026 ini menjadi momen penting bagi Pelupessy untuk mempertahankan performa stabilnya sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik asal Indonesia yang berkarier di Eropa. Dukungan yang ia berikan di Lommel membuka peluang baginya untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi besar baik di level klub maupun tim nasional Indonesia. Konsistensi dan determinasinya di lapangan menjadi inspirasi bagi pemain muda Indonesia lainnya yang bercita-cita untuk berkarier di Eropa.
Ivar Jenner: Bangkit dari Cedera di Jong Utrecht
Ivar Jenner bermain untuk Jong Utrecht di Eerste Divisie Belanda musim 2025/2026. Setelah pulih dari cedera yang cukup lama, Ivar mulai mendapatkan kesempatan tampil lebih sering dan menunjukkan performa yang menjanjikan. Gelandang muda ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci di tim utama Utrecht dan Timnas Indonesia.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Ivar sukses menunjukkan performa yang menarik dengan mencetak gol jarak jauh yang membantu timnya menang 2-0 atas RKC Waalwijk. Gol tersebut menunjukkan kemampuannya dalam melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti. Ia juga berkontribusi defensif dengan melakukan sapuan, blok, dan tekel yang efektif saat bermain selama 23 menit dalam laga tersebut.
Selain penampilan menonjol itu, Ivar juga bermain beberapa kali untuk Jong Utrecht, meski tidak selalu sebagai starter. Ia menunjukkan kemampuan bertahan yang baik serta kontribusi dalam distribusi bola dan taktik lini tengah. Di timnya, Ivar dikenal sebagai gelandang bertahan yang mampu membantu transisi permainan dan menjaga soliditas tim di pertahanan. Kemampuannya dalam membaca permainan, melakukan tekel bersih, dan memenangkan duel dengan pemain lawan menjadi aset berharga bagi tim.
Musim ini menjadi kesempatan penting bagi Ivar Jenner untuk membangun kembali kariernya setelah cedera dan meningkatkan peluangnya di tim senior. Performa positifnya di Jong Utrecht tentu memberi sinyal bagus bagi Timnas Indonesia, mengingat perannya yang semakin vital di skuad nasional menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Keberhasilannya bangkit dari cedera dan menunjukkan performa yang menjanjikan menjadi bukti ketangguhan mental dan dedikasinya terhadap sepak bola.
Shayne Pattynama dan Sandy Walsh: Pilar Pertahanan Buriram United
Shayne Pattynama dan Sandy Walsh menjadi bagian penting dari Buriram United di Liga Thailand 1 pada musim 2025/2026. Keduanya memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas pertahanan dan membantu tim meraih hasil positif.
Shayne Pattynama menjalani musim 2025/2026 bersama Buriram United di Liga Thailand 1. Ia saat ini mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kompetisi baru di Thailand, dan menikmati masa-masa awal kariernya di klub tersebut. Meskipun lebih sering duduk di bangku cadangan pada pertandingan terakhir, kehadirannya tetap menjadi opsi penting bagi Buriram United di posisi bek kiri. Pattynama menunjukkan kesiapan dan performa yang cukup baik saat dipercaya bermain. Kemampuannya dalam bertahan dan membantu serangan menjadi aset berharga bagi tim.
Sandy Walsh bermain sebagai pemain inti untuk Buriram United di kompetisi yang sama pada musim ini. Dia kerap menjadi starter dan menunjukkan performa solid dengan kontribusi pertahanan yang konsisten. Dalam pertandingan melawan PT Prachuap, Walsh bermain sampai menit ke-79 sebelum digantikan, dan tampil dengan rating 6,9 menurut Fotmob, menandakan performa yang cukup baik meskipun bukan yang tertinggi di tim. Sandy merupakan pilar penting dalam pertahanan Buriram United serta juga timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di Eropa memberikan dampak positif bagi tim dalam menghadapi tekanan dan persaingan di Liga Thailand.
Keduanya berkontribusi dalam membawa stabilitas pertahanan dan membantu tim mencatatkan hasil positif. Meski Pattynama lebih banyak berperan sebagai pemain cadangan, Sandy Walsh lebih sering tampil sebagai starter dengan performa yang kokoh. Ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki peran strategis yang berbeda namun sama-sama krusial bagi Buriram United serta perjalanan mereka di musim 2025/2026. Kehadiran mereka di Buriram United menjadi bukti kualitas pemain Indonesia yang mampu bersaing di level internasional.
Kiprah para pemain Timnas Indonesia di luar negeri pada musim 2025/2026 menjadi perhatian penting bagi perkembangan sepak bola nasional. Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat memberikan semangat bagi para pemain untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.