Tim Nasional Indonesia telah mengumumkan daftar 27 pemain yang akan memperkuat skuad Garuda dalam ajang FIFA Matchday pada bulan September 2025. Pelatih Patrick Kluivert telah memilih nama-nama yang akan dipersiapkan untuk menghadapi dua pertandingan uji coba penting. Skuad Garuda dijadwalkan untuk bertanding melawan Kuwait pada tanggal 5 September dan Lebanon pada tanggal 8 September, dengan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebagai venue pertandingan.
Keputusan pelatih Kluivert dalam memilih pemain kali ini cukup menarik perhatian. Beberapa nama besar seperti Jay Idzes, Kevin Diks, dan Thom Haye masuk dalam daftar, menunjukkan upaya untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan tim. Kehadiran pemain-pemain berkualitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi performa tim secara keseluruhan. Namun, di sisi lain, ada juga beberapa nama yang absen dari daftar tersebut, memunculkan pertanyaan di kalangan penggemar dan analis sepak bola.
Absennya Rafael Struick dan Ivar Jenner menjadi sorotan utama. Kedua pemain ini telah menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Rafael Struick, dengan kemampuan dribbling dan penyelesaian akhirnya, seringkali menjadi andalan di lini depan. Sementara Ivar Jenner, dengan visi bermain dan kemampuan mengatur serangan, berperan vital di lini tengah. Ketidakhadiran mereka tentu menimbulkan pertanyaan tentang strategi yang akan diterapkan oleh pelatih Kluivert.
PSSI sendiri belum memberikan penjelasan resmi mengenai alasan absennya kedua pemain tersebut. Namun, beberapa spekulasi muncul di kalangan pengamat sepak bola. Salah satu kemungkinan adalah terkait dengan menit bermain yang minim di level klub. Seperti diketahui, performa pemain di klub seringkali menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan pemain untuk tim nasional.
Ivar Jenner saat ini baru saja dipromosikan ke tim utama FC Utrecht setelah menunjukkan performa yang menjanjikan bersama tim U-21. Namun, persaingan di lini tengah tim utama Utrecht tentu sangat ketat. Jenner harus bekerja keras untuk mendapatkan menit bermain yang reguler. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi pelatih Kluivert, yang menginginkan pemain dalam kondisi terbaik untuk memperkuat tim nasional.
Sementara itu, Rafael Struick baru saja memulai petualangan baru dalam karirnya dengan bergabung bersama Dewa United setelah mengalami masa sulit di Brisbane Roar. Di Dewa United, Struick diharapkan dapat menemukan kembali performa terbaiknya. Namun, ia juga harus bersaing dengan pemain-pemain lain untuk mendapatkan tempat di starting eleven. Jumlah menit bermain yang didapatkan Struick di Dewa United akan sangat mempengaruhi peluangnya untuk kembali dipanggil ke tim nasional.
Selain faktor menit bermain, ada juga spekulasi yang menyebutkan bahwa absennya Jenner dan Struick terkait dengan persiapan Timnas Indonesia U-23. Garuda Muda dijadwalkan untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada tanggal 3 hingga 9 September 2025. Indonesia tergabung di Grup J bersama Makau, Laos, dan Korea Selatan. Target utama tentu saja adalah lolos ke putaran final.
Dari segi usia, Jenner dan Struick masih memenuhi syarat untuk bermain di level U-23. Keduanya juga telah memiliki pengalaman membela Garuda Muda di berbagai ajang, termasuk Piala Asia U-23 2024. Kehadiran mereka di tim U-23 tentu akan sangat membantu dalam memperkuat lini tengah dan lini depan.
Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa pelatih Kluivert sengaja tidak memanggil Jenner dan Struick ke tim senior agar mereka dapat fokus membantu Timnas U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ini adalah turnamen yang sangat penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Keberhasilan lolos ke putaran final akan memberikan dampak positif bagi pembinaan pemain muda dan meningkatkan kepercayaan diri tim secara keseluruhan.
Berikut adalah daftar lengkap 27 pemain Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025:
- Kiper: Emil Audero (Cremonese), Ernando Ari (Persebaya), Nadeo Argawinta (Borneo FC)
- Belakang: Justin Hubner (Fortuna Sittard), Jay Idzes (Sassuolo), Rizky Ridho (Persija), Mees Hilgers (FC Twente), Jordi Amat (Persija)
- Tengah: Ricky Kambuaya (Dewa United), Joey Pelupessy (Lommel), Nathan Tjoe A-On (Willem II), Thom Haye, Marselino Ferdinan (Oxford United), Marc Klok (Persib)
- Sayap: Shayne Pattynama (Buriram United), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Kevin Diks (Borussia Monchengladbach), Sandy Walsh (Buriram United), Dean James (Go Ahead Eagles), Yance Sayuri (Malut United), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
- Depan: Ramadhan Sananta (Brunei DPMM), Stefano Lilipaly (Dewa United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), Yakob Sayuri (Malut United), Ragnar Oratmangoen (Dender), Beckham Putra (Persib)
Dari daftar tersebut, terlihat bahwa pelatih Kluivert memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka. Nama-nama seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan adalah contoh pemain muda yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung tim nasional di masa depan.
Selain itu, pelatih Kluivert juga memanggil beberapa pemain yang bermain di luar negeri. Kehadiran pemain-pemain ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam permainan Timnas Indonesia. Mereka memiliki pengalaman bermain di kompetisi yang lebih ketat dan terbiasa menghadapi pemain-pemain berkualitas.
Pertandingan melawan Kuwait dan Lebanon akan menjadi ujian yang berat bagi Timnas Indonesia. Kedua tim tersebut memiliki kualitas yang cukup baik dan akan memberikan perlawanan yang sengit. Namun, dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, diharapkan Timnas Indonesia dapat meraih hasil yang positif.
Pertandingan ini juga menjadi ajang pemanasan bagi Timnas Indonesia sebelum menghadapi turnamen-turnamen yang lebih besar di masa depan. Pelatih Kluivert akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba berbagai strategi dan taktik, serta melihat sejauh mana perkembangan pemain-pemainnya.
Diharapkan, dengan adanya FIFA Matchday ini, Timnas Indonesia dapat semakin solid dan siap menghadapi tantangan-tantangan yang ada di depan mata. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan sangat berarti bagi perjuangan para pemain di lapangan.
Selain itu, penting juga untuk terus memantau perkembangan Liga 1 Indonesia. Liga 1 merupakan sumber utama pemain-pemain untuk tim nasional. Oleh karena itu, kualitas Liga 1 harus terus ditingkatkan agar dapat menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas dan mampu bersaing di level internasional.
PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. PSSI harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi, pembinaan pemain muda, dan infrastruktur sepak bola di Indonesia.
Dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, diharapkan sepak bola Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan di masa depan. Timnas Indonesia harus menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia dan mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.