Tim Nasional Indonesia akan segera memulai persiapan intensif untuk menghadapi dua pertandingan penting dalam kalender FIFA Matchday September 2025. Skuad Garuda dijadwalkan berkumpul mulai besok, Senin, 1 Oktober 2025, untuk memulai serangkaian latihan dan persiapan taktis di bawah arahan pelatih kepala Patrick Kluivert. Dua laga persahabatan ini akan menjadi platform krusial bagi Timnas Indonesia untuk menguji kekuatan tim, mematangkan strategi, dan meningkatkan performa sebelum terjun ke babak putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan Oktober.
Pada FIFA Matchday kali ini, Timnas Indonesia akan menjamu dua tim di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan pertama akan digelar pada Jumat, 5 Oktober 2025, melawan Timnas Chinese Taipei. Tiga hari berselang, pada Senin, 8 Oktober 2025, Tim Garuda akan menghadapi tantangan dari Timnas Lebanon. Pemilihan kedua lawan ini didasarkan pada pertimbangan untuk memberikan variasi gaya bermain dan tingkat kesulitan yang berbeda, sehingga Timnas Indonesia dapat mengasah kemampuan adaptasi dan fleksibilitas taktik.
Sebelumnya, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) telah menjadwalkan pertandingan uji coba melawan Timnas Kuwait. Namun, secara mendadak, Kuwait membatalkan partisipasinya. PSSI bergerak cepat untuk mencari pengganti dan akhirnya berhasil mengamankan Timnas Chinese Taipei sebagai lawan pengganti. Perubahan ini sempat menimbulkan sedikit penyesuaian dalam program persiapan, tetapi tim pelatih memastikan bahwa hal itu tidak akan mengganggu fokus dan kesiapan tim secara keseluruhan.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengonfirmasi bahwa sebagian besar pemain telah tiba di Jakarta pada hari Minggu, 30 September 2025, dan akan langsung bergabung dengan pemusatan latihan pada hari Senin. Para pemain yang bermain di klub-klub Eropa dan Asia juga dijadwalkan tiba tepat waktu untuk mengikuti seluruh rangkaian persiapan. Sumardji menekankan pentingnya kekompakan tim dan semangat juang yang tinggi dalam menghadapi kedua pertandingan ini.
"Kami berharap para pemain dapat memberikan yang terbaik dalam setiap sesi latihan dan pertandingan. Dua laga FIFA Matchday ini sangat penting untuk mematangkan persiapan kami sebelum menghadapi Kualifikasi Piala Dunia," ujar Sumardji.
Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, telah menyiapkan program latihan yang komprehensif dan terfokus pada peningkatan fisik, teknik, taktik, dan mental para pemain. Selain itu, tim pelatih juga akan menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan, serta menyusun strategi yang tepat untuk meraih hasil maksimal. Kluivert menekankan pentingnya kerja sama tim, disiplin, dan fokus dalam setiap pertandingan.
"Kami memiliki tim yang solid dan berpotensi. Saya percaya, dengan kerja keras dan disiplin, kami dapat meraih hasil yang positif dalam dua laga FIFA Matchday ini," kata Kluivert.
Berikut adalah perkiraan daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025:
Kiper:
-
Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya): Kiper muda berbakat yang memiliki refleks yang baik dan kemampuan membaca permainan yang semakin matang. Ernando diharapkan dapat menjadi andalan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia.
-
Nadeo Argawinata (Borneo FC Samarinda): Kiper berpengalaman yang memiliki kemampuan yang komplit, mulai dari penyelamatan gemilang hingga kemampuan mendistribusikan bola dengan baik. Nadeo akan memberikan persaingan yang sehat bagi Ernando di posisi kiper utama.
-
Muhammad Riyandi (Persis Solo): Kiper muda potensial yang memiliki postur tubuh yang ideal dan kemampuan yang terus berkembang. Riyandi akan menjadi opsi pelapis yang siap memberikan kontribusi jika dibutuhkan.
Bek:
-
Asnawi Mangkualam Bahar (Jeonnam Dragons): Kapten Timnas Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan kemampuan bertahan yang solid. Asnawi akan menjadi andalan di posisi bek kanan.
-
Pratama Arhan (Tokyo Verdy): Bek kiri yang memiliki kemampuan lemparan ke dalam yang khas dan kemampuan bertahan yang terus meningkat. Arhan akan menjadi opsi utama di posisi bek kiri.
-
Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim): Bek tengah berpengalaman yang memiliki kemampuan membaca permainan yang baik dan kemampuan duel udara yang kuat. Jordi akan menjadi pemimpin di lini belakang Timnas Indonesia.
-
Elkan Baggott (Ipswich Town): Bek tengah muda yang memiliki postur tubuh yang tinggi dan kemampuan bertahan yang semakin matang. Elkan akan menjadi tandem yang ideal bagi Jordi di lini belakang.
-
Rizky Ridho Ramadhani (Persija Jakarta): Bek tengah muda potensial yang memiliki kemampuan bertahan yang solid dan kemampuan membangun serangan dari belakang. Ridho akan memberikan opsi tambahan di lini belakang.
-
Fachruddin Aryanto (Madura United): Bek tengah senior yang memiliki pengalaman yang kaya dan kemampuan bertahan yang tidak diragukan lagi. Fachruddin akan menjadi pemain pelapis yang siap memberikan kontribusi jika dibutuhkan.
-
Sandy Walsh (KV Mechelen): Bek kanan yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang sama baiknya. Sandy akan memberikan opsi alternatif di posisi bek kanan.
-
Shayne Pattynama (Viking FK): Bek kiri yang memiliki kemampuan menyerang yang baik dan kemampuan bertahan yang terus meningkat. Shayne akan memberikan opsi alternatif di posisi bek kiri.
Gelandang:
-
Marc Klok (Persib Bandung): Gelandang tengah yang memiliki kemampuan mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan yang akurat. Marc akan menjadi jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia.
-
Ricky Kambuaya (Dewa United): Gelandang tengah yang memiliki energi yang tidak ada habisnya dan kemampuan merebut bola yang baik. Ricky akan menjadi pemutus serangan lawan di lini tengah.
-
Marselino Ferdinan (KMSK Deinze): Gelandang serang muda berbakat yang memiliki kemampuan dribbling yang baik dan kemampuan mencetak gol yang memukau. Marselino akan menjadi motor serangan Timnas Indonesia.
-
Ivar Jenner (FC Utrecht): Gelandang tengah muda potensial yang memiliki kemampuan mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan yang akurat. Ivar akan menjadi opsi pelapis yang siap memberikan kontribusi jika dibutuhkan.
-
Egy Maulana Vikri (Dewa United): Gelandang serang yang memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling yang baik. Egy akan menjadi opsi alternatif di lini serang.
-
Witan Sulaeman (Persija Jakarta): Gelandang serang yang memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling yang baik. Witan akan menjadi opsi alternatif di lini serang.
-
Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda): Gelandang serang yang memiliki pengalaman yang kaya dan kemampuan mencetak gol yang baik. Lilipaly akan menjadi opsi alternatif di lini serang.
Penyerang:
-
Rafael Struick (ADO Den Haag): Penyerang tengah yang memiliki kemampuan mencetak gol yang baik dan kemampuan membuka ruang bagi pemain lain. Rafael akan menjadi ujung tombak Timnas Indonesia.
-
Dimas Drajad (Persikabo 1973): Penyerang tengah yang memiliki naluri gol yang tinggi dan kemampuan memanfaatkan peluang dengan baik. Dimas akan menjadi opsi pelapis di lini depan.
-
Ramadhan Sananta (Persis Solo): Penyerang muda potensial yang memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling yang baik. Sananta akan memberikan opsi tambahan di lini depan.
Selain nama-nama di atas, ada beberapa pemain lain yang juga berpeluang untuk dipanggil, tergantung pada performa mereka di klub masing-masing dan kebutuhan taktis tim. Persaingan untuk mendapatkan tempat di skuad Timnas Indonesia semakin ketat, yang menunjukkan bahwa kualitas pemain sepak bola Indonesia semakin meningkat.
Dua laga FIFA Matchday ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. Diharapkan, dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia, Tim Garuda dapat meraih hasil yang positif dan meningkatkan kepercayaan diri sebelum menghadapi tantangan yang lebih besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mari kita dukung Timnas Indonesia!