Bidik Sektor Pendidikan, Telkom Perluas Portofolio Bisnis Digital Kosgoro 1957

  • Maskobus
  • Sep 22, 2025

Telkom, melalui Telkom Regional 2, melakukan ekspansi signifikan dalam portofolio bisnis digitalnya dengan menggandeng Institut Bisnis Kosgoro 1957 (IBK 1957). Kolaborasi strategis senilai Rp 1,1 miliar ini menandai komitmen Telkom untuk memperkuat ekosistem digital di sektor pendidikan tinggi, khususnya di bawah naungan Yayasan Universitas Kosgoro 1957. Kemitraan ini bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia.

Kerja sama ini berfokus pada penyediaan layanan konektivitas canggih yang terintegrasi dengan managed service pendukung. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan seluruh kegiatan akademik yang berpusat pada bidang bisnis, manajemen, dan informatika di IBK 1957. Dengan infrastruktur digital yang mumpuni, diharapkan proses belajar mengajar, penelitian, dan administrasi kampus dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

"Telkom berkomitmen untuk memberikan value synergy ke dunia pendidikan, baik melalui layanan konektivitas, sharing knowledge dalam bentuk studium generale, maupun program magang bagi mahasiswa," tegas Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2, Edie Kurniawan, dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin, 22 September 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa Telkom tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai mitra strategis yang peduli terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia.

Lebih dari sekadar konektivitas, Telkom membawa kekuatan teknologi digital terkini seperti Artificial Intelligence (AI), keamanan siber (cyber security), dan Internet of Things (IoT) ke lingkungan kampus IBK 1957. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Mahasiswa akan terpapar dengan teknologi-teknologi mutakhir yang akan membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah kesempatan bagi mahasiswa IBI Kosgoro untuk mengikuti use-case based internship. Program magang ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam mendalami berbagai aspek digital, mulai dari digital marketing hingga digitalisasi end-to-end business ecosystem. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori di kelas, tetapi juga berkesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam dunia nyata.

Bidik Sektor Pendidikan, Telkom Perluas Portofolio Bisnis Digital Kosgoro 1957

Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat posisi Telkom sebagai penyedia layanan digital terdepan di Indonesia, tetapi juga membuka peluang pasar baru di sektor pendidikan. Ekspansi ke sektor pendidikan sejalan dengan strategi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional. Investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa.

Penandatanganan kontrak kerja sama ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor IBI Kosgoro Dr. H. Haswan Yunaz, M.M., Wakil Rektor II Tagor Rambey, S.E., M.M., Wakil Rektor III Enny Widayati, S.Mi., M.M., Dekan Fasilkom Filda Angellia, S.Kom., MMSI, Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2 Edie Kurniawan, dan General Manager (GM) Witel Bekasi Karawang Hari Purwanto. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap kerja sama ini.

Kerja sama antara Telkom dan IBK 1957 ini merupakan contoh konkret bagaimana sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Dengan menggabungkan kekuatan teknologi Telkom dan keahlian IBK 1957 dalam bidang pendidikan, diharapkan dapat tercipta ekosistem digital yang kondusif bagi pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Analisis Lebih Mendalam:

Kerja sama ini dapat dianalisis dari beberapa perspektif:

  • Perspektif Bisnis: Bagi Telkom, kerja sama ini merupakan diversifikasi portofolio bisnis yang cerdas. Sektor pendidikan menawarkan potensi pertumbuhan yang besar, terutama di era digital saat ini. Dengan menjadi mitra strategis bagi lembaga pendidikan seperti IBK 1957, Telkom dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.
  • Perspektif Pendidikan: Bagi IBK 1957, kerja sama ini memberikan akses terhadap teknologi dan infrastruktur digital yang mutakhir. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif. Program magang yang ditawarkan Telkom juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi mahasiswa.
  • Perspektif Nasional: Secara nasional, kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Dengan mendukung sektor pendidikan, Telkom berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang siap menghadapi era digital.

Implikasi Jangka Panjang:

Kerja sama antara Telkom dan IBK 1957 ini memiliki implikasi jangka panjang yang signifikan:

  • Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan infrastruktur digital yang lebih baik dan program-program pelatihan yang relevan, kualitas pendidikan di IBK 1957 diharapkan akan meningkat secara signifikan.
  • Peningkatan Daya Saing Lulusan: Mahasiswa IBK 1957 akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri, sehingga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
  • Pengembangan Ekosistem Digital Pendidikan: Kerja sama ini dapat menjadi model bagi kerja sama serupa antara Telkom dan lembaga pendidikan lainnya, sehingga mendorong pengembangan ekosistem digital pendidikan yang lebih luas di Indonesia.
  • Kontribusi terhadap Pembangunan Nasional: Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kerja sama ini berkontribusi secara langsung terhadap pembangunan nasional dan daya saing bangsa.

Tantangan dan Peluang:

Meskipun kerja sama ini menjanjikan banyak manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi:

  • Integrasi Teknologi: Memastikan integrasi teknologi Telkom dengan sistem yang sudah ada di IBK 1957 memerlukan perencanaan dan koordinasi yang matang.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan pelatihan yang memadai kepada staf pengajar dan mahasiswa agar dapat memanfaatkan teknologi baru secara efektif.
  • Keamanan Data: Memastikan keamanan data dan privasi mahasiswa dan staf merupakan prioritas utama.
  • Skalabilitas: Memastikan bahwa infrastruktur digital yang dibangun dapat diandalkan dan dapat diskalakan untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.

Namun, tantangan-tantangan ini juga membuka peluang untuk inovasi dan pengembangan lebih lanjut. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, Telkom dan IBK 1957 dapat menciptakan model kerja sama yang sukses dan berkelanjutan.

Kesimpulan:

Kerja sama antara Telkom dan IBK 1957 merupakan langkah strategis yang signifikan dalam memperkuat ekosistem digital pendidikan di Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan teknologi Telkom dan keahlian IBK 1957 dalam bidang pendidikan, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Telkom dan IBK 1957, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan nasional. Inisiatif ini patut diapresiasi dan didukung agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Kerja sama ini juga menjadi contoh bagaimana BUMN dapat berperan aktif dalam mendukung sektor pendidikan dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :