BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Lampung: Waspada Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem

  • Maskobus
  • Sep 17, 2025

Bandar Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Lampung telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang akan melanda wilayah perairan Lampung. Peringatan ini berlaku mulai hari Kamis, 19 September 2024, pukul 07.00 WIB hingga Minggu, 22 September 2024, pukul 07.00 WIB. Masyarakat, khususnya para nelayan, operator kapal, dan wisatawan yang beraktivitas di sekitar perairan Lampung, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Analisis Meteorologis dan Kondisi Perairan Lampung

Berdasarkan analisis BMKG, pola angin di wilayah Perairan Provinsi Lampung umumnya bergerak dari arah Timur Laut hingga Tenggara. Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 2 hingga 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan Lampung, serta Perairan Teluk Lampung bagian selatan dan utara. Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan Lampung.

Wilayah yang Berpotensi Terdampak Gelombang Tinggi

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Lampung: Waspada Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem

BMKG memprediksi bahwa tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan Lampung akan mencapai kategori sedang hingga tinggi. Berikut adalah rincian wilayah yang berpotensi terdampak:

  • Perairan Teluk Lampung Bagian Selatan: Tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 1.25 hingga 2.5 meter.
  • Perairan Barat Lampung: Tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 2.5 hingga 4.0 meter.
  • Selat Sunda Bagian Selatan Lampung: Tinggi gelombang diperkirakan berkisar antara 2.5 hingga 4.0 meter.

Dampak Potensial Gelombang Tinggi

Gelombang tinggi dapat menimbulkan berbagai dampak yang merugikan, baik bagi aktivitas pelayaran, perikanan, maupun pariwisata. Beberapa dampak potensial yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Gangguan Pelayaran: Gelombang tinggi dapat mengganggu stabilitas kapal dan meningkatkan risiko kecelakaan laut. Kapal-kapal kecil, seperti perahu nelayan dan kapal tongkang, sangat rentan terhadap dampak gelombang tinggi.
  • Kerusakan Infrastruktur Pesisir: Gelombang tinggi dapat menyebabkan abrasi pantai, kerusakan dermaga, dan fasilitas pelabuhan.
  • Bahaya bagi Wisatawan: Wisatawan yang beraktivitas di pantai, seperti berenang, berselancar, atau bermain air, dapat terseret ombak dan mengalami kecelakaan.
  • Penurunan Hasil Tangkapan Ikan: Gelombang tinggi dapat menghambat aktivitas penangkapan ikan dan menyebabkan penurunan hasil tangkapan nelayan.
  • Gangguan Transportasi Laut: Gelombang tinggi dapat menyebabkan penundaan atau pembatalan jadwal penyeberangan kapal feri.

Rekomendasi dan Imbauan BMKG

Untuk mengantisipasi risiko yang ditimbulkan oleh gelombang tinggi, BMKG mengeluarkan rekomendasi dan imbauan sebagai berikut:

  1. Nelayan:

    • Perahu nelayan diimbau untuk tidak melaut jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
    • Pastikan perahu dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, seperti jaket pelampung dan alat komunikasi.
    • Pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG dan sumber-sumber terpercaya lainnya.
    • Laporkan segera kepada pihak berwenang jika terjadi kejadian yang membahayakan.
  2. Operator Kapal:

    • Kapal tongkang diimbau untuk tidak berlayar jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.
    • Kapal feri diimbau untuk menunda atau membatalkan penyeberangan jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
    • Pastikan kapal dalam kondisi laik laut dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai.
    • Perhatikan rute pelayaran dan hindari wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi.
    • Koordinasikan dengan pihak pelabuhan dan otoritas terkait untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi perairan.
  3. Masyarakat Pesisir:

    • Hindari beraktivitas di sekitar pantai saat terjadi gelombang tinggi.
    • Pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG dan sumber-sumber terpercaya lainnya.
    • Laporkan segera kepada pihak berwenang jika terjadi kejadian yang membahayakan.
    • Siapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya banjir rob atau genangan air akibat gelombang tinggi.
  4. Wisatawan:

    • Ikuti imbauan dan arahan dari petugas keamanan pantai.
    • Jangan berenang atau bermain air di pantai saat terjadi gelombang tinggi.
    • Perhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di pantai.
    • Gunakan pelampung saat beraktivitas di air.
    • Laporkan segera kepada petugas keamanan pantai jika melihat orang yang terseret ombak.

Peran Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi dampak gelombang tinggi, antara lain:

  • Sosialisasi: Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi bahaya gelombang tinggi dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan.
  • Koordinasi: Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam penanganan bencana gelombang tinggi.
  • Penyiapan Peralatan dan Personel: Menyiapkan peralatan dan personel yang memadai untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat jika terjadi bencana gelombang tinggi.
  • Pemantauan: Melakukan pemantauan secara intensif terhadap kondisi perairan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
  • Penegakan Hukum: Menegakkan hukum terhadap pelanggaran yang dapat memperburuk dampak gelombang tinggi, seperti pembangunan ilegal di kawasan pesisir.

Upaya Mitigasi dan Adaptasi Jangka Panjang

Selain langkah-langkah antisipasi jangka pendek, perlu juga dilakukan upaya mitigasi dan adaptasi jangka panjang untuk mengurangi risiko dan dampak gelombang tinggi, antara lain:

  • Penataan Ruang Pesisir: Melakukan penataan ruang pesisir yang memperhatikan aspek risiko bencana gelombang tinggi.
  • Pengembangan Infrastruktur Pengaman Pantai: Membangun infrastruktur pengaman pantai, seperti pemecah gelombang dan tanggul, untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi dan gelombang tinggi.
  • Rehabilitasi Ekosistem Pesisir: Melakukan rehabilitasi ekosistem pesisir, seperti penanaman mangrove, untuk mengurangi dampak gelombang tinggi.
  • Peningkatan Kapasitas Masyarakat: Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana gelombang tinggi melalui pelatihan dan simulasi.
  • Pengembangan Sistem Peringatan Dini: Mengembangkan sistem peringatan dini gelombang tinggi yang lebih akurat dan efektif.

Peran Media Massa

Media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat mengenai potensi bahaya gelombang tinggi dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan. Media massa juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, yang dapat memperburuk risiko gelombang tinggi.

Kesimpulan

Peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh BMKG merupakan informasi penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh masyarakat, khususnya yang beraktivitas di sekitar perairan Lampung. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh gelombang tinggi. Pemerintah daerah, instansi terkait, dan media massa juga memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, melakukan koordinasi, dan mengambil langkah-langkah mitigasi dan adaptasi untuk melindungi masyarakat dari bahaya gelombang tinggi.

Informasi Tambahan

Masyarakat dapat mengakses informasi cuaca terkini dan peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG melalui:

  • Website: www.bmkg.go.id
  • Aplikasi Mobile: Info BMKG
  • Media Sosial: @infobmkg
  • Stasiun Meteorologi Terdekat: BMKG Stasiun Maritim Lampung

Dengan mengakses informasi yang akurat dan terpercaya, masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya gelombang tinggi. Mari bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan demi keselamatan kita semua.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :