Bos AI Muda Tajir Rp 58 T Punya Pesan Penting buat Gen Z

  • Maskobus
  • Sep 20, 2025

Alexandr Wang, pendiri Scale AI yang juga menjabat sebagai Chief AI Officer di Meta, telah menjelma menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam lanskap kecerdasan buatan global. Di usianya yang baru menginjak 28 tahun, Wang telah mengumpulkan kekayaan yang mencengangkan, mencapai USD 3,5 miliar atau setara dengan Rp 58 triliun. Namun, di balik kesuksesan finansial yang luar biasa ini, Wang memiliki pesan yang sangat penting untuk disampaikan kepada generasi muda, khususnya Generasi Z. Pesan ini bukan hanya tentang ambisi dan pencapaian, tetapi juga tentang cara pandang baru terhadap teknologi dan bagaimana generasi muda dapat memanfaatkan potensi AI untuk menciptakan inovasi yang transformatif.

Dalam wawancara terbarunya dengan Fortune, Wang dengan tegas menekankan bahwa anak muda tidak boleh takut untuk terjun langsung ke dunia pemrograman berbasis kecerdasan buatan. Ia memperkenalkan konsep "vibe coding" sebagai pendekatan baru yang berpotensi membuka pintu bagi siapa saja untuk berinovasi, tanpa harus memiliki latar belakang teknis yang mendalam. Vibe coding, menurut Wang, adalah tentang memanfaatkan kekuatan AI untuk mempercepat proses pengembangan perangkat lunak dan memungkinkan generasi muda untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka dengan lebih mudah dan efisien.

Vibe coding, pada dasarnya, merupakan pendekatan yang bergeser dari penulisan kode manual yang memakan waktu dan tenaga. Alih-alih menulis ribuan baris kode secara manual, vibe coding lebih menekankan pada interaksi kreatif antara manusia dan AI. Dalam pendekatan ini, seorang coder cukup memberikan instruksi atau ide kepada AI, dan kemudian AI akan menghasilkan kode awal, melakukan pengujian, dan menyempurnakannya. Konsep ini, menurut Wang, dapat menjadi gerbang baru bagi anak muda yang ingin dengan cepat membangun produk atau solusi tanpa harus terbebani oleh detail teknis yang rumit. Ini adalah tentang memanfaatkan AI sebagai mitra kreatif, bukan hanya sebagai alat.

Wang berpendapat bahwa vibe coding dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam revolusi AI. Dengan menghilangkan hambatan teknis yang kompleks, vibe coding memungkinkan individu dengan berbagai latar belakang dan tingkat keahlian untuk berkontribusi pada pengembangan aplikasi dan solusi AI. Ini adalah tentang mendemokratisasikan akses ke teknologi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi pencipta, bukan hanya konsumen.

"Kalau kamu sekarang berusia 13 tahun, habiskan waktumu untuk vibe coding. Dari situlah bakal lahir Bill Gates berikutnya," ujar Wang dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini bukan hanya sekadar hiperbola, tetapi juga mencerminkan keyakinan mendalam Wang tentang potensi vibe coding untuk melahirkan generasi baru inovator dan pengusaha teknologi. Ia percaya bahwa dengan memanfaatkan AI sebagai alat bantu, generasi muda dapat mencapai hal-hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.

Bos AI Muda Tajir Rp 58 T Punya Pesan Penting buat Gen Z

Namun, Wang juga mengakui bahwa vibe coding bukan tanpa risiko. Mengandalkan AI untuk menulis kode dapat menyebabkan munculnya bug atau celah keamanan yang sulit dilacak. Selain itu, terlalu cepat melompat ke vibe coding juga dapat menyebabkan generasi muda kehilangan pemahaman fundamental tentang algoritma dan struktur data. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara memanfaatkan kekuatan AI dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar ilmu komputer.

Meskipun demikian, Wang tetap berpendapat bahwa keberanian untuk bereksperimen lebih penting daripada rasa takut akan kegagalan. Ia percaya bahwa dengan bantuan AI, anak muda dapat lebih cepat menciptakan prototipe, menguji ide, dan bahkan membangun startup sejak usia belia. Ini adalah tentang mengambil risiko yang terukur dan belajar dari kesalahan.

Pesan Wang mengingatkan kita pada kisah para pendiri raksasa teknologi yang memulai perjalanan mereka sejak muda, seperti Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg. Mereka adalah contoh nyata bagaimana visi, kerja keras, dan keberanian untuk mengambil risiko dapat membawa seseorang menuju kesuksesan yang luar biasa. Bedanya, kali ini anak muda memiliki senjata baru: kecerdasan buatan.

Jika dimanfaatkan dengan benar, vibe coding dapat menjadi jalan pintas bagi generasi muda untuk menciptakan terobosan, bahkan mungkin menjadi miliarder teknologi berikutnya seperti Wang sendiri. Ini adalah tentang memanfaatkan kekuatan AI untuk mempercepat proses inovasi dan menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat.

Namun, penting untuk diingat bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari kekayaan materi. Wang sendiri telah menekankan pentingnya menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah-masalah dunia yang mendesak, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan kesehatan. Ia percaya bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menggunakan kekuatan AI untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Oleh karena itu, pesan Wang kepada Generasi Z bukan hanya tentang vibe coding dan potensi kekayaan, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan pentingnya menggunakan teknologi untuk kebaikan. Ini adalah tentang menciptakan inovasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dalam era di mana teknologi berkembang dengan sangat cepat, penting bagi generasi muda untuk memiliki pola pikir yang adaptif dan terbuka terhadap perubahan. Vibe coding adalah salah satu contoh bagaimana AI dapat mengubah cara kita bekerja dan berinovasi. Namun, yang lebih penting adalah kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan keterampilan baru.

Generasi Z memiliki potensi untuk menjadi generasi inovator yang paling transformatif dalam sejarah. Dengan memanfaatkan kekuatan AI dan memiliki komitmen terhadap tanggung jawab sosial, mereka dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang. Pesan Alexandr Wang adalah panggilan untuk bertindak, untuk berani mengambil risiko, dan untuk menggunakan teknologi untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Ini adalah pesan yang harus didengar oleh setiap anggota Generasi Z yang memiliki ambisi untuk membuat perbedaan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :