Permintaan akan laptop tipis, ringan, dan bertenaga terus meningkat seiring dengan semakin populernya model kerja hybrid dan kebutuhan akan mobilitas tinggi dari para pekerja. Hal ini diungkapkan oleh Managing Director HP Indonesia, Juliana Cen, dalam wawancara tertulis baru-baru ini. Mengutip laporan dari Market Research Intellect, Juliana menyoroti proyeksi pertumbuhan segmen slim laptop, termasuk ultrabook.
"Data ini menunjukkan permintaan pasar yang kuat terhadap perangkat ringan yang mendukung produktivitas pengguna dengan mobilitas tinggi. Hal ini juga sejalan dengan tren dan preferensi ‘work from anywhere’ yang semakin populer di kalangan pekerja saat ini," jelasnya.
Laporan global HP pada kuartal keempat tahun fiskal 2024 mencatat pendapatan dari Personal Systems secara global mencapai USD 9,6 miliar, meningkat 2% year-on-year (YoY). Hal ini mengindikasikan pemulihan dan pertumbuhan berkelanjutan di segmen notebook PC premium dan ultra-portable.
"HP menjawab kebutuhan ini dengan memperluas portofolio produk ultra-thin seperti HP EliteBook Ultra dan HP OmniBook X, yang dilengkapi dengan kapabilitas AI on-device, seperti Smart Sense dan HP AI Companion, yang membantu mengatur performa dan privasi secara kontekstual. Ini sejalan dengan strategi kami untuk membawa AI lebih dekat kepada pengguna tanpa mengorbankan desain atau daya tahan baterai," ungkap Juliana.
Di Indonesia, HP terus memperluas akses ke perangkat flagship ini. Pendekatan ini didukung oleh produksi lokal di Batam untuk mendukung program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang memungkinkan efisiensi logistik, percepatan time-to-market, dan penghematan biaya yang bermanfaat bagi konsumen. Langkah ini menunjukkan komitmen HP terhadap pasar Indonesia dan upaya untuk menyediakan produk yang relevan dan terjangkau bagi konsumen lokal.
Lebih lanjut, Juliana Cen menyoroti popularitas desktop di era hybrid. Menurutnya, desktop, monitor, dan perangkat periferal tetap sangat relevan di era kerja hybrid. Selain mendukung lingkungan kerja yang lebih stabil dan ergonomis di rumah maupun di kantor, aksesoris periferal yang dapat meningkatkan pengalaman virtual meeting juga krusial dalam menciptakan kolaborasi yang lancar di lingkungan kerja hybrid.
Juliana memberikan contoh HP EliteDesk yang dilengkapi dengan sistem keamanan berbasis AI dan performa tinggi, menjadikannya pilihan andalan bagi sektor enterprise. Hal ini menunjukkan bahwa HP tidak hanya fokus pada perangkat mobile, tetapi juga memahami kebutuhan akan solusi desktop yang kuat dan aman untuk mendukung produktivitas di lingkungan kerja modern.
"Penggunaan monitor eksternal, docking station, headset Poly, dan speakerphone meningkat seiring dengan kebutuhan kolaborasi yang seamless dalam lingkungan hybrid," tambahnya.
HP melihat tren ini turut mendorong pertumbuhan unit hardware HP secara global, termasuk printing hardware, sebesar 9,5% YoY pada kuartal keempat tahun 2024. Hal ini menandakan bahwa pengguna kini semakin memprioritaskan pengalaman kerja yang nyaman dan terintegrasi. Ini juga menjadi indikator bahwa kerja hybrid turut mendorong permintaan atas solusi peripheral pendukung produktivitas, termasuk di rumah.
"Di HP, salah satu fokus kami adalah untuk menghadirkan solusi yang meningkatkan produktivitas dan memberikan pengalaman kolaborasi dan meeting sebaik mungkin dalam lingkungan kerja hybrid," tegas Juliana. Komitmen ini tercermin dalam pengembangan produk dan solusi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para pekerja di era hybrid.
"Dengan pendekatan ‘work ecosystem’, kami melihat setiap perangkat sebagai bagian dari jaringan yang saling terkoneksi. Produk seperti monitor HP dengan eye comfort tech, docking dengan auto pairing, serta fitur proximity activation membuat pengguna dapat bekerja lebih mulus di berbagai mode kerja, baik duduk di kantor, di rumah, maupun di perjalanan," pungkasnya. Pendekatan ini menekankan pentingnya integrasi dan interoperabilitas antar perangkat untuk menciptakan pengalaman kerja yang seamless dan produktif.
Pernyataan Juliana Cen memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana HP beradaptasi dengan perubahan lanskap kerja di era hybrid. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan perangkat keras yang inovatif, tetapi juga pada penyediaan solusi yang komprehensif untuk mendukung produktivitas dan kolaborasi di berbagai lingkungan kerja.
Analisis Lebih Mendalam:
Wawancara dengan Juliana Cen menyoroti beberapa poin penting terkait tren kerja hybrid dan dampaknya pada pasar perangkat keras:
- Permintaan akan Mobilitas: Meningkatnya popularitas kerja hybrid mendorong permintaan akan laptop yang ringan dan mudah dibawa. HP merespons tren ini dengan memperluas portofolio produk ultra-thin yang menawarkan performa tinggi tanpa mengorbankan portabilitas.
- Pentingnya Kolaborasi: Kerja hybrid menuntut solusi kolaborasi yang efektif. HP menawarkan berbagai perangkat periferal, seperti monitor eksternal, docking station, dan headset, yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman virtual meeting dan memfasilitasi kolaborasi yang lancar.
- Relevansi Desktop: Meskipun laptop semakin populer, desktop tetap relevan di era hybrid. HP EliteDesk, dengan sistem keamanan berbasis AI dan performa tinggi, menjadi pilihan ideal untuk sektor enterprise yang membutuhkan solusi desktop yang andal.
- Peran AI: HP mengintegrasikan AI ke dalam produk-produknya untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur seperti Smart Sense dan HP AI Companion membantu mengatur performa dan privasi secara kontekstual, memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna.
- Dukungan TKDN: Komitmen HP terhadap program TKDN menunjukkan fokus perusahaan pada pasar Indonesia. Produksi lokal di Batam memungkinkan HP untuk menyediakan produk yang lebih terjangkau dan memenuhi kebutuhan konsumen lokal.
- Pendekatan Ekosistem: HP mengadopsi pendekatan ekosistem, di mana setiap perangkat dilihat sebagai bagian dari jaringan yang saling terkoneksi. Hal ini memastikan bahwa pengguna dapat bekerja secara mulus di berbagai mode kerja, baik di kantor, di rumah, maupun di perjalanan.
Implikasi bagi Pasar Indonesia:
Pernyataan Juliana Cen memiliki implikasi penting bagi pasar Indonesia:
- Peluang Pertumbuhan: Pasar laptop ultra-thin di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan semakin populernya kerja hybrid. HP berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang ini dengan portofolio produknya yang luas dan komitmennya terhadap inovasi.
- Persaingan yang Ketat: Pasar perangkat keras di Indonesia sangat kompetitif. HP perlu terus berinovasi dan menawarkan produk yang unik dan relevan untuk memenangkan pangsa pasar.
- Pentingnya Harga: Harga merupakan faktor penting bagi konsumen Indonesia. Dukungan TKDN memungkinkan HP untuk menawarkan produk yang lebih terjangkau, tetapi perusahaan juga perlu mempertimbangkan strategi penetapan harga yang kompetitif.
- Fokus pada Solusi: HP perlu fokus pada penyediaan solusi yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan para pekerja di era hybrid. Ini termasuk menawarkan perangkat keras yang inovatif, perangkat lunak yang canggih, dan layanan yang andal.
- Kemitraan Strategis: HP dapat menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan lain untuk memperluas jangkauannya dan menawarkan solusi yang lebih lengkap. Ini termasuk bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi, penyedia ruang kerja bersama, dan perusahaan teknologi lainnya.
Kesimpulan:
Wawancara dengan Juliana Cen memberikan wawasan berharga tentang bagaimana HP beradaptasi dengan tren kerja hybrid dan dampaknya pada pasar perangkat keras. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan produk yang inovatif, penyediaan solusi yang komprehensif, dan komitmen terhadap pasar Indonesia. Dengan pendekatan ini, HP berada dalam posisi yang baik untuk meraih kesuksesan di era kerja hybrid.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa keberhasilan HP di pasar Indonesia juga akan bergantung pada kemampuannya untuk membangun merek yang kuat, menyediakan layanan pelanggan yang baik, dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen. Perusahaan perlu terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan, memperluas jaringan distribusinya, dan membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnisnya.
Dengan fokus pada inovasi, solusi, dan kemitraan, HP dapat terus memimpin pasar perangkat keras di Indonesia dan membantu para pekerja untuk sukses di era kerja hybrid. Hal ini juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di pasar global.