BRI Super League: Ada Apa? Pemain Persebaya Bungkam, meski Pesta Gol ke Gawang Bali United

  • Maskobus
  • Aug 24, 2025

Persebaya Surabaya meraih kemenangan telak 5-2 atas Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (23/8/2025) malam, dalam lanjutan pekan ketiga BRI Super League 2025/2026. Kemenangan besar ini seharusnya menjadi momen perayaan bagi tim berjuluk Bajul Ijo, namun, seusai pertandingan, muncul sebuah keanehan: seluruh pemain Persebaya menolak untuk diwawancarai oleh awak media saat melewati mixed zone.

Mixed zone adalah area yang disediakan bagi jurnalis untuk mewawancarai pemain setelah pertandingan. Area ini merupakan jalur wajib yang harus dilewati pemain dari ruang ganti menuju bus tim di luar stadion, sesuai dengan regulasi operator kompetisi. Meskipun demikian, kesediaan pemain untuk memberikan wawancara bersifat sukarela.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar. Setelah kemenangan meyakinkan, mengapa para pemain Persebaya memilih untuk bungkam?

Beberapa pemain kunci, termasuk kiper Ernando Ari Sutaryadi yang tampil apik dan baru saja mendapat panggilan Timnas Indonesia untuk FIFA Match Day September, serta Francisco Rivera, gelandang asal Meksiko yang dinobatkan sebagai Man of the Match berkat satu gol dan satu assistnya, semuanya menolak memberikan komentar. Biasanya, Rivera dikenal ramah dan selalu bersedia meluangkan waktu singkat untuk wawancara, bahkan sejak masih membela Madura United. Gelandang muda potensial, Toni Firmansyah, juga tidak memberikan respons apapun saat melintas di mixed zone.

BRI Super League: Ada Apa? Pemain Persebaya Bungkam, meski Pesta Gol ke Gawang Bali United

Aksi bungkam serentak ini jelas mengundang rasa penasaran. Apakah ada instruksi khusus dari manajemen tim atau pelatih? Atau adakah isu internal yang memicu para pemain enggan berbicara kepada media? Spekulasi mulai bermunculan di kalangan jurnalis dan penggemar sepak bola.

Kemenangan ini sendiri sangat berarti bagi Persebaya. Setelah kalah 0-1 dari PSIM Yogyakarta di kandang pada pekan pertama (8/8/2025), kemenangan telak atas Bali United menjadi jawaban dan suntikan moral yang signifikan. Lima gol Persebaya dicetak oleh lima pemain berbeda: Francisco Rivera (38′), Risto Mitrevski (44′), Mihailo Perovic (53′), Bruno Moreira (61′-p), dan Bali Freitas (82′). Dua gol balasan Bali United dicetak oleh Boris Kopitovic (45+1′) dan Irfan Jaya (54′).

Gol pembuka dari Rivera tampaknya menjadi titik balik bagi permainan Persebaya. Serangan tim menjadi lebih terstruktur, memanfaatkan celah di lini pertahanan Bali United yang tampil kurang disiplin. Persebaya menunjukkan performa yang jauh lebih solid dan efektif dibandingkan pertandingan sebelumnya.

Namun, di balik kemenangan besar ini, aksi bungkam para pemain tetap menjadi misteri. Insiden ini memicu berbagai pertanyaan dan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi masalah internal di tubuh tim Persebaya. Fans dan pengamat sepak bola berharap agar masalah ini segera terungkap dan diselesaikan, sehingga tidak mengganggu performa tim di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Analisis Lebih Mendalam:

Beberapa faktor mungkin menjadi penyebab kebungkaman pemain Persebaya:

  • Instruksi Tim: Bisa jadi manajemen atau pelatih Persebaya menginstruksikan pemain untuk tidak memberikan wawancara setelah pertandingan. Alasan di balik instruksi ini bisa beragam, mulai dari menghindari komentar yang tidak diinginkan hingga fokus pada persiapan pertandingan selanjutnya.
  • Masalah Internal: Adanya konflik internal di antara pemain, pelatih, atau manajemen bisa menjadi alasan pemain enggan berbicara kepada media. Mereka mungkin khawatir komentar mereka akan memperburuk situasi atau mengungkap masalah yang seharusnya dirahasiakan.
  • Kekecewaan Terhadap Media: Mungkin saja para pemain merasa kecewa terhadap pemberitaan media sebelumnya, sehingga mereka memutuskan untuk tidak memberikan wawancara sebagai bentuk protes.
  • Fokus Pada Tim: Pemain mungkin ingin menghindari distraksi dari media dan fokus sepenuhnya pada tim dan target yang ingin dicapai.
  • Tekanan Tinggi: Persebaya merupakan tim dengan sejarah panjang dan basis suporter yang besar. Tekanan untuk selalu menang bisa sangat tinggi, dan pemain mungkin merasa tertekan untuk memberikan komentar yang sempurna kepada media.

Dampak Potensial:

Aksi bungkam pemain Persebaya dapat memiliki beberapa dampak:

  • Spekulasi Media dan Fans: Kebungkaman pemain akan memicu spekulasi di media dan di kalangan penggemar. Hal ini dapat menciptakan atmosfer yang negatif di sekitar tim.
  • Hubungan dengan Media: Hubungan antara tim dan media bisa menjadi tegang. Hal ini dapat mempersulit tim untuk mendapatkan liputan positif di masa depan.
  • Moral Tim: Jika ada masalah internal yang mendasari kebungkaman pemain, hal ini dapat berdampak negatif pada moral tim dan performa di lapangan.
  • Citra Klub: Aksi bungkam ini dapat merusak citra klub di mata publik.

Langkah Selanjutnya:

Manajemen Persebaya perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi situasi ini. Mereka perlu berkomunikasi dengan para pemain untuk memahami alasan di balik kebungkaman mereka dan mencari solusi yang terbaik. Selain itu, manajemen juga perlu membangun kembali hubungan yang baik dengan media agar tim tetap mendapatkan liputan yang positif.

Informasi Tambahan untuk Memperkaya Berita:

  • Reaksi dari Suporter: Bagaimana Bonek (sebutan untuk suporter Persebaya) menanggapi aksi bungkam pemain? Apakah mereka mendukung atau mengkritik tindakan tersebut?
  • Komentar dari Manajemen: Apakah ada pernyataan resmi dari manajemen Persebaya mengenai insiden ini?
  • Perbandingan dengan Tim Lain: Apakah ada tim lain di BRI Super League yang pernah mengalami situasi serupa? Bagaimana mereka mengatasinya?
  • Profil Pemain: Informasi lebih detail tentang Ernando Ari, Francisco Rivera, dan Toni Firmansyah, termasuk statistik mereka di musim ini.
  • Taktik Permainan: Analisis taktik yang digunakan Persebaya dalam pertandingan melawan Bali United, dan bagaimana Rivera berperan penting dalam strategi tersebut.
  • Klasemen Sementara: Posisi Persebaya di klasemen sementara BRI Super League setelah pertandingan melawan Bali United.
  • Jadwal Pertandingan Berikutnya: Kapan dan melawan siapa Persebaya akan bertanding di pekan berikutnya?

Dengan menambahkan informasi-informasi ini, berita ini akan menjadi lebih komprehensif dan menarik bagi pembaca. Selain itu, analisis yang mendalam akan membantu pembaca memahami konteks dan implikasi dari aksi bungkam pemain Persebaya.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :