BRI Super League: Ditahan Bhayangkara Presisi, Pelatih Madura United Sesalkan Kegagalan Penalti pada Menit Akhir

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Pamekasan, Madura – Madura United harus menelan pil pahit di pekan kelima BRI Super League musim ini. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Laskar Sape Kerrap hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan, Jumat (12/9/2025) malam WIB. Hasil ini membuat pelatih Madura United, Alfredo Vera, sangat kecewa, terutama karena kegagalan penalti di menit-menit akhir pertandingan yang seharusnya bisa memberikan kemenangan bagi timnya.

Pertandingan ini menjadi yang ketiga kalinya Madura United gagal meraih poin penuh di kandang sendiri. Sebelumnya, mereka takluk 1-2 dari Persis Solo dan bermain imbang 1-1 dengan Persita Tangerang. Rentetan hasil minor ini tentu menjadi perhatian serius bagi tim dan manajemen Madura United.

Alfredo Vera mengakui bahwa timnya tidak boleh terus menerus mengalami hasil seperti ini. Namun, ia juga melihat adanya peningkatan dalam permainan timnya dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya. "Ini sepak bola. Setiap pertandingan kami bermain untuk menang, dapat tiga poin. Dukungan penonton bisa bikin tim kami kuasai pertandingan dan banyak kesempatan cetak gol," ujarnya usai pertandingan.

Pelatih asal Argentina tersebut menambahkan, "Kami tidak mau bicara soal keberuntungan. Tetapi kami tidak bisa mencetak gol." Pernyataan ini mencerminkan frustrasi Vera terhadap kurangnya efektivitas lini depan Madura United dalam memanfaatkan peluang yang ada.

BRI Super League: Ditahan Bhayangkara Presisi, Pelatih Madura United Sesalkan Kegagalan Penalti pada Menit Akhir

Performa Madura United vs Bhayangkara Presisi: Statistik dan Analisis

Secara statistik, Madura United sebenarnya tampil dominan dalam pertandingan melawan Bhayangkara Presisi. Mereka menguasai bola sebanyak 62% dan melepaskan 15 tembakan, berbanding 8 tembakan dari Bhayangkara Presisi. Namun, dari 15 tembakan tersebut, hanya 4 yang tepat sasaran, menunjukkan kurangnya akurasi dalam penyelesaian akhir.

Madura United juga unggul dalam jumlah sepak pojok, yaitu 7 berbanding 3 untuk Bhayangkara Presisi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mampu memberikan tekanan di area pertahanan lawan. Namun, rapatnya pertahanan Bhayangkara Presisi dan kurangnya kreativitas di lini tengah membuat Madura United kesulitan untuk menciptakan peluang-peluang emas.

Salah satu momen yang paling disesalkan oleh Alfredo Vera adalah dianulirnya gol Ruxi pada menit ke-36 oleh VAR. Gol tersebut dianulir karena offside, meskipun dari tayangan ulang terlihat bahwa keputusan tersebut cukup kontroversial. Selain itu, kegagalan penalti Pedro Monteiro pada menit ke-88 juga menjadi pukulan telak bagi Madura United.

Fokus pada Penyelesaian Akhir: Evaluasi dan Perbaikan

Alfredo Vera menyadari bahwa penyelesaian akhir menjadi masalah utama yang harus segera diatasi oleh timnya. "Mungkin kami harus fokus di finishing. Kami tidak tahu apa yang terjadi saat gol dianulir itu disahkan atau bisa cetak gol penalti. Mungkin pertandingan akan jadi berbeda. Kami harus analisa dan lebih fokus," katanya.

Pelatih berusia 51 tahun itu berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja lini depan Madura United. Ia akan mencari solusi untuk meningkatkan akurasi tembakan dan efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Beberapa opsi yang mungkin dipertimbangkan adalah dengan melakukan latihan tambahan untuk penyelesaian akhir, mengubah komposisi pemain di lini depan, atau mencari pemain baru yang memiliki kemampuan mencetak gol yang lebih baik.

Kegagalan Penalti: Faktor Mental atau Teknik?

Kegagalan Pedro Monteiro dalam mengeksekusi penalti menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Padahal, bek asal Brasil itu merupakan eksekutor utama penalti di Madura United. Sebelumnya, ia berhasil mencetak gol dari titik putih saat melawan Persita Tangerang.

Alfredo Vera mengaku bingung dengan kegagalan penalti tersebut. "Pertandingan lawan Persita, dia bisa melakukannya. Siapa yang tenang itu yang kami pilih. Tetapi kami akan pikir lagi kenapa penalti sebelumnya berhasil tapi sekarang tidak masuk," ujarnya.

Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kegagalan penalti Pedro Monteiro. Pertama, faktor mental. Tekanan untuk mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan mungkin membuat Pedro Monteiro gugup dan kurang fokus. Kedua, faktor teknik. Aqil Savik, penjaga gawang Bhayangkara Presisi, berhasil membaca arah bola sepakan Pedro Monteiro dengan sempurna. Ketiga, faktor keberuntungan. Kadang-kadang, dalam sepak bola, keberuntungan tidak berpihak pada tim yang lebih baik.

Opsi Pengganti Penendang Penalti: Evaluasi dan Pertimbangan

Setelah kegagalan penalti Pedro Monteiro, muncul pertanyaan apakah Madura United perlu mencari pengganti penendang penalti. Alfredo Vera mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan opsi tersebut. "Kami akan pikirkan lagi siapa yang akan menjadi penendang penalti berikutnya. Kami akan memilih pemain yang paling tenang dan percaya diri," katanya.

Beberapa pemain Madura United yang mungkin menjadi opsi pengganti penendang penalti adalah Lulinha, Malik Risaldi, atau Slamet Nurcahyono. Lulinha memiliki pengalaman yang cukup dalam mengeksekusi penalti. Malik Risaldi dikenal memiliki mental yang kuat dan tidak mudah tertekan. Slamet Nurcahyono merupakan pemain senior yang memiliki ketenangan dan akurasi yang baik.

Dukungan Suporter: Motivasi Tambahan bagi Madura United

Meskipun gagal meraih kemenangan, Madura United tetap mendapatkan dukungan penuh dari para suporter setianya. Ribuan suporter memadati Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan untuk memberikan semangat kepada tim kesayangan mereka.

Alfredo Vera sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh para suporter. "Dukungan suporter sangat penting bagi kami. Kami akan berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan untuk membalas dukungan mereka," ujarnya.

Dukungan suporter diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Madura United untuk bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Klasemen Sementara BRI Super League: Persaingan Semakin Ketat

Dengan hasil imbang melawan Bhayangkara Presisi, Madura United saat ini berada di posisi ke-7 klasemen sementara BRI Super League dengan mengoleksi 8 poin dari 5 pertandingan. Persaingan di papan atas klasemen semakin ketat. Beberapa tim seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSM Makassar juga berambisi untuk meraih gelar juara.

Madura United harus segera berbenah diri jika ingin bersaing di papan atas klasemen. Mereka harus meningkatkan efektivitas lini depan, memperkuat lini pertahanan, dan menjaga konsistensi dalam setiap pertandingan.

Jadwal Pertandingan Selanjutnya: Tantangan di Depan Mata

Madura United akan menghadapi tantangan yang tidak mudah di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Mereka akan bertandang ke markas Borneo FC, kemudian menjamu Arema FC di kandang sendiri. Kedua pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi Madura United.

Alfredo Vera optimistis bahwa timnya mampu meraih hasil yang positif di pertandingan-pertandingan selanjutnya. "Kami akan bekerja keras untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kami akan berusaha untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan," katanya.

Harapan dan Target Madura United di BRI Super League Musim Ini

Manajemen Madura United memiliki harapan yang tinggi terhadap timnya di BRI Super League musim ini. Mereka menargetkan Madura United untuk bisa bersaing di papan atas klasemen dan meraih gelar juara.

Alfredo Vera menyadari bahwa target tersebut tidak mudah untuk dicapai. Namun, ia yakin bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang tinggi, Madura United mampu mewujudkan target tersebut.

"Kami akan berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Kami akan berjuang untuk meraih kemenangan dan membuat bangga para suporter Madura United," pungkas Alfredo Vera.

Dengan semangat baru dan evaluasi yang mendalam, Madura United diharapkan dapat bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dukungan dari para suporter akan menjadi kekuatan tambahan bagi Laskar Sape Kerrap untuk mencapai target yang telah ditetapkan. BRI Super League musim ini dipastikan akan semakin menarik dan kompetitif dengan persaingan ketat dari tim-tim papan atas. Madura United harus mampu menunjukkan performa terbaiknya agar bisa bersaing dan meraih gelar juara.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :