BRI Super League: Jeda FIFA Matchday, PSIM Yogyakarta Liburkan Tim Tiga Hari

  • Maskobus
  • Sep 01, 2025

PSIM Yogyakarta memberikan waktu istirahat kepada para pemainnya selama tiga hari, memanfaatkan jeda kompetisi BRI Super League 2025/2026 yang disebabkan oleh agenda FIFA Matchday edisi September 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tim dan memberikan kesempatan bagi para pemain untuk memulihkan kondisi fisik dan mental setelah menjalani serangkaian pertandingan yang cukup padat.

Menurut Media Officer PSIM, Irza Triamanda, seluruh anggota tim akan diliburkan dari segala aktivitas latihan mulai hari Senin, 1 September 2025, hingga Rabu, 3 September 2025. Skuad berjuluk Laskar Mataram ini dijadwalkan untuk kembali berkumpul dan memulai latihan rutin pada tanggal 4 September. Irza menjelaskan bahwa keputusan untuk meliburkan tim selama tiga hari ini merupakan bagian dari strategi manajemen untuk menjaga kebugaran dan performa pemain sepanjang musim kompetisi.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada para pemain untuk beristirahat sejenak dan menikmati waktu bersama keluarga setelah menjalani pertandingan yang cukup menguras tenaga," ujar Irza. "Selain itu, libur ini juga diharapkan dapat memberikan kesegaran mental bagi para pemain agar lebih termotivasi dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya."

Irza menambahkan bahwa tim PSIM baru saja tiba di Yogyakarta pada Minggu malam, 31 Agustus 2025, setelah melakoni pertandingan tandang yang cukup melelahkan melawan Malut United di Ternate. Perjalanan yang jauh dan perbedaan waktu tentu memberikan dampak terhadap kondisi fisik para pemain. Oleh karena itu, manajemen tim merasa perlu memberikan waktu istirahat yang cukup agar para pemain dapat memulihkan kondisi tubuh secara optimal.

BRI Super League: Jeda FIFA Matchday, PSIM Yogyakarta Liburkan Tim Tiga Hari

Keputusan manajemen PSIM untuk meliburkan tim selama jeda FIFA Matchday ini mendapatkan sambutan positif dari para pemain. Kapten tim, Reva Adi Utama, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh manajemen. Ia mengatakan bahwa libur ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.

"Kami sangat berterima kasih kepada manajemen atas keputusan ini," kata Reva. "Libur ini sangat berarti bagi kami karena dapat memberikan kesempatan untuk memulihkan kondisi fisik dan mental setelah menjalani pertandingan yang cukup berat. Kami akan memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya."

Reva menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya akan tetap menjaga kondisi fisik selama masa libur dengan melakukan latihan mandiri. Ia menyadari bahwa menjaga kebugaran tubuh merupakan hal yang penting agar dapat tampil maksimal saat kembali berlatih bersama tim.

"Meskipun libur, kami tetap akan menjaga kondisi fisik dengan melakukan latihan ringan secara mandiri," ujar Reva. "Kami tidak ingin kondisi fisik kami menurun drastis selama libur. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bugar agar dapat memberikan yang terbaik bagi tim saat kembali berlatih."

Sementara itu, pelatih kepala PSIM, Jean-Paul van Gastel, juga memberikan apresiasi atas keputusan manajemen untuk meliburkan tim. Ia mengatakan bahwa libur ini sangat penting bagi para pemain untuk memulihkan kondisi fisik dan mental. Ia juga berharap agar para pemain dapat memanfaatkan waktu libur ini untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat.

"Saya sangat mendukung keputusan manajemen untuk meliburkan tim selama jeda FIFA Matchday," kata Jean-Paul. "Libur ini sangat penting bagi para pemain untuk memulihkan kondisi fisik dan mental. Saya berharap agar para pemain dapat memanfaatkan waktu libur ini untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat."

Jean-Paul menambahkan bahwa ia telah memberikan program latihan mandiri kepada para pemain untuk menjaga kondisi fisik selama masa libur. Ia juga berpesan kepada para pemain untuk tetap menjaga pola makan dan istirahat yang cukup agar dapat kembali berlatih dengan kondisi yang prima.

"Saya telah memberikan program latihan mandiri kepada para pemain untuk menjaga kondisi fisik selama masa libur," ujar Jean-Paul. "Saya juga berpesan kepada para pemain untuk tetap menjaga pola makan dan istirahat yang cukup agar dapat kembali berlatih dengan kondisi yang prima."

Jeda internasional periode September 2025 berlangsung dari tanggal 1 hingga 9 September. Selama periode ini, kompetisi BRI Super League diliburkan selama 11 hari dan akan kembali bergulir pada tanggal 11 September. PSIM Yogyakarta akan kembali berlaga pada hari Minggu, 14 September, dengan menjamu Borneo FC di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta.

Pertandingan melawan Borneo FC akan menjadi ujian berat bagi PSIM. Borneo FC merupakan salah satu tim kuat di BRI Super League dan memiliki materi pemain yang berkualitas. Oleh karena itu, PSIM harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat meraih hasil positif di pertandingan tersebut.

Selain Borneo FC, PSIM juga akan menghadapi dua tim kuat lainnya di bulan September, yaitu Bali United dan PSM Makassar. Pertandingan-pertandingan ini akan menjadi tantangan yang berat bagi PSIM, namun juga menjadi kesempatan untuk membuktikan kualitas mereka sebagai tim promosi.

Menjelang pertandingan-pertandingan berat di bulan September, Jean-Paul van Gastel menekankan pentingnya persiapan yang matang. Ia mengatakan bahwa timnya harus bekerja keras dan fokus dalam setiap sesi latihan agar dapat tampil maksimal di pertandingan.

"Kami harus mempersiapkan diri dengan baik menjelang pertandingan-pertandingan berat di bulan September," ujar Jean-Paul. "Kami harus bekerja keras dan fokus dalam setiap sesi latihan agar dapat tampil maksimal di pertandingan."

Jean-Paul menambahkan bahwa ia akan terus memantau perkembangan para pemain selama masa libur dan memberikan arahan yang diperlukan. Ia juga akan melakukan evaluasi terhadap performa tim di pertandingan-pertandingan sebelumnya untuk mencari cara meningkatkan kualitas permainan.

Sementara itu, selama jeda FIFA Matchday, Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan uji coba melawan Timnas Chinese Taipei dan Timnas Lebanon. Pertandingan melawan Chinese Taipei akan digelar pada tanggal 5 September, sedangkan pertandingan melawan Lebanon akan digelar pada tanggal 8 September. Kedua pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil 27 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan dan menjalani pertandingan uji coba. Dari 27 pemain tersebut, 14 di antaranya merupakan pemain yang berkarier di luar negeri, seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Sandy Walsh, dan Emil Audero.

Pertandingan uji coba melawan Chinese Taipei dan Lebanon akan menjadi ajang bagi Patrick Kluivert untuk menguji kemampuan para pemain dan mencari komposisi tim yang ideal. Ia berharap agar Timnas Indonesia dapat meraih hasil positif di kedua pertandingan tersebut sebagai persiapan menghadapi turnamen-turnamen internasional di masa depan.

Kembali ke PSIM Yogyakarta, meskipun tim diliburkan, manajemen tetap melakukan evaluasi dan persiapan untuk menghadapi sisa musim kompetisi. Beberapa agenda internal seperti rapat koordinasi antar departemen tetap berjalan untuk memastikan semua aspek tim berjalan dengan baik.

Selain itu, manajemen juga terus menjalin komunikasi dengan para sponsor dan mitra kerja sama untuk memperkuat dukungan finansial bagi tim. Dukungan finansial yang kuat sangat penting bagi PSIM untuk dapat bersaing di BRI Super League dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Manajemen PSIM juga berupaya untuk meningkatkan kualitas fasilitas latihan dan infrastruktur tim. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pemain untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat dari semua pihak, PSIM Yogyakarta optimis dapat meraih hasil yang memuaskan di BRI Super League 2025/2026. Tim ini bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi para suporter setia yang selalu memberikan dukungan tanpa henti.

PSIM Yogyakarta, dengan semangat juang yang tinggi, siap menghadapi tantangan di BRI Super League dan mengharumkan nama kota Yogyakarta di kancah sepak bola nasional.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :