Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, angkat bicara mengenai kritikan yang ditujukan kepada dua pemain asingnya, Gustavo Franca dan Bruno Tubarao, terkait performa mereka di awal musim BRI Super League 2025/2026. Penampilan kedua pemain tersebut memang belum memenuhi ekspektasi sebagian besar pendukung Persija, menimbulkan pertanyaan tentang kontribusi mereka terhadap tim.
Gustavo Franca, gelandang serang asal Brasil, telah tampil dalam empat pertandingan Persija di BRI Super League, tiga di antaranya sebagai starter. Namun, dalam setiap penampilannya, Franca selalu ditarik keluar lapangan, menunjukkan bahwa ia belum mampu mempertahankan performa terbaiknya sepanjang pertandingan. Terakhir, ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-73 saat Persija meraih kemenangan 3-1 atas Dewa United pada pekan keempat. Meskipun telah mencatatkan satu gol dan satu assist, banyak pihak menilai performa Franca masih jauh dari kata memuaskan. Adaptasi yang lambat dan kurangnya kontribusi signifikan dalam membangun serangan menjadi sorotan utama.
Sementara itu, Bruno Tubarao, penyerang sayap yang baru bergabung dengan Persija di penghujung bursa transfer, baru bermain dalam dua pertandingan. Pemain berusia 30 tahun ini tampil selama 28 menit saat Persija bermain imbang 1-1 melawan Malut United dan 73 menit saat mengalahkan Dewa United. Sama seperti Franca, penampilan Tubarao juga belum terlalu menonjol. Ia dinilai kurang efektif saat dimainkan sebagai winger, gagal memberikan ancaman berarti bagi pertahanan lawan. Kemampuan dribbling yang kurang eksplosif dan umpan-umpan yang kurang akurat menjadi catatan penting bagi pemain yang pernah bermain di Serie A Brasil ini.
Menanggapi kritikan tersebut, Mauricio Souza menyatakan bahwa ia puas dengan apa yang telah diberikan oleh kedua pemain tersebut sejauh ini. Namun, ia juga mengakui bahwa beberapa pemain membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, gaya bermain tim, dan tuntutan kompetisi di Indonesia. "Saya puas dengan apa yang sudah mereka berikan. Tapi saya memahami bahwa beberapa atlet membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi," ujar Souza.
Souza menambahkan bahwa Franca dan Tubarao adalah pemain yang bertanggung jawab dan menyadari bahwa mereka harus tampil lebih baik. Ia meyakini bahwa kedua pemain tersebut memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memberikan kontribusi positif bagi tim. "Mereka tahu betul. Mereka adalah pemain yang bertanggung jawab. Mereka harus tampil baik. Tapi mereka adalah pemain yang saya kenal. Yang memiliki banyak kualitas. Yang bermain untuk tim," tuturnya. Souza menekankan pentingnya memberikan waktu kepada kedua pemain untuk beradaptasi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Pertandingan terdekat Persija adalah melawan Bali United dalam pekan kelima BRI Super League yang akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Franca dan Tubarao untuk membuktikan diri dan menjawab keraguan yang ada. Jika dipercaya untuk tampil, mereka harus menunjukkan peningkatan performa dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Persaingan di lini depan Persija cukup ketat, dengan pemain asing lainnya seperti Allano Lima, Maxwell Souza, dan Fabio Calonego yang tampil impresif. Hal ini menuntut Franca dan Tubarao untuk bekerja keras dan menunjukkan kualitas terbaik mereka agar dapat bersaing mendapatkan tempat di tim utama.
"Saya berharap mereka bisa menjalankan peran yang membuat mereka datang ke sini. Kita harus bersabar. Kita harus bersabar. Kita harus bersabar," ucap Souza, menekankan pentingnya kesabaran dalam memberikan kesempatan kepada pemain untuk berkembang.
Lebih lanjut, Mauricio Souza menjelaskan bahwa proses adaptasi pemain asing tidak hanya melibatkan aspek teknis dan taktis, tetapi juga aspek non-teknis seperti bahasa, budaya, dan lingkungan sosial. Perbedaan bahasa dan budaya dapat menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan rekan satu tim dan staf pelatih. Lingkungan sosial yang berbeda juga dapat mempengaruhi kondisi mental dan emosional pemain, yang pada akhirnya dapat berdampak pada performa mereka di lapangan.
Souza dan tim pelatih Persija terus berupaya membantu Franca dan Tubarao dalam proses adaptasi mereka. Mereka memberikan dukungan dalam berbagai aspek, mulai dari memberikan pelajaran bahasa Indonesia, memperkenalkan budaya lokal, hingga menciptakan suasana tim yang kondusif dan suportif. Souza juga sering berkomunikasi secara personal dengan kedua pemain untuk memahami masalah yang mereka hadapi dan memberikan motivasi agar mereka tetap semangat dan percaya diri.
Selain itu, Souza juga menekankan pentingnya dukungan dari para suporter Persija, Jakmania. Ia berharap Jakmania dapat memberikan dukungan positif kepada Franca dan Tubarao, bukan hanya saat mereka bermain bagus, tetapi juga saat mereka mengalami kesulitan. Dukungan dari suporter dapat memberikan motivasi tambahan bagi pemain untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi tim.
"Saya tahu Jakmania sangat mencintai Persija dan selalu memberikan dukungan yang luar biasa. Saya berharap mereka juga dapat memberikan dukungan kepada Franca dan Tubarao agar mereka bisa cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi tim," kata Souza.
Mauricio Souza juga menyinggung mengenai strategi tim secara keseluruhan. Ia menjelaskan bahwa kedatangan Franca dan Tubarao adalah bagian dari upaya Persija untuk memperkuat tim dan meningkatkan kualitas permainan. Ia memiliki visi yang jelas tentang bagaimana kedua pemain tersebut dapat berkontribusi dalam strategi timnya. Franca diharapkan dapat menjadi motor serangan Persija dengan kemampuan dribbling, passing, dan visi bermainnya. Sementara Tubarao diharapkan dapat memberikan kecepatan dan agresivitas di lini depan dengan kemampuan dribbling dan tembakan akuratnya.
Souza menyadari bahwa persaingan di BRI Super League musim ini sangat ketat. Banyak tim yang telah melakukan persiapan matang dan mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Oleh karena itu, Persija harus terus bekerja keras dan meningkatkan performa di setiap pertandingan. Ia percaya bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan dari semua pihak, Persija dapat meraih hasil yang memuaskan di akhir musim.
"Kami memiliki tim yang solid dan pemain-pemain yang berkualitas. Kami akan terus bekerja keras dan berjuang di setiap pertandingan. Kami percaya bahwa dengan dukungan dari Jakmania, kami dapat meraih hasil yang terbaik," ujar Souza dengan optimis.
Mauricio Souza juga memberikan pandangannya tentang kekuatan Bali United, lawan yang akan dihadapi Persija di pekan kelima. Ia mengakui bahwa Bali United adalah tim yang kuat dan memiliki pemain-pemain berkualitas. Namun, ia percaya bahwa Persija memiliki kemampuan untuk mengalahkan Bali United jika bermain dengan disiplin dan fokus.
"Bali United adalah tim yang bagus, tetapi kami tidak takut. Kami akan bermain dengan semangat juang yang tinggi dan memberikan yang terbaik untuk meraih kemenangan," kata Souza.
Pertandingan antara Persija dan Bali United diprediksi akan menjadi pertandingan yang menarik dan sengit. Kedua tim akan saling beradu strategi dan taktik untuk meraih kemenangan. Pertandingan ini juga akan menjadi ujian bagi Franca dan Tubarao untuk membuktikan diri dan menjawab keraguan yang ada.
Menjelang pertandingan melawan Bali United, tim Persija terus melakukan persiapan intensif. Para pemain berlatih dengan keras dan fokus untuk meningkatkan performa dan memperbaiki kekurangan. Souza dan tim pelatih juga terus memantau kondisi fisik dan mental para pemain untuk memastikan mereka dalam kondisi yang optimal saat pertandingan.
Souza juga memberikan motivasi kepada para pemain untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi tim. Ia menekankan pentingnya kerjasama tim dan semangat pantang menyerah dalam meraih kemenangan.
"Kita harus bermain sebagai satu tim dan berjuang sampai akhir. Kita harus menunjukkan semangat pantang menyerah dan memberikan yang terbaik untuk meraih kemenangan," kata Souza.
Dengan persiapan yang matang dan motivasi yang tinggi, Persija siap menghadapi Bali United dan meraih kemenangan di hadapan para pendukungnya. Pertandingan ini akan menjadi momentum penting bagi Persija untuk terus melaju dan bersaing di papan atas BRI Super League. Dan yang pasti, semua mata akan tertuju pada Gustavo Franca dan Bruno Tubarao, menantikan pembuktian diri dari dua pemain asing yang diharapkan menjadi andalan Persija.