BRI Super League: Pelatih Bali United Paham Kekuatan Persija, Pertanyakan Sanksi Komdis untuk Joao Ferrari

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Jakarta, Indonesia – Menjelang laga tandang krusial melawan Persija Jakarta di pekan kelima BRI Super League 2025/2026, pelatih Bali United, Johnny Jansen, menyatakan kesiapan timnya untuk menghadapi tekanan dari ribuan The Jakmania di Jakarta International Stadium (JIS). Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 14 September 2025, ini menjadi ujian berat bagi Serdadu Tridatu, yang berambisi mencuri poin di kandang Macan Kemayoran.

Persija saat ini menduduki puncak klasemen sementara BRI Super League dengan catatan impresif, mencetak 11 gol dan hanya kebobolan dua kali dalam empat pertandingan. Performa solid ini tak lepas dari komposisi pemain berkualitas, terutama pemain-pemain asal Brasil yang menjadi tulang punggung tim asuhan Mauricio Souza. Jansen mengakui kekuatan Persija dan menekankan pentingnya kerja keras bagi timnya untuk meraih hasil positif.

"Saya tahu mereka tim yang bagus, jadi kami harus bekerja keras karena pertandingan yang sulit. Kami harus berjuang di pertandingan dan mempersiapkan semuanya dengan baik," ujar Johnny Jansen dalam konferensi pers menjelang pertandingan.

Namun, persiapan Bali United menghadapi Persija tidak berjalan mulus. Performa tim yang fluktuatif, dengan hanya satu kemenangan tipis 1-0 melawan Madura United dari empat pertandingan, menjadi perhatian utama. Selain itu, Jansen juga harus memutar otak untuk mengatasi absennya beberapa pemain kunci, termasuk Joao Ferrari yang terkena sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

BRI Super League: Pelatih Bali United Paham Kekuatan Persija, Pertanyakan Sanksi Komdis untuk Joao Ferrari

Absennya Joao Ferrari dan Dampaknya pada Taktik Bali United

Joao Ferrari dipastikan absen dalam pertandingan melawan Persija dan PSIM Yogyakarta setelah mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-82 saat melawan Madura United. Sanksi ini tertuang dalam keputusan Komdis PSSI nomor 033/L1/SK/KD-PSSI/IX/2025 yang merujuk pada Pasal 49 ayat 1 huruf (b) dan ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Absennya Ferrari menjadi pukulan telak bagi lini belakang Bali United. Jansen sebelumnya mengandalkan pemain asal Brasil ini sebagai salah satu pilar utama di jantung pertahanan, berduet dengan Tim Receveur. Kini, Jansen harus mencari alternatif pengganti yang sepadan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ferrari.

Opsi yang tersedia antara lain memainkan Kadek Arel Priyatna bersama Tim Receveur. Kadek Arel, bersama Rahmat Arjuna dan Jens Raven, baru saja kembali dari tugas membela Timnas Indonesia U-23. Namun, Jansen belum memberikan indikasi pasti siapa yang akan diturunkan sebagai starter.

Jansen Pertanyakan Sanksi Komdis untuk Joao Ferrari

Di tengah persiapan tim menghadapi Persija, Jansen juga menyuarakan ketidakpuasannya terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada Joao Ferrari. Ia mempertanyakan dasar keputusan Komdis PSSI yang dianggapnya terlalu berat.

"Joao di pertandingan terakhir baru masuk dari bangku cadangan. Ketika kami sudah mendapatkan gol, kami mengganti lini belakang dengan Joao. Namun, saya kecewa karena ada kesalahan yang terjadi. Saya tidak tahu mengapa kesalahan itu berdampak untuk beberapa pekan berikutnya. Saya berharap hanya satu pertandingan saja kami kehilangan dia," ungkap Jansen dengan nada kecewa.

Jansen menilai bahwa pelanggaran yang dilakukan Ferrari tidak separah itu sehingga layak mendapatkan hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan. Ia berharap Komdis PSSI dapat lebih bijaksana dalam memberikan sanksi kepada pemain, terutama jika pelanggaran tersebut tidak dilakukan dengan sengaja dan tidak menimbulkan kerugian yang signifikan bagi lawan.

Kesiapan Tim dan Strategi Menghadapi Persija

Meskipun menghadapi sejumlah kendala, Jansen menegaskan bahwa timnya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Persija. Ia telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam agresivitas lini depan Macan Kemayoran dan memanfaatkan celah di lini belakang mereka.

"Kami punya rencana yang bagus untuk bermain yang baik dan berharap bisa mendapatkan tiga poin untuk dibawa pulang ke Bali, meski kami tahu tidak mudah," kata Jansen.

Jansen kemungkinan akan menginstruksikan para pemainnya untuk bermain disiplin dan fokus sepanjang pertandingan. Lini tengah Bali United diharapkan mampu mengontrol permainan dan memutus aliran bola Persija. Sementara itu, lini depan akan mengandalkan kecepatan dan kelincahan untuk membongkar pertahanan lawan.

Fokus pada Kekuatan Sendiri

Selain memperhatikan kekuatan Persija, Jansen juga menekankan pentingnya bagi timnya untuk fokus pada kekuatan sendiri. Ia ingin para pemain Bali United menunjukkan semangat juang yang tinggi dan bermain dengan penuh percaya diri.

"Kami harus bermain sebagai sebuah tim dan saling mendukung satu sama lain. Jika kami bisa melakukan itu, saya yakin kami bisa mendapatkan hasil yang baik di Jakarta," tegas Jansen.

Kembalinya Pemain Timnas U-23 Menambah Pilihan Taktik

Kembalinya Kadek Arel, Rahmat Arjuna, dan Jens Raven dari tugas membela Timnas Indonesia U-23 memberikan tambahan opsi bagi Jansen dalam menyusun strategi. Kadek Arel dapat menjadi solusi di lini belakang menggantikan Joao Ferrari, sementara Rahmat Arjuna dan Jens Raven dapat memberikan warna baru di lini tengah dan depan.

Namun, Jansen juga harus berhati-hati dalam memainkan para pemain muda ini. Mereka membutuhkan adaptasi dengan ritme permainan di BRI Super League setelah beberapa waktu absen membela klub.

Prediksi Susunan Pemain

Berikut adalah prediksi susunan pemain Bali United yang kemungkinan akan diturunkan saat menghadapi Persija:

  • Kiper: Adilson Maringa
  • Bek: Novri Setiawan, Tim Receveur, Kadek Arel Priyatna, Ricky Fajrin
  • Tengah: Sidik Saimima, Eber Bessa, Privat Mbarga
  • Depan: Yabes Roni Malaifani, Jefferson de Assis, Rahmat Arjuna

Pertandingan yang Menentukan

Pertandingan melawan Persija menjadi sangat penting bagi Bali United untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara BRI Super League. Kemenangan akan memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi para pemain dan mengangkat moral tim. Sebaliknya, kekalahan akan semakin menekan Bali United dan membuat mereka semakin sulit untuk bersaing di papan atas.

Oleh karena itu, Jansen berharap para pemainnya dapat memberikan penampilan terbaik mereka di Jakarta. Ia ingin para pemain Bali United menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Indonesia dan meraih hasil yang membanggakan.

Dukungan Penuh dari Suporter

Meskipun bermain di kandang lawan, Bali United tetap mendapatkan dukungan penuh dari para suporter setianya. Sejumlah suporter dari Bali berencana untuk datang langsung ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka.

Dukungan dari suporter ini tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Bali United untuk bermain dengan semangat juang yang tinggi dan meraih kemenangan di kandang Persija.

Harapan untuk Pertandingan yang Fair

Jansen berharap pertandingan antara Persija dan Bali United dapat berjalan dengan fair dan sportif. Ia ingin kedua tim bermain dengan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dan menghormati satu sama lain.

"Saya berharap tidak ada keputusan kontroversial dari wasit yang dapat merugikan salah satu tim. Saya ingin pertandingan ini menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi para pecinta sepak bola Indonesia," pungkas Jansen.

Pertandingan antara Persija Jakarta dan Bali United diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik. Kedua tim akan berjuang keras untuk meraih kemenangan dan membuktikan diri sebagai yang terbaik. Kita tunggu saja bagaimana hasil akhirnya.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :