BRI Super League: Ucapan Duka Cita Ze Valente untuk 2 Suporter Laskar Mataram yang Meninggal Dunia di Bali

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Tragedi menyelimuti sepak bola Indonesia, khususnya bagi keluarga besar PSIM Yogyakarta. Dua suporter setia Laskar Mataram, Diazkarta Asa Ginentur dan Bayu Yoga Pradana, berpulang sebelum dan sesudah laga tandang kontra Bali United pada pekan keenam BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (20/9/2025). Kehilangan ini tidak hanya dirasakan oleh sesama suporter, tetapi juga oleh para pemain PSIM, termasuk gelandang asing andalan, Ze Valente.

Diazkarta Asa Ginentur, seorang anggota Laskar Wellbloys 1929, komunitas Brajamusti, dilaporkan meninggal dunia akibat terjatuh dari area balkon sebuah hotel di kawasan Kuta, Badung, beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Sementara itu, Bayu Yoga Pradana, anggota Laskar Brigade Koplo, menghembuskan napas terakhir pada Minggu (21/9/2025) pagi WIB karena sakit. Kepergian keduanya meninggalkan duka mendalam bagi seluruh elemen PSIM Yogyakarta.

Sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa, Ze Valente, pemain tengah asal Portugal yang menjadi salah satu pilar penting PSIM Yogyakarta, menyampaikan ucapan duka cita melalui akun Instagram pribadinya. Ungkapan tersebut mencerminkan betapa ia dan timnya merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian para suporter yang selalu memberikan dukungan tanpa henti.

"Yang paling utama dan jauh lebih penting daripada pertandingan sepak bola, kita kehilangan salah satu dari kita!" tulis Ze Valente dengan nada pilu pada Senin (22/9/2025). Kalimat ini menunjukkan bahwa bagi Valente, nyawa dan dedikasi suporter jauh lebih berharga daripada sekadar hasil pertandingan di lapangan hijau.

BRI Super League: Ucapan Duka Cita Ze Valente untuk 2 Suporter Laskar Mataram yang Meninggal Dunia di Bali

"Dia pasti telah berkorban untuk hadir di stadion demi mendukung kita. Turut berduka cita untuk seluruh keluarganya. Kamu pasti membawa keberuntungan bagi kami dengan cara lain!" lanjutnya. Ungkapan ini memperlihatkan penghargaan Valente atas pengorbanan yang telah dilakukan para suporter demi mendukung tim kebanggaan mereka. Ia juga meyakini bahwa semangat dan dukungan yang telah diberikan oleh kedua almarhum akan terus memberikan energi positif bagi tim.

Meski diliputi duka, Valente juga menyampaikan kebanggaannya atas performa tim yang berhasil meraih kemenangan di kandang lawan. "Tiga poin penting lagi di kandang lawan, bangga dengan semangat semua orang! #AYDK," tulisnya di akhir unggahan. #AYDK merupakan singkatan dari "Aku Yakin Dengan Kamu," sebuah jargon yang sering digunakan oleh suporter PSIM Yogyakarta untuk memberikan semangat kepada tim.

Ucapan belasungkawa juga datang dari manajemen dan seluruh keluarga besar PSIM Yogyakarta. Melalui akun media sosial resmi klub, mereka menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Diazkarta dan Bayu. "Keluarga besar PSIM Jogja turut berduka cita atas berpulangnya Diazkarta Asa Ginentur dan Bayu Yoga Pradana," tulis pihak klub.

"Doa terbaik kami panjatkan, semoga amal ibadahnya diterima serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan." Ungkapan ini mencerminkan harapan dan doa agar kedua almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

"Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Cinta dan semangat kalian akan tetap hidup dalam setiap langkah Laskar Mataram," lanjut pernyataan tersebut. Kata-kata ini menegaskan bahwa semangat dan dukungan yang telah diberikan oleh Diazkarta dan Bayu akan selalu dikenang dan menjadi motivasi bagi tim untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik.

Di tengah suasana duka, PSIM Yogyakarta berhasil meraih kemenangan penting atas Bali United dengan skor 3-1. Kemenangan ini dipersembahkan untuk kedua suporter yang telah berpulang. Gol-gol PSIM dicetak oleh Raka Cahyana (33′), Ezequiel Vidal (45+5′), dan Anton Fase (79′), sementara Bali United hanya mampu membalas melalui Mirza Mustafic (17′ P).

Kemenangan ini membawa PSIM Yogyakarta naik ke peringkat ketiga klasemen sementara BRI Super League dengan mengumpulkan 11 poin dari enam pertandingan. Dari enam laga yang telah dijalani, PSIM berhasil meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Tim berjuluk Laskar Mataram ini telah mencetak sembilan gol dan kebobolan enam gol.

Keberhasilan PSIM Yogyakarta meraih kemenangan di Bali United tidak terlepas dari semangat juang para pemain yang termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi para suporter, termasuk Diazkarta dan Bayu. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa semangat dan dukungan para suporter memiliki pengaruh besar terhadap performa tim di lapangan.

Namun, kemenangan ini terasa pahit karena diraih di tengah suasana duka. Kehilangan dua suporter setia menjadi pukulan berat bagi seluruh keluarga besar PSIM Yogyakarta. Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan dan keamanan suporter dalam setiap pertandingan sepak bola.

Pihak kepolisian dan panitia penyelenggara pertandingan harus lebih meningkatkan pengawasan dan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Selain itu, para suporter juga diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjaga diri saat mendukung tim kesayangan mereka.

Kepergian Diazkarta dan Bayu menjadi duka yang mendalam bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Semangat dan dedikasi mereka akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi para pemain dan suporter PSIM Yogyakarta untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi tim kebanggaan mereka.

Semoga arwah Diazkarta Asa Ginentur dan Bayu Yoga Pradana diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Cinta dan semangat kalian akan tetap hidup dalam setiap langkah Laskar Mataram.

Tragedi ini juga menjadi momentum bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan, bukan untuk memecah belah.

Mari kita jadikan sepak bola sebagai sarana untuk membangun bangsa yang lebih baik. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai sportivitas, fair play, dan saling menghormati. Mari kita ciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia.

Ke depan, diharapkan tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa para suporter sepak bola di Indonesia. Mari kita belajar dari pengalaman ini dan bersama-sama membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik.

Semangat Diazkarta dan Bayu akan selalu hidup dalam hati para pemain dan suporter PSIM Yogyakarta. Mereka akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Laskar Mataram.

BRI Super League 2025/2026 akan terus bergulir dengan penuh semangat dan persaingan yang ketat. PSIM Yogyakarta akan terus berjuang untuk meraih hasil yang terbaik dan memberikan kebanggaan bagi para suporter setianya.

Namun, di atas segalanya, keselamatan dan keamanan para suporter harus menjadi prioritas utama. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia.

Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita jadikan sepak bola sebagai sarana untuk membangun bangsa yang lebih baik. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai sportivitas, fair play, dan saling menghormati.

Selamat jalan Diazkarta Asa Ginentur dan Bayu Yoga Pradana. Cinta dan semangat kalian akan selalu hidup dalam setiap langkah Laskar Mataram.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :