Cacingan Bikin Anak Stunting, Jangan Anggap Sepele Moms!

  • Maskobus
  • Aug 22, 2025

Kasus tragis kematian balita di Sukabumi, Jawa Barat, akibat infeksi akut cacing gelang, telah memicu kekhawatiran luas di masyarakat. Peristiwa ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap infeksi parasit. Cacingan pada anak-anak bukanlah masalah sepele; infeksi ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan tumbuh kembang si kecil, bahkan berpotensi menyebabkan stunting, kondisi gagal tumbuh yang dapat menghantui masa depan anak.

Ketua IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Jawa Barat, DR. Dr. Riyadi, SpA, menekankan bahwa cacingan dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam tubuh anak, sehingga menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko stunting. "Cacingan, jika berlangsung kronis, dapat menyebabkan stunting. Secara kumulatif, infeksi cacing dapat merugikan kebutuhan zat gizi karena kurangnya kalori dan protein, serta kehilangan darah," jelas dr. Riyadi dalam sebuah webinar.

Lebih lanjut, dr. Riyadi menjelaskan bahwa cacing yang menginfeksi tubuh anak dapat mencuri sari-sari makanan yang dikonsumsi, sehingga vitamin dan gizi yang seharusnya diserap oleh tubuh anak justru dimakan oleh cacing. Akibatnya, anak mengalami kekurangan gizi, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan stunting. "Saat ada cacing di tubuh, makanan yang anak makan kan jadi terbagi dua sama cacing tersebut. Nutrisinya jadi termakan cacing sehingga bisa timbul masalah stunting," tambahnya.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya. Stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan kognitif, motorik, dan sosial emosionalnya. Anak stunting cenderung memiliki kemampuan belajar yang lebih rendah, lebih rentan terhadap penyakit, dan produktivitasnya berkurang saat dewasa.

Cacingan Bikin Anak Stunting, Jangan Anggap Sepele Moms!

Penyebab utama cacingan adalah kurangnya sanitasi dan kebersihan diri yang buruk. Telur cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, tanah yang tercemar, atau kontak langsung dengan tinja yang mengandung telur cacing. Anak-anak sangat rentan terhadap cacingan karena mereka sering bermain di tanah, memasukkan benda-benda ke dalam mulut, dan belum memiliki kesadaran yang cukup tentang pentingnya kebersihan diri.

Jenis-jenis cacing yang sering menginfeksi anak-anak antara lain cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), dan cacing kremi (Enterobius vermicularis). Setiap jenis cacing memiliki siklus hidup dan cara penularan yang berbeda.

Gejala cacingan pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala umum cacingan pada anak antara lain:

  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Kehilangan nafsu makan
  • Berat badan menurun
  • Anemia (kekurangan darah)
  • Gatal di sekitar anus (terutama pada infeksi cacing kremi)
  • Gangguan tidur
  • Pertumbuhan terhambat

Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan tinja untuk mengidentifikasi jenis cacing yang menginfeksi.

Pengobatan cacingan biasanya melibatkan pemberian obat cacing (anthelmintik) yang sesuai dengan jenis cacing yang menginfeksi. Obat cacing bekerja dengan membunuh atau melumpuhkan cacing, sehingga cacing dapat dikeluarkan dari tubuh melalui tinja. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam memberikan obat cacing dan menyelesaikan seluruh dosis yang diresepkan, bahkan jika gejala sudah mereda.

Selain pengobatan, pencegahan cacingan juga sangat penting untuk melindungi anak dari infeksi parasit ini. Beberapa langkah pencegahan cacingan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga kebersihan diri: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah buang air besar, sebelum makan, dan setelah bermain di tanah.
  • Menjaga kebersihan lingkungan: Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Pastikan sanitasi yang baik, seperti memiliki jamban yang bersih dan berfungsi dengan baik.
  • Memasak makanan dengan benar: Masak makanan hingga matang sempurna, terutama daging dan ikan. Cuci buah dan sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi.
  • Minum air bersih: Gunakan air bersih untuk minum dan memasak. Jika ragu dengan kualitas air, rebus air hingga mendidih sebelum digunakan.
  • Memotong kuku secara teratur: Kuku yang panjang dapat menjadi tempat persembunyian telur cacing. Potong kuku anak secara teratur dan jaga kebersihannya.
  • Memberikan obat cacing secara berkala: Berikan obat cacing secara berkala sesuai dengan rekomendasi dokter atau program pemerintah. Program pemberian obat cacing massal (POPM) biasanya dilakukan di sekolah-sekolah atau posyandu.

Penting untuk diingat bahwa pencegahan cacingan adalah tanggung jawab bersama. Orang tua, guru, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Selain langkah-langkah pencegahan di atas, orang tua juga perlu memberikan perhatian khusus pada kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Hindari memberikan makanan atau minuman yang tidak jelas kebersihannya, seperti jajanan di pinggir jalan yang tidak tertutup. Pastikan makanan yang dikonsumsi anak bergizi seimbang, mengandung cukup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Edukasi anak tentang pentingnya kebersihan diri juga sangat penting. Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bermain, sebelum makan, dan setelah buang air besar. Jelaskan kepada anak mengapa penting untuk tidak memasukkan benda-benda ke dalam mulut dan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memberikan makanan bergizi seimbang, dan memberikan obat cacing secara berkala, kita dapat melindungi anak-anak dari cacingan dan mencegah terjadinya stunting. Mari kita wujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif! Jangan anggap sepele cacingan, Moms! Karena dampaknya bisa sangat serius bagi masa depan anak-anak kita. Investasi terbaik adalah investasi pada kesehatan dan pendidikan anak-anak.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :