Carlos Alcaraz laughs off ‘horrendous’ US Open haircut after brother’s clippers slip

  • Maskobus
  • Aug 26, 2025

Carlos Alcaraz mungkin mengira tantangan terbesar yang akan dihadapinya di tahap awal US Open tahun ini adalah servis 145mph dari lawannya di babak pertama setinggi 6 kaki 11 inci, Reilly Opelka. Namun, ternyata tantangan itu datang dari saudaranya sendiri.

Alcaraz ingin potong rambut sebelum turnamen dan, karena tidak ada tukang cukur langganannya, Victor Martínez, ia meminta salah satu saudaranya untuk memangkas rambutnya. Hasilnya tidak memuaskan.

"Saya merasa rambut saya sudah sangat panjang, dan sebelum turnamen saya benar-benar ingin potong rambut," kata petenis peringkat 2 dunia itu kepada wartawan setelah mengalahkan Opelka 6-4, 7-5, 6-4 pada Senin malam. "Tiba-tiba saudara saya salah paham dengan mesinnya. Dia langsung memotongnya. Kemudian, satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan mencukurnya habis. Sejujurnya, tidak terlalu buruk, kurasa."

Alcaraz telah menerbangkan Martínez ke turnamen lain, seperti French Open tahun ini, ketika ia membutuhkan potong rambut tetapi merasa penerbangan dari Spanyol ke New York terlalu jauh. Sejauh ini, penilaian terhadap keterampilan tukang cukur saudaranya beragam.

"Beberapa orang menyukainya, beberapa orang tidak," katanya. "Sejujurnya, saya hanya menertawakan reaksi orang-orang. Ya sudah, mau bagaimana lagi. Saya tidak bisa melakukan apa pun lagi sekarang, jadi saya hanya menertawakan semua yang mereka katakan tentang potongan rambut saya."

Carlos Alcaraz laughs off ‘horrendous’ US Open haircut after brother’s clippers slip

Salah satu orang yang tidak menyukai potongan rambutnya adalah Frances Tiafoe. Keduanya bisa bertemu di semifinal setelah memenangkan pertandingan babak pertama mereka. Tiafoe menggambarkan potongan rambut baru Alcaraz sebagai "mengerikan" ketika ditanya tentang hal itu.

"Saya tidak tahu siapa yang menyuruhnya melakukan itu, tapi itu mengerikan. Dari seorang pria yang potong rambut setiap minggu, yang bangga dengan potongan rambut yang bagus, itu mengerikan," kata Tiafoe. "Tapi pada akhirnya, itu Carlos, dan itu teman saya. Tapi ya, dia harus menghubungi saya. Dia harus menghubungi saya pasti."

Alcaraz memiliki pemikirannya sendiri. "Frances berbohong. Frances berbohong," tawa Alcaraz. "Tidak mungkin? Dia muncul di sini mengatakan itu mengerikan? Saya tahu dia berbohong. Saya tahu dia menyukai potongan rambutnya. Dia menyukainya. Dia bilang padaku."

Namun, ada penggemar tampilan baru petenis Spanyol itu. Juara Masters Rory McIlroy bertemu Alcaraz di Flushing Meadows pada hari Senin dan memberikan penilaiannya. "Saya menyukainya," katanya. "Bagus. Itu tampilan yang bagus."

Alcaraz, yang lima gelar grand slamnya termasuk US Open 2022, selanjutnya bermain pada hari Kamis, melawan petenis peringkat 65 dunia Mattia Bellucci. Dia mengatakan rambutnya tumbuh sangat cepat sehingga mungkin tidak menjadi bahan pembicaraan saat itu.

"Setiap kali saya potong rambut, dalam dua atau tiga hari hilang," katanya. "Dalam tiga hari Anda akan melihat gaya rambut lain."

Namun, kisah tentang potongan rambut "mengerikan" Alcaraz lebih dari sekadar lelucon ringan. Ini adalah contoh yang lebih luas tentang bagaimana atlet profesional semakin menjadi tokoh yang relatable dan otentik di mata publik. Di era media sosial, para penggemar tidak hanya ingin melihat atlet beraksi di lapangan, tetapi mereka juga ingin mengenal mereka sebagai pribadi.

Alcaraz, dengan kesediaannya untuk menertawakan kesalahan potongan rambutnya dan berbagi lelucon itu dengan para penggemar, telah berhasil membangun hubungan yang lebih dalam dengan mereka. Dia tidak mencoba untuk menjadi sempurna atau menyembunyikan kekurangan kecilnya. Sebaliknya, dia merangkul mereka dan menggunakannya sebagai cara untuk terhubung dengan orang lain.

Pendekatan ini terbukti sangat efektif. Alcaraz telah menjadi salah satu atlet paling populer di dunia, dan sebagian besar kesuksesannya dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk menjadi dirinya sendiri dan terhubung dengan orang-orang di tingkat manusia.

Selain manfaat hubungan masyarakat, kisah potongan rambut Alcaraz juga menyoroti pentingnya keluarga dan teman dalam kehidupan seorang atlet profesional. Meskipun Alcaraz memiliki akses ke tukang cukur terbaik di dunia, dia memilih untuk mempercayai saudaranya dengan tugas penting memotong rambutnya. Keputusan ini menunjukkan bahwa Alcaraz menghargai hubungan pribadinya di atas segalanya, dan dia bersedia mengambil risiko untuk menjaga hubungan itu tetap kuat.

Tentu saja, tidak semua orang terkesan dengan potongan rambut baru Alcaraz. Tiafoe, dengan komentarnya yang blak-blakan, menunjukkan bahwa beberapa orang masih mengharapkan atlet untuk mempertahankan citra yang dipoles dan profesional setiap saat. Namun, reaksi negatif Tiafoe hanyalah minoritas. Sebagian besar penggemar dan pengamat tampaknya menghargai kejujuran dan keaslian Alcaraz, bahkan jika itu berarti dia terkadang membuat kesalahan mode.

Pada akhirnya, kisah potongan rambut Alcaraz adalah pengingat bahwa atlet profesional juga manusia. Mereka membuat kesalahan, mereka memiliki kelemahan, dan mereka terkadang membutuhkan bantuan dari keluarga dan teman-teman mereka. Dengan merangkul kualitas-kualitas manusiawi ini, Alcaraz telah berhasil membangun hubungan yang lebih dalam dengan para penggemar dan memantapkan dirinya sebagai salah satu tokoh paling menarik dan relatable di dunia olahraga.

Lebih jauh lagi, insiden potongan rambut ini juga memberikan wawasan menarik tentang dinamika dalam keluarga Alcaraz. Fakta bahwa Carlos mempercayakan tugas penting seperti memotong rambutnya kepada saudaranya, meskipun ada risiko hasilnya tidak sempurna, berbicara banyak tentang kepercayaan dan kedekatan yang ada di antara mereka. Ini bukan hanya tentang kenyamanan atau penghematan biaya; ini tentang nilai yang ditempatkan pada hubungan keluarga dan kesediaan untuk saling mendukung, bahkan dalam hal-hal kecil.

Reaksi Alcaraz terhadap hasil potongan rambut itu juga menunjukkan karakternya yang positif dan kemampuannya untuk tidak terlalu serius tentang dirinya sendiri. Alih-alih merasa malu atau kesal dengan kesalahan yang dilakukan saudaranya, ia memilih untuk menertawakannya dan menganggapnya sebagai pengalaman lucu. Sikap ini tidak hanya membuatnya semakin disukai oleh para penggemar, tetapi juga menunjukkan ketahanan mental dan kemampuannya untuk mengatasi tantangan dengan senyuman.

Di sisi lain, komentar jujur dari Frances Tiafoe juga memberikan perspektif yang menarik tentang standar yang seringkali tidak realistis yang ditempatkan pada atlet profesional. Tiafoe, sebagai seorang pria yang bangga dengan penampilannya, secara terbuka mengkritik potongan rambut Alcaraz, menyoroti tekanan yang dirasakan beberapa atlet untuk selalu tampil sempurna di mata publik. Meskipun komentar Tiafoe mungkin tampak keras, itu juga berfungsi sebagai pengingat bahwa atlet adalah individu dengan pendapat dan preferensi mereka sendiri, dan tidak semuanya akan setuju dengan pilihan gaya Alcaraz.

Namun, yang lebih penting dari pendapat Tiafoe adalah reaksi Alcaraz terhadap kritik tersebut. Alih-alih merasa tersinggung atau defensif, Alcaraz menanggapi dengan humor dan keceriaan, dengan bercanda menuduh Tiafoe berbohong dan diam-diam menyukai potongan rambutnya. Tanggapan ini menunjukkan kematangan emosional Alcaraz dan kemampuannya untuk menangani kritik dengan anggun dan humor.

Selain itu, dukungan yang diterima Alcaraz dari tokoh-tokoh seperti Rory McIlroy menyoroti subjektivitas gaya dan pentingnya memiliki kepercayaan diri dalam penampilan seseorang. McIlroy, seorang atlet terkenal dan tokoh publik, secara terbuka menyatakan dukungannya untuk potongan rambut Alcaraz, mengirimkan pesan bahwa yang terpenting adalah merasa nyaman dan percaya diri dengan diri sendiri, terlepas dari apa yang dipikirkan orang lain.

Secara keseluruhan, kisah potongan rambut "mengerikan" Carlos Alcaraz lebih dari sekadar anekdot lucu. Ini adalah contoh yang kaya dan bernuansa tentang bagaimana atlet profesional menavigasi dunia media sosial, pentingnya keluarga dan teman, tekanan untuk tampil sempurna, dan kekuatan humor dan kepercayaan diri. Dengan merangkul kualitas-kualitas manusiawi ini, Alcaraz telah berhasil membangun hubungan yang lebih dalam dengan para penggemar dan memantapkan dirinya sebagai salah satu tokoh paling menarik dan relatable di dunia olahraga. Ini adalah pengingat bahwa di balik semua kemenangan dan rekor, ada individu dengan kelemahan dan hubungan yang sama seperti kita semua. Kisah ini, meskipun sederhana, menangkap esensi dari apa yang membuat Alcaraz begitu menarik bagi banyak orang, dan mengapa ia terus memikat hati para penggemar tenis di seluruh dunia. Ini bukan hanya tentang permainannya di lapangan, tetapi juga tentang kepribadiannya di luar lapangan yang membuatnya menjadi bintang yang sesungguhnya.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :