Cerita Dirtek PSSI yang Loloskan Yordania ke Piala Dunia 2026: Istri dan Putrinya Orang Indonesia, Pernah Tinggal di Karawaci

  • Maskobus
  • Aug 26, 2025

Alexander Zwiers, sosok yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, menyiratkan kehangatan saat diperkenalkan secara resmi di Hotel Mulia, Jakarta Pusat. Bukan tanpa alasan, Indonesia memiliki tempat khusus di hatinya, terasa seperti "pulang ke rumah" bagi pria asal Belanda tersebut. Ikatan emosional yang kuat ini berakar dari kehidupan pribadinya, di mana ia telah berbagi 25 tahun hidupnya dengan seorang wanita Indonesia yang menjadi istrinya.

Dari pernikahan tersebut, lahirlah seorang putri yang semakin mempererat hubungannya dengan Indonesia. Beberapa tahun lalu, Zwiers beserta istri dan putrinya pernah menetap di Lippo Karawaci, Tangerang, selama empat tahun. Pengalaman tinggal di Indonesia meninggalkan kesan mendalam, membuatnya rindu akan kehangatan dan keramahan negeri ini. "Setelah lima tahun di Belanda, kami merindukan kehangatan Indonesia. Maka kami putuskan untuk kembali. Ini kisah yang istimewa," ungkap Zwiers.

Namun, di balik kedekatan personalnya dengan Indonesia, Zwiers adalah seorang profesional dengan pengalaman segudang di dunia sepak bola. Sejak tahun 2001, ia telah malang melintang di berbagai negara, berkontribusi dalam pengembangan sepak bola di delapan negara berbeda. Wilayah Timur Tengah menjadi saksi bisu perjalanan kariernya yang panjang, di mana ia terlibat dalam berbagai proyek sepak bola di Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), hingga Arab Saudi.

Selain Timur Tengah, Zwiers juga pernah mencicipi pengalaman di Meksiko, terlibat dalam program Jordi Cruyff Football, sebuah inisiatif pengembangan sepak bola yang digagas oleh legenda Barcelona, Jordi Cruyff. Setelah Meksiko, ia melanjutkan petualangannya ke Kazakhstan, sebelum kembali ke UEA dan akhirnya berlabuh di Yordania pada tahun 2019.

Cerita Dirtek PSSI yang Loloskan Yordania ke Piala Dunia 2026: Istri dan Putrinya Orang Indonesia, Pernah Tinggal di Karawaci

Di Yordania, karier Zwiers mencapai puncaknya. Selama empat tahun menjabat sebagai Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Yordania (JFA), ia berhasil mengantarkan timnas Yordania meraih dua pencapaian gemilang: runner-up Piala Asia 2023 dan lolos ke Piala Dunia 2026. Keberhasilan ini tentu saja menjadi bukti nyata kualitas dan kompetensinya sebagai seorang Direktur Teknik.

Meskipun demikian, Zwiers tidak ingin mengklaim keberhasilan tersebut sebagai prestasi pribadi semata. Ia menekankan bahwa pencapaian tersebut adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi tim, serta dukungan dari seluruh elemen sepak bola Yordania. "Ini bukan soal saya, ini tentang kita. Tentang orang lokal, organisasi, dan sistem yang dibangun bersama," tegas Zwiers.

Sebagai Direktur Teknik JFA, Zwiers memiliki peran sentral dalam merancang dan mengimplementasikan program pengembangan sepak bola usia muda. Ia membentuk jalur pembinaan pemain muda yang terstruktur dan berkelanjutan, dengan mendirikan pusat-pusat talenta regional di berbagai wilayah Yordania. Selain itu, ia juga melakukan sinkronisasi antara tim nasional usia muda dengan tim senior, memastikan adanya kesinambungan dan transisi yang mulus bagi para pemain muda potensial.

Hasilnya pun sangat menggembirakan. Selama masa jabatannya, 11 pemain muda Yordania berhasil mendapatkan kesempatan untuk melakukan debut di timnas senior. Jumlah pemain muda yang terlibat dalam program sepak bola juga mengalami peningkatan signifikan. Dalam kurun waktu enam tahun, lebih dari 4.000 anak muda Yordania berhasil masuk ke dalam piramida sepak bola, menunjukkan keberhasilan program pembinaan usia muda yang dijalankan oleh Zwiers.

Selain fokus pada pengembangan pemain muda, Zwiers juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kepelatihan. Ia mengembangkan sistem kepelatihan yang komprehensif, mulai dari tingkat akar rumput hingga profesional. Jumlah pelatih sepak bola di Yordania mengalami peningkatan, dan kualitas mereka pun semakin meningkat melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi. Zwiers juga memperkenalkan spesialisasi baru dalam kepelatihan, seperti pelatih fisik dan analis performa, untuk meningkatkan kualitas tim pelatih secara keseluruhan.

"Semua itu lahir dari kebersamaan. Dari rapat, mendengarkan bersama, dan membentuk sepak bola bersama. Itulah yang membuat cerita ini unik," jelas Zwiers, menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak dalam pengembangan sepak bola.

Kini, dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Zwiers siap mengabdikan diri untuk sepak bola Indonesia. Ia merasa bangga dan terhormat bisa menjadi bagian dari sistem sepak bola Indonesia, dan menganggap kesempatan ini bukan hanya sebagai pekerjaan baru, tetapi juga sebagai misi hidup.

"Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari sistem sepak bola Indonesia. Ini mimpi sekaligus misi hidup bagi saya," ungkapnya dengan penuh semangat.

Dengan latar belakang keluarga Indonesia dan pengalaman internasional yang luas, Zwiers berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sepak bola Indonesia selama empat tahun ke depan, sesuai dengan masa kontraknya. Ia memiliki visi yang jelas untuk mengembangkan sepak bola Indonesia secara berkelanjutan, mulai dari pembinaan usia muda hingga peningkatan kualitas kompetisi profesional.

Salah satu fokus utama Zwiers adalah pengembangan filosofi sepak bola Indonesia yang unik dan sesuai dengan karakteristik pemain dan budaya Indonesia. Ia ingin membangun identitas sepak bola Indonesia yang kuat dan mudah dikenali, sehingga dapat menjadi daya saing di level internasional.

Selain itu, Zwiers juga berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur sepak bola di Indonesia, termasuk lapangan latihan, fasilitas pendukung, dan sistem informasi. Ia percaya bahwa infrastruktur yang memadai akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan sepak bola yang berkelanjutan.

Zwiers juga akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia, termasuk PSSI, klub, pemain, pelatih, dan suporter, untuk mencapai tujuan bersama. Ia menyadari bahwa pengembangan sepak bola membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak.

Kedatangan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI disambut dengan antusias oleh seluruh komunitas sepak bola Indonesia. Banyak yang berharap bahwa pengalamannya yang luas dan visinya yang jelas dapat membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia. Dengan dukungan dari semua pihak, bukan tidak mungkin sepak bola Indonesia akan semakin maju dan berprestasi di kancah internasional.

Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, Zwiers tetap optimis dan bersemangat untuk mewujudkan mimpinya. Ia percaya bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan semangat pantang menyerah, sepak bola Indonesia dapat meraih kesuksesan yang gemilang.

Kehadiran Zwiers di PSSI bukan hanya sekadar mengisi posisi kosong, tetapi juga membawa harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan sentuhan magisnya, diharapkan sepak bola Indonesia dapat bersinar lebih terang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Kisah Alexander Zwiers, seorang pria Belanda yang memiliki ikatan emosional dengan Indonesia dan pengalaman segudang di dunia sepak bola, adalah sebuah cerita inspiratif tentang dedikasi, kerja keras, dan cinta terhadap sepak bola. Semoga kehadirannya di PSSI dapat membawa angin segar dan perubahan positif bagi sepak bola Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :