Kisah pilu meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring (ojol) berusia 21 tahun, tragisnya tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob saat terjadi kericuhan demonstrasi di sekitar gedung DPR RI pada tanggal 28 Agustus 2025, telah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan menggugah simpati luas di kalangan masyarakat. Lebih dari sekadar tragedi, cerita-cerita tentang kebaikan Affan mulai bermunculan di berbagai platform media sosial, mengundang haru dan air mata dari para netizen yang tersentuh oleh ketulusan dan perjuangan hidupnya.
Affan, yang dikenal sebagai tulang punggung keluarga, menjelma menjadi simbol perjuangan generasi muda di tengah himpitan ekonomi yang serba sulit. Lahir dari keluarga sederhana di Jakarta, ia telah menunjukkan etos kerja yang tinggi sejak usia remaja, berjuang keras untuk membantu menghidupi orang tua dan saudara-saudaranya. Keterbatasan ekonomi memaksa Affan untuk berhenti sekolah dari SMK karena ketidakmampuan membayar biaya pendidikan, namun hal ini tidak memadamkan semangatnya untuk terus belajar dan meraih impian. Ia tetap bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, berjuang membiayai kuliahnya sendiri sambil bekerja sebagai pengemudi ojol, mencari nafkah hingga larut malam demi masa depan yang lebih baik.
Kisah-kisah kebaikan Affan mulai viral dan menyebar luas setelah kepergiannya yang tragis. Di platform Facebook, seorang pengguna bernama Dimas Budiprasetyo membagikan cerita tentang Affan sebagai sosok pekerja keras yang sangat menyayangi keluarganya. "Mulai bekerja dari pagi, istirahat sebentar di waktu siang," tulis Dimas, menggambarkan dedikasi Affan terhadap pekerjaannya dan cintanya kepada keluarga, yang membuat banyak netizen merasa terharu dan tersentuh.
Gelombang simpati dan ungkapan duka juga membanjiri platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), di mana para netizen ramai-ramai membagikan cerita serupa tentang Affan. Salah satu unggahan dari akun @jalljumoma mengungkapkan, "Affan juga kakaknya murid temanku kak, Affan tulang punggung keluarga. mereka sekeluarga gak ada yang neko-neko. pagi ini pun adiknya masih chat dengan santun ke temenku untuk izin gak masuk sekolah. iya, buat mengantarkan kakaknya ke pemakaman," menggambarkan kesederhanaan dan kebaikan hati keluarga Affan, serta kesedihan mendalam yang dirasakan oleh adik dan keluarga atas kepergiannya.
Akun @arman_dhani juga menambahkan, "Affan suka membaca buku. Membantu menerima gaji ibu. Menjadi satpam karena tak cukup jadi ojol. Suka membantu. Di rumahnya ada mural Free Palestine," mengungkapkan sisi lain dari Affan sebagai seorang pemuda yang gemar membaca, peduli terhadap isu-isu sosial, dan memiliki semangat untuk membantu sesama. Keberadaan mural Free Palestine di rumahnya menunjukkan kepedulian Affan terhadap isu kemanusiaan dan solidaritas terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Tragedi yang menimpa Affan tidak hanya memicu ungkapan duka dan simpati, tetapi juga memantik aksi solidaritas dari berbagai kalangan. Ribuan pengemudi ojol dari berbagai daerah menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan Affan, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan solidaritas terhadap sesama pengemudi ojol.
Selain itu, beberapa netizen juga berinisiatif mengumpulkan donasi untuk membantu meringankan beban keluarga Affan yang ditinggalkan. Salah satu akun yang menggalang dana, Apluskus, berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 194 juta, menunjukkan besarnya kepedulian dan solidaritas masyarakat terhadap keluarga Affan.
Peristiwa tragis ini juga menarik perhatian dari tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang melayat langsung ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga Affan. Dalam momen penuh haru, Prabowo memeluk anggota keluarga Affan dan menyampaikan, "Saya turut berbela sungkawa, saya juga sangat menyesali," menunjukkan rasa simpati dan penyesalannya atas kejadian tersebut.
Kematian Affan tidak hanya menyentuh hati para netizen, tetapi juga menjadi momentum untuk mengkritisi penanganan demonstrasi dan menyerukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ayah Affan, Zulkifli, dengan hati yang tabah, meminta semua pihak untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Namun, ia juga menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan dan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Affan harus diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Cukup anak saya yang menjadi korban," ucap Zulkifli dengan nada pilu, menggambarkan harapannya agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat kekerasan dalam demonstrasi.
Hingga hari Sabtu ini (30/8/2025), nama Affan Kurniawan masih menjadi topik yang paling banyak dibicarakan (trending topic) di berbagai platform media sosial. Para netizen terus membanjiri linimasa dengan doa dan ungkapan simpati untuk almarhum, mengenang kebaikan dan perjuangan hidupnya.
Akun @firdausazh1 menulis, "Affan Kurniawan. Indonesia mengingatmu lebih daripada supir ojek online. Engkau adalah hamba Allah yang taat, pembela Pales*tina, anak muda yang berbakti, kakak yang menginspirasi, pejuang keluarga, dan pribadi yang baik. Malam Jum’at dirimu berpulang. Semoga husnul khotimah…" menggambarkan Affan sebagai sosok yang multitalenta dan memiliki nilai-nilai luhur yang patut diteladani.
@euphoriAmethyst menambahkan, "Doa dari seorang ibu, ratusan sejawat dan ribuan warga Indonesia mengiringi kepergian Affan. Semoga Allah SWT meninggikan derajatnya dan menerima segala amal baiknya," menunjukkan bahwa kepergian Affan telah menyatukan banyak orang dalam doa dan harapan agar almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan.
@sgwkshin berdoa, "Ya Tuhan… alm affan bener-bener husnul khotimah. Wafatnya didoain banyak orang, gw baru liat juga barusan guru gw ikut doain alm. Orang baik semoga dapet tempat paling mulia di sisi Tuhan," menggambarkan keyakinan bahwa Affan adalah orang baik yang mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan karena kebaikan dan ketulusannya.
@annyeongren__ menulis, "affan… aku tidak mengenalmu, aku tidak tahu siapa kamu, tapi percayalah Insyaallah memang kamu orang baik. kamu tidak berniat ikut demo tapi kamu yg jadi sasaran, duniamu pasti berat, dengan cobaan yg bertubi2 tp km tetap mnjlani dg ikhlas, Surga untkmu Al Fatihah," menunjukkan bahwa kebaikan Affan telah menyentuh hati banyak orang, bahkan mereka yang tidak mengenalnya secara pribadi.
@duit_parkir menambahkan, "Affan wafat malam jum’at termasuk dalam golongan orang orang mati syahid apalagi dalam keadaan mencarikan nafkah untuk keluarganya udah pasti surga tempatnya. Selamat jalan affan. Bintang âââââ," menggambarkan keyakinan bahwa Affan meninggal dalam keadaan syahid karena mencari nafkah untuk keluarga, dan Surga adalah tempat yang pantas baginya.
Affan mungkin telah pergi meninggalkan dunia ini, tetapi cerita kebaikannya akan terus hidup dan menginspirasi banyak orang. Para netizen sepakat bahwa Affan adalah pahlawan sehari-hari yang perjuangannya patut diapresiasi dan diteladani. Semoga Affan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Selamat jalan, Affan. Kebaikanmu akan selalu kami kenang.