Chef Gordon Ramsay Jalani Operasi Kanker Kulit, Ini Gejala yang Muncul

  • Maskobus
  • Aug 31, 2025

Chef Gordon Ramsay (58), koki selebriti terkenal, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia telah menjalani operasi pengangkatan karsinoma sel basal (KSB), sejenis kanker kulit non-melanoma. Pengungkapan ini disertai dengan imbauan penting kepada para penggemarnya untuk selalu menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan. Ramsay menyampaikan pesan ini melalui akun Instagram-nya, di mana ia mengungkapkan rasa syukur kepada tim medis yang telah menangani kondisinya dengan cepat dan efisien.

"Bersyukur dan sangat berterima kasih atas tim yang luar biasa di The Skin Associates dan kerja cepat mereka dalam mengangkat karsinoma sel basal ini, terima kasih," tulis Ramsay di akun Instagram-nya, dikutip detikcom, Minggu (31/8/2025). Ia menambahkan dengan nada bercanda, "Tolong jangan lupa tabir surya Anda akhir pekan ini. Aku janji ini bukan (operasi) facelift."

Pernyataan Ramsay ini tidak hanya membuka mata publik tentang pentingnya deteksi dini kanker kulit, tetapi juga menyoroti perlunya kesadaran akan perlindungan kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Memahami Karsinoma Sel Basal (KSB)

Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling umum, berasal dari sel-sel basal di lapisan epidermis, lapisan terluar kulit. Sel-sel basal ini berperan penting dalam memproduksi sel-sel kulit baru untuk menggantikan sel-sel kulit yang mati. KSB berkembang ketika sel-sel basal mengalami mutasi DNA, yang menyebabkan mereka tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor.

Chef Gordon Ramsay Jalani Operasi Kanker Kulit, Ini Gejala yang Muncul

Menurut Mayo Clinic, KSB seringkali muncul sebagai benjolan kecil yang agak transparan pada kulit. Namun, manifestasi KSB bisa bervariasi, dan tumor dapat muncul dalam berbagai bentuk lainnya. KSB paling sering ditemukan pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher. Meskipun demikian, KSB juga dapat berkembang di area tubuh yang jarang terpapar sinar matahari.

Penyebab dan Faktor Risiko KSB

Penyebab utama KSB adalah paparan radiasi ultraviolet (UV) jangka panjang dari sinar matahari atau sumber UV buatan, seperti tanning bed. Radiasi UV merusak DNA sel-sel kulit, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena KSB, termasuk:

  • Paparan Sinar Matahari Berlebihan: Orang yang menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan yang memadai memiliki risiko lebih tinggi terkena KSB.
  • Kulit Terang: Orang dengan kulit terang, rambut pirang atau merah, dan mata biru atau hijau lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan memiliki risiko lebih tinggi terkena KSB.
  • Riwayat Keluarga Kanker Kulit: Jika ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker kulit, risiko seseorang terkena KSB meningkat.
  • Usia Lanjut: Risiko KSB meningkat seiring bertambahnya usia, karena paparan sinar matahari kumulatif selama bertahun-tahun.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang menjalani transplantasi organ atau menderita HIV/AIDS, memiliki risiko lebih tinggi terkena KSB.
  • Paparan Arsenik: Paparan arsenik dalam air minum atau lingkungan kerja dapat meningkatkan risiko KSB.
  • Riwayat Radioterapi: Orang yang pernah menjalani radioterapi untuk kondisi medis lain memiliki risiko lebih tinggi terkena KSB di area yang terpapar radiasi.

Gejala dan Tanda KSB yang Perlu Diwaspadai

KSB biasanya berkembang secara bertahap dan mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kulit secara teratur dan mewaspadai perubahan atau pertumbuhan baru.

Beberapa gejala dan tanda KSB yang umum meliputi:

  1. Benjolan Mengkilap: Benjolan kecil, mengkilap, dan tembus pandang yang sewarna dengan kulit. Benjolan ini mungkin terlihat seperti mutiara atau memiliki warna merah muda pada orang dengan kulit putih. Pada orang dengan kulit lebih gelap, benjolan mungkin berwarna cokelat atau hitam mengkilap.
  2. Lesi Seperti Tahi Lalat: Lesi datar, bersisik, atau berkerak yang mungkin menyerupai tahi lalat. Lesi ini mungkin berwarna cokelat, hitam, atau biru, dan mungkin memiliki tepi yang tidak teratur.
  3. Bercak Datar Bersisik: Bercak datar, bersisik, atau berkerak yang mungkin berwarna merah, merah muda, atau cokelat. Bercak ini mungkin terasa gatal atau nyeri.
  4. Luka yang Tidak Kunjung Sembuh: Luka atau borok yang tidak sembuh dalam beberapa minggu atau bulan. Luka ini mungkin berdarah, berkerak, atau mengeluarkan cairan.
  5. Area Tipis atau Mengkilap pada Kulit: Area kulit yang tampak tipis, mengkilap, atau seperti lilin. Area ini mungkin memiliki pembuluh darah kecil yang terlihat di bawah permukaan kulit.

Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan KSB

Deteksi dini KSB sangat penting karena KSB yang terdeteksi dan diobati pada tahap awal biasanya dapat disembuhkan dengan mudah. Jika tidak diobati, KSB dapat tumbuh lebih besar dan merusak jaringan di sekitarnya. Dalam kasus yang jarang terjadi, KSB dapat menyebar ke bagian tubuh lain, tetapi ini sangat jarang terjadi.

Beberapa pilihan pengobatan untuk KSB meliputi:

  • Eksisi Bedah: Pengangkatan tumor KSB dan sebagian kecil jaringan di sekitarnya.
  • Krioterapi: Pembekuan tumor KSB dengan nitrogen cair.
  • Kuret dan Elektrodesikasi: Pengangkatan tumor KSB dengan alat tajam (kuret) dan kemudian membakar dasar luka dengan arus listrik (elektrodesikasi).
  • Terapi Laser: Penggunaan laser untuk menghancurkan sel-sel kanker KSB.
  • Terapi Fotodinamik: Penggunaan obat yang membuat sel-sel kanker lebih sensitif terhadap cahaya, diikuti dengan paparan cahaya untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Radioterapi: Penggunaan sinar-X atau radiasi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker.
  • Obat Topikal: Penggunaan krim atau losion yang mengandung obat untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Operasi Mohs: Prosedur bedah khusus di mana lapisan tipis kulit diangkat satu per satu dan diperiksa di bawah mikroskop sampai tidak ada lagi sel kanker yang terlihat.

Pencegahan KSB: Kunci Utama Melindungi Diri

Meskipun KSB adalah jenis kanker kulit yang umum, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. Pencegahan KSB berfokus pada melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan dan mengambil tindakan untuk mendeteksi perubahan kulit sejak dini.

Berikut adalah beberapa tips pencegahan KSB yang efektif:

  • Gunakan Tabir Surya Setiap Hari: Oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, bahkan pada hari berawan. Oleskan tabir surya secara merata ke semua area kulit yang terpapar, dan ulangi setiap dua jam, atau lebih sering jika Anda berenang atau berkeringat.
  • Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung: Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10 pagi dan 4 sore, ketika sinar matahari paling kuat.
  • Kenakan Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian pelindung, seperti kemeja lengan panjang, celana panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam, saat berada di bawah sinar matahari.
  • Hindari Tanning Bed: Hindari penggunaan tanning bed, karena mereka memancarkan radiasi UV yang dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Periksa Kulit Secara Teratur: Periksa kulit Anda secara teratur untuk mencari perubahan atau pertumbuhan baru. Jika Anda melihat sesuatu yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Lakukan Pemeriksaan Kulit Profesional: Lakukan pemeriksaan kulit profesional dengan dokter kulit secara teratur, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kanker kulit.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena KSB dan melindungi kesehatan kulit Anda. Kasus Chef Gordon Ramsay menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk memprioritaskan perlindungan kulit dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini potensi masalah kulit. Kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kanker kulit.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :