Chery Soal Komitmen Punya Pabrik Sendiri: Masih Penjajakan

  • Maskobus
  • Sep 16, 2025

PT Chery Sales Indonesia (CSI) menegaskan komitmennya untuk membangun pabrik sendiri di Indonesia, meskipun saat ini masih dalam tahap penjajakan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penjualan CSI, Budi Darmawan, di sela-sela peresmian diler Chery di PIK 2, Banten, pada Selasa, 16 September 2025. Saat ini, Chery masih mempercayakan perakitan produknya kepada PT Handal Indonesia Motor (HIM).

"Jadi tentunya kami masih on track dengan itu, kami juga saat ini sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan dan ditunggu saja soal perkembangan berita pabrik ini," ujar Budi.

Meskipun belum bisa memberikan detail lebih lanjut mengenai perkembangan proses penjajakan pabrik mandiri tersebut, Budi menegaskan bahwa prinsipal Chery di China tetap berkomitmen untuk memiliki ekosistem industri sendiri di Indonesia.

"Progress itu ya kami masih jajaki, masih on track karena kami komitmen dan tetap jalankan untuk punya pabrik mandiri. Harus punya, sebenarnya waktu itu pernah disampaikan. Ada plus minus yang harus kami pertimbangkan soal ini," tambahnya.

Chery Soal Komitmen Punya Pabrik Sendiri: Masih Penjajakan

Budi menjelaskan bahwa volume penjualan Chery saat ini masih dapat diimbangi oleh kapasitas produksi PT HIM. Oleh karena itu, untuk saat ini, Chery masih mengandalkan fasilitas perakitan tersebut.

"Paling penting adalah buat kami Chery mendukung tenaga kerja lokal. Jadi bentuknya apa pun itu, juga di Handal pun melibatkan tenaga kerja lokal yang diserap dan ini merupakan hal utama untuk kami," jelasnya, seraya menambahkan bahwa belum ada kepastian mengenai berapa lama kemitraan dengan PT HIM akan berlangsung.

Kilasan Balik: Rencana Pabrik Chery Sejak 2022

Rencana Chery untuk membangun pabrik di Indonesia sebenarnya sudah diungkapkan sejak awal tahun 2022, saat pabrikan otomotif asal China ini kembali memasuki pasar Indonesia. Head of Brand Departemen PT CSI saat itu, Rifkie Setiawan, menyatakan bahwa Chery telah berkoordinasi dengan pemerintah dan berharap pembangunan pabrik dapat dimulai pada tahun 2022, sehingga produksi lokal dapat dimulai pada tahun 2024.

"Kami sudah mulai koordinasi dengan pemerintah, tahun ini (2022) kami harap akan mulai bisa dibangun dan diharapkan 2 tahun ke depan (2024) sudah bisa (produksi lokal)," ujar Rifkie pada Februari 2022.

Selain membangun pabrik, Chery juga berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan pengembangan (R&D) produk-produk mereka, khususnya untuk pasar Indonesia dan Asia Tenggara.

"Kultur di sana (China) memang berbeda ya, karena fokus di sini (Indonesia), jadi memang akan membuat RnD di sini juga, mereka (Chery) ingin membuat produk yang sesuai dengan market Indonesia," jelas Rifkie.

Meskipun masih bermitra dengan PT HIM, yang sebelumnya dikenal sebagai perakit kendaraan Hyundai, Rifkie menekankan bahwa Chery telah melakukan investasi yang signifikan untuk berkontribusi pada industri otomotif nasional.

"Soal pabrik itu, yang sekarang ini kan sebenarnya kami sudah keluarkan investasi. Investasi untuk jalur produksi, kemudian upaya agar mencapai nilai TKDN yang sudah ditentukan, lalu proses body painting, welding, dan itu (nilainya) tidak kecil," ungkapnya.

Ekspor ke Vietnam Meskipun Masih Mengandalkan Perakitan Lokal

Meskipun masih mengandalkan perakitan di PT HIM, Chery telah berhasil melakukan ekspor ke negara tetangga, Vietnam, sejak akhir tahun 2024. Model yang diekspor adalah Chery Omoda 5 Viet Comfort dan Omoda 5 Viet Luxury. Hal ini menunjukkan komitmen Chery untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor di kawasan Asia Tenggara.

Analisis dan Implikasi

Keputusan Chery untuk tetap menjajaki pembangunan pabrik sendiri di Indonesia merupakan langkah strategis yang menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap pasar otomotif Indonesia. Meskipun saat ini masih mengandalkan fasilitas perakitan PT HIM, memiliki pabrik sendiri akan memberikan Chery beberapa keuntungan, antara lain:

  • Kontrol Lebih Besar atas Kualitas dan Produksi: Dengan memiliki pabrik sendiri, Chery dapat memiliki kontrol penuh atas proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengendalian kualitas. Hal ini akan memungkinkan Chery untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar kualitas mereka dan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

  • Fleksibilitas dalam Menanggapi Permintaan Pasar: Pabrik sendiri akan memberikan Chery fleksibilitas yang lebih besar dalam menanggapi perubahan permintaan pasar. Chery dapat dengan cepat menyesuaikan kapasitas produksi dan meluncurkan model-model baru sesuai dengan tren dan preferensi konsumen Indonesia.

  • Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN): Dengan memiliki pabrik sendiri, Chery dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam produk-produk mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan nilai TKDN dan memenuhi persyaratan pemerintah Indonesia.

  • Penciptaan Lapangan Kerja: Pembangunan dan operasional pabrik Chery akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  • Pengembangan Industri Otomotif Nasional: Investasi Chery dalam pabrik dan R&D di Indonesia akan berkontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional, meningkatkan daya saing, dan mendorong inovasi.

Namun, pembangunan pabrik juga memiliki tantangan tersendiri, antara lain:

  • Investasi yang Signifikan: Pembangunan pabrik otomotif membutuhkan investasi yang sangat besar, mulai dari pembelian lahan, pembangunan fasilitas, hingga pengadaan peralatan produksi.

  • Perizinan dan Regulasi: Proses perizinan dan regulasi di Indonesia terkadang rumit dan memakan waktu. Chery perlu memastikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan pabrik.

  • Ketersediaan Sumber Daya Manusia: Chery perlu memastikan ketersediaan tenaga kerja terampil yang cukup untuk mengoperasikan pabrik mereka. Hal ini mungkin memerlukan investasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

  • Persaingan Pasar: Pasar otomotif Indonesia sangat kompetitif, dengan banyak pemain besar yang sudah mapan. Chery perlu memiliki strategi yang efektif untuk bersaing dengan para pesaingnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Chery

Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan Chery untuk membangun pabrik sendiri di Indonesia antara lain:

  • Pertumbuhan Pasar Otomotif Indonesia: Pasar otomotif Indonesia terus tumbuh, didorong oleh peningkatan pendapatan per kapita, urbanisasi, dan pertumbuhan kelas menengah. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menarik bagi produsen otomotif global, termasuk Chery.

  • Kebijakan Pemerintah Indonesia: Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong investasi di sektor otomotif, termasuk insentif pajak, kemudahan perizinan, dan persyaratan TKDN. Kebijakan-kebijakan ini dapat menjadi daya tarik bagi Chery untuk membangun pabrik di Indonesia.

  • Posisi Strategis Indonesia di Asia Tenggara: Indonesia memiliki posisi strategis di Asia Tenggara, dengan populasi yang besar, sumber daya alam yang melimpah, dan konektivitas yang baik dengan negara-negara lain di kawasan ini. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor yang ideal bagi Chery.

  • Komitmen Chery terhadap Pasar Indonesia: Chery telah menunjukkan komitmennya terhadap pasar Indonesia dengan meluncurkan berbagai model baru, membangun jaringan diler yang luas, dan berinvestasi dalam pemasaran dan promosi. Pembangunan pabrik sendiri akan semakin memperkuat komitmen Chery terhadap pasar Indonesia.

Kesimpulan

Keputusan Chery untuk terus menjajaki pembangunan pabrik sendiri di Indonesia merupakan sinyal positif bagi industri otomotif nasional. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, investasi Chery ini berpotensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional. Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, Chery dapat meraih kesuksesan di pasar otomotif Indonesia dan menjadi pemain utama di kawasan Asia Tenggara. Perkembangan selanjutnya mengenai rencana pembangunan pabrik Chery ini tentu akan terus dinantikan oleh para pelaku industri otomotif dan konsumen di Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :