Daftar Durasi Tidur Negara-negara di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

  • Maskobus
  • Aug 31, 2025

Tidur yang cukup adalah fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, realitasnya, durasi tidur bervariasi secara signifikan di seluruh dunia, dipengaruhi oleh faktor budaya, tuntutan pekerjaan, dan gaya hidup modern yang serba cepat. Beberapa negara menempatkan istirahat sebagai prioritas utama, sementara yang lain berjuang untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup di tengah kesibukan sehari-hari. Artikel ini akan mengulas daftar durasi tidur di berbagai negara, menyoroti posisi Indonesia, dan membahas manfaat krusial dari tidur yang cukup bagi kesehatan.

Peta Tidur Global: Negara Mana yang Paling Banyak Beristirahat?

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari berbagai studi dan survei, berikut adalah daftar 10 negara dengan rata-rata durasi tidur terlama:

  1. Daftar Durasi Tidur Negara-negara di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

    Selandia Baru (7 jam 27 menit): Gaya hidup santai dan keseimbangan kerja-hidup yang baik mungkin menjadi faktor kunci yang berkontribusi pada durasi tidur yang lebih lama di Selandia Baru.

  2. Belanda (7 jam 24 menit): Belanda dikenal dengan kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan dan jam kerja yang fleksibel, memungkinkan warganya untuk memprioritaskan istirahat.

  3. Finlandia (7 jam 23 menit): Budaya sauna dan fokus pada relaksasi dapat membantu warga Finlandia untuk tidur lebih nyenyak.

  4. Inggris (7 jam 22 menit): Meskipun dikenal dengan kesibukannya, Inggris tetap berhasil masuk dalam daftar negara dengan durasi tidur terlama.

  5. Australia (7 jam 20 menit): Iklim yang menyenangkan dan gaya hidup aktif dapat berkontribusi pada kualitas tidur yang baik di Australia.

  6. Belgia (7 jam 18 menit): Sistem perawatan kesehatan yang kuat dan dukungan sosial yang baik mungkin berperan dalam meningkatkan kualitas tidur warga Belgia.

  7. Irlandia (7 jam 17 menit): Budaya yang ramah dan komunitas yang kuat dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur di Irlandia.

  8. Swedia (7 jam 15 menit): Keseimbangan kerja-hidup yang baik dan penekanan pada kegiatan di luar ruangan dapat membantu warga Swedia untuk tidur lebih nyenyak.

  9. Prancis (7 jam 14 menit): Budaya makan yang santai dan penekanan pada waktu istirahat dapat berkontribusi pada durasi tidur yang lebih lama di Prancis.

  10. Denmark (7 jam 14 menit): Denmark secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam indeks kebahagiaan dunia, dan kualitas tidur yang baik mungkin menjadi salah satu faktornya.

Indonesia: Di Mana Kita Berada dalam Peringkat Global?

Sayangnya, Indonesia berada di ujung spektrum yang berlawanan. Dengan rata-rata durasi tidur hanya 6 jam 25 menit, Indonesia menempati peringkat ke-44 dari 50 negara yang disurvei. Ini menempatkan Indonesia dalam daftar negara dengan durasi tidur terpendek di dunia, bersama dengan negara-negara Asia Timur dan Timur Tengah lainnya.

Berikut adalah daftar 10 negara dengan rata-rata durasi tidur terpendek:

  1. Singapura (6 jam 34 menit)
  2. Malaysia (6 jam 27 menit)
  3. Qatar (6 jam 26 menit)
  4. Indonesia (6 jam 25 menit)
  5. Taiwan (6 jam 21 menit)
  6. Kuwait (6 jam 15 menit)
  7. Filipina (6 jam 8 menit)
  8. Korea Selatan (6 jam 2 menit)
  9. Arab Saudi (6 jam 2 menit)
  10. Jepang (5 jam 52 menit)

Durasi tidur yang pendek di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk jam kerja yang panjang, kepadatan lalu lintas yang tinggi, tekanan ekonomi, dan penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan sebelum tidur.

Mengapa Tidur yang Cukup Sangat Penting?

Tidur bukan hanya sekadar istirahat; ini adalah proses biologis penting yang memungkinkan tubuh dan pikiran untuk memperbaiki diri, memulihkan energi, dan berfungsi dengan optimal. Kurang tidur dapat memiliki konsekuensi yang luas bagi kesehatan fisik dan mental.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari tidur yang cukup:

  1. Mengontrol Berat Badan: Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, meningkatkan rasa lapar dan mengurangi rasa kenyang. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan penambahan berat badan. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 7 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas. Kurang tidur meningkatkan kadar ghrelin (hormon lapar) dan menurunkan kadar leptin (hormon kenyang).

  2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fungsi Kognitif: Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi kognitif yang optimal, termasuk perhatian, memori, dan pengambilan keputusan. Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, penurunan produktivitas, dan peningkatan risiko kesalahan. Durasi tidur yang cukup telah terbukti meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan kinerja baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

  3. Mencapai Level Kebugaran Terbaik: Tidur yang cukup berperan penting dalam pemulihan otot dan perbaikan jaringan setelah berolahraga. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko cedera, menurunkan motivasi untuk berolahraga, dan menghambat kinerja atletik. Tidur yang cukup dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, waktu reaksi, kekuatan otot, daya tahan otot, dan keterampilan memecahkan masalah.

  4. Meningkatkan Kesehatan Jantung: Kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang singkat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kondisi kardiovaskular lainnya. Tidur yang cukup membantu mengatur tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Satu analisis dari 19 penelitian menemukan bahwa tidur kurang dari 7 jam per hari mengakibatkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 13 persen.

  5. Memperbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental: Tidur yang cukup sangat penting untuk mengatur suasana hati dan menjaga kesehatan mental. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mood lainnya. Ketika tidak cukup tidur, seseorang mungkin menjadi pemurung dan mudah tersinggung. Tidur yang cukup membantu tubuh memproses emosi dengan lebih baik.

Tips untuk Meningkatkan Durasi dan Kualitas Tidur

Mengingat pentingnya tidur bagi kesehatan, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan durasi dan kualitas tidur Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda coba:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur: Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, untuk membantu mengatur jam biologis tubuh Anda.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk. Gunakan tirai gelap, penutup telinga, atau mesin white noise jika perlu.
  • Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur: Kafein dan alkohol dapat mengganggu tidur Anda. Hindari mengonsumsinya beberapa jam sebelum tidur.
  • Batasi penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur: Cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Cobalah untuk menghindari penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.
  • Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur: Mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu Anda rileks dan mempersiapkan diri untuk tidur.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, tetapi hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Kelola stres: Stres dapat mengganggu tidur Anda. Temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

Kesimpulan

Durasi tidur bervariasi secara signifikan di seluruh dunia, dan Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan durasi tidur terpendek. Mengingat pentingnya tidur bagi kesehatan fisik dan mental, penting untuk memprioritaskan tidur dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan durasi dan kualitas tidur kita. Dengan membiasakan diri dengan praktik tidur yang sehat, kita dapat meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Mari jadikan tidur sebagai investasi penting bagi kesehatan kita.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :