Dinkes Sumut soal UHC: Berobatnya Cukup Gunakan KTP

  • Maskobus
  • Sep 16, 2025

Sumatera Utara kini selangkah lebih dekat dengan cita-cita kesehatan universal. Provinsi ini telah resmi menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, sebuah pencapaian membanggakan yang diraih lebih cepat dari target yang ditetapkan. Per tanggal 1 September 2025, masyarakat Sumatera Utara dapat mengakses layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebuah terobosan yang menjanjikan kemudahan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Faisal Hasrimy, menyampaikan kabar gembira ini usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Sumut, Medan, pada Selasa, 16 September 2025. Faisal menjelaskan bahwa program UHC ini akan segera diluncurkan secara resmi oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan melibatkan seluruh kepala daerah bupati se-Sumatera Utara. Rencananya, peluncuran akan dilaksanakan pada tanggal 29 September mendatang.

"Lagi launching, Insya Allah 29 September akan di launching kan Gubernur Sumatera Utara dengan seluruh kepala daerah bupati se-Sumatera Utara," ujar Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa masyarakat Sumatera Utara tidak perlu lagi merasa khawatir mengenai persyaratan yang rumit saat hendak berobat. Cukup dengan menunjukkan KTP Sumatera Utara, mereka dapat mengakses layanan kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang bekerja sama dengan program UHC.

Dinkes Sumut soal UHC: Berobatnya Cukup Gunakan KTP

"Iya benar, berobatnya cukup menggunakan KTP Sumatera Utara dan bisa berobat seluruh pasienkes," tegasnya.

Program UHC yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini memiliki dua fokus utama, yaitu cakupan (coverage) dan keaktifan (activeness). Cakupan UHC mengukur persentase penduduk yang telah terdaftar dan berhak mendapatkan layanan kesehatan, sementara keaktifan mengukur seberapa sering masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.

"Jadi untuk UHC cakupan Sumatera Utara itu di atas 98,6 %, untuk keaktifan itu harus mencapai 80%," jelas Faisal.

Dengan cakupan yang mencapai 98,6%, hampir seluruh penduduk Sumatera Utara telah terjamin aksesnya terhadap layanan kesehatan. Namun, tantangan selanjutnya adalah meningkatkan keaktifan masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

Faisal juga menyampaikan bahwa implementasi program UHC Prioritas telah berjalan secara menyeluruh di sebagian besar kabupaten/kota di Sumatera Utara. Dari 33 kabupaten/kota yang ada, 32 di antaranya telah menjadi bagian dari program UHC Prioritas. Satu-satunya kabupaten yang belum bergabung adalah Deli Serdang, yang masih menghadapi kendala terkait pembiayaan.

"Nah hari ini dari 33 kabupaten/kota sudah 32 kabupaten/kota itu sudah UHC prioritas. Satu yang belum tinggal kabupaten Deli Serdang," ungkap Faisal.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya untuk mencari solusi atas kendala pembiayaan yang dihadapi oleh Kabupaten Deli Serdang. Diharapkan, dalam waktu dekat, seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara dapat bergabung dalam program UHC Prioritas, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

Faisal juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara yang memiliki kemampuan finansial untuk secara aktif membayar iuran BPJS Kesehatan secara mandiri. Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan program UHC dan memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk yang kurang mampu, tetap dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

"Pembiayaan (kendala), jadi keaktifan. Jadi kembali lagi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, yang hari ini memang, kalau dia bisa peserta mandiri atau orang yang punya kemampuan, aktif melakukan pembayaran atau kewajiban pembayaran asuransi," pungkas Faisal.

Pencapaian UHC Prioritas di Sumatera Utara merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor kesehatan. Dengan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan, diharapkan masyarakat Sumatera Utara dapat hidup lebih sehat dan produktif.

Analisis Mendalam tentang Implementasi UHC di Sumatera Utara

Pencapaian UHC Prioritas di Sumatera Utara adalah tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, implementasi program ini tidak terlepas dari berbagai tantangan dan kompleksitas. Berikut adalah analisis mendalam tentang berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam implementasi UHC di Sumatera Utara:

  1. Pembiayaan yang Berkelanjutan:

Salah satu kunci keberhasilan UHC adalah pembiayaan yang berkelanjutan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu memastikan ketersediaan anggaran yang cukup untuk membiayai program UHC, termasuk iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran kesehatan.

  1. Kualitas Pelayanan Kesehatan:

UHC tidak hanya tentang akses, tetapi juga tentang kualitas pelayanan kesehatan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu memastikan bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang bekerja sama dengan program UHC memberikan pelayanan yang berkualitas, sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini meliputi peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, penyediaan peralatan medis yang memadai, dan peningkatan mutu manajemen fasyankes.

  1. Pemerataan Akses:

Meskipun cakupan UHC di Sumatera Utara sudah mencapai 98,6%, masih terdapat kesenjangan akses antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu berupaya untuk memeratakan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil dan pulau-pulau kecil. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun puskesmas dan rumah sakit pratama di daerah yang membutuhkan, serta meningkatkan transportasi dan komunikasi.

  1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat:

Keberhasilan UHC juga bergantung pada kesadaran dan partisipasi masyarakat. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye kesehatan, penyuluhan, dan edukasi. Selain itu, perlu juga melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan program UHC.

  1. Integrasi dengan Program Kesehatan Lainnya:

UHC perlu diintegrasikan dengan program kesehatan lainnya, seperti program pencegahan penyakit menular dan tidak menular, program kesehatan ibu dan anak, serta program gizi. Integrasi ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program kesehatan secara keseluruhan.

  1. Pengawasan dan Evaluasi:

Implementasi UHC perlu diawasi dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang diharapkan. Pengawasan dan evaluasi ini dapat dilakukan oleh pemerintah daerah, lembaga independen, dan masyarakat. Hasil pengawasan dan evaluasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan program UHC di masa depan.

Dampak Positif UHC bagi Masyarakat Sumatera Utara

Implementasi UHC di Sumatera Utara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, antara lain:

  • Peningkatan Akses Layanan Kesehatan: Masyarakat Sumatera Utara, terutama yang kurang mampu, akan memiliki akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan. Hal ini akan mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat biaya pengobatan.
  • Peningkatan Kesehatan Masyarakat: Dengan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, diharapkan kesehatan masyarakat Sumatera Utara akan meningkat. Hal ini akan menurunkan angka kematian dan kesakitan, serta meningkatkan umur harapan hidup.
  • Peningkatan Produktivitas: Masyarakat yang sehat akan lebih produktif dalam bekerja dan beraktivitas. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
  • Pengurangan Kesenjangan: UHC akan mengurangi kesenjangan kesehatan antara masyarakat kaya dan miskin, serta antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
  • Peningkatan Kualitas Hidup: Secara keseluruhan, implementasi UHC akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumatera Utara.

Kesimpulan

Pencapaian UHC Prioritas di Sumatera Utara merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Namun, implementasi program ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Dengan implementasi yang baik, UHC diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara perlu terus berupaya untuk mengatasi berbagai tantangan dan kompleksitas yang dihadapi dalam implementasi UHC. Selain itu, perlu juga dilakukan inovasi dan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan dan perkembangan teknologi. Dengan demikian, UHC dapat menjadi program yang berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Sumatera Utara.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :