Ditemukan di Udang Beku asal RI, Apa Itu Radioaktif Cs-137 dan Bahayanya?

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Udang beku asal Indonesia yang diimpor ke Amerika Serikat (AS) oleh PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) menjadi sorotan setelah terdeteksi mengandung Cesium-137 (Cs-137), sebuah isotop radioaktif yang menimbulkan kekhawatiran serius. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) segera bertindak dengan memeriksa produk udang lainnya yang diimpor dari perusahaan yang sama, bahkan yang diimpor sebelum deteksi Cs-137. Meskipun produk-produk sebelumnya tidak menunjukkan hasil positif mengandung bahan radioaktif pada saat pengujian, FDA tetap merekomendasikan masyarakat untuk tidak mengonsumsinya dan meminta pengecer untuk menarik produk tersebut dari peredaran sebagai langkah pencegahan. Kejadian ini memicu pertanyaan besar: Apa itu Cs-137, mengapa bisa mencemari makanan, dan seberapa berbahayakah dampaknya bagi kesehatan manusia?

Mengenal Cesium-137 (Cs-137): Asal Usul dan Penggunaannya

Cesium-137 adalah isotop radioaktif yang dihasilkan melalui proses fisi nuklir, yaitu pembelahan inti atom. Proses ini terjadi dalam reaktor nuklir dan selama uji coba senjata nuklir. Cs-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, yang berarti dibutuhkan waktu selama itu agar separuh dari jumlah awal zat tersebut meluruh menjadi bentuk yang lebih stabil. Keberadaan Cs-137 di lingkungan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk uji coba senjata nuklir di masa lalu, kecelakaan reaktor nuklir seperti Chernobyl, dan penggunaan industri dalam jumlah kecil untuk kalibrasi peralatan pendeteksi radiasi.

Meskipun berbahaya dalam konsentrasi tinggi, Cs-137 memiliki beberapa aplikasi yang bermanfaat dalam berbagai bidang. Dalam dunia medis, Cs-137 digunakan dalam radioterapi untuk mengobati kanker. Isotop ini juga digunakan dalam alat pengukur untuk mengukur kepadatan tanah, aliran cairan, dan ketebalan material. Selain itu, Cs-137 digunakan dalam kalibrasi peralatan pendeteksi radiasi, seperti penghitung Geiger-Mueller, yang penting untuk memantau tingkat radiasi di lingkungan.

Bahaya Cesium-137 bagi Kesehatan Manusia

Ditemukan di Udang Beku asal RI, Apa Itu Radioaktif Cs-137 dan Bahayanya?

Paparan Cs-137, baik secara eksternal maupun internal, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Paparan eksternal terhadap Cs-137 dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. Radiasi gamma berenergi tinggi yang dipancarkan oleh Cs-137 dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Risiko kanker juga meningkat akibat paparan radiasi gamma, terutama leukemia dan kanker tiroid.

Paparan internal Cs-137 terjadi ketika bahan radioaktif tersebut masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, atau melalui inhalasi udara yang tercemar. Setelah masuk ke dalam tubuh, Cs-137 dapat terdistribusi ke seluruh jaringan lunak, terutama jaringan otot, karena sifat kimianya yang mirip dengan kalium. Hal ini menyebabkan jaringan-jaringan tersebut terpapar partikel beta dan radiasi gamma, meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang.

Mengapa Cs-137 Bisa Mencemari Pangan?

Keberadaan Cs-137 dalam udang beku asal Indonesia menimbulkan pertanyaan serius tentang bagaimana zat radioaktif ini bisa mencemari produk pangan. Investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Lingkungan Hidup menemukan bahwa kontaminasi Cs-137 berasal dari area pabrik pengolahan udang PT BMS.

Lebih lanjut, penyelidikan mengungkapkan bahwa terdapat paparan radiasi yang signifikan di tempat pengumpulan besi bekas di kawasan sekitar pabrik. Material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif Cs-137 ditemukan di lokasi tersebut. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menduga bahwa sumber awal cemaran radioaktif berasal dari tempat peleburan baja yang beroperasi di sekitar pabrik pengolahan udang. Proses peleburan baja yang menggunakan bahan baku besi bekas yang terkontaminasi Cs-137 dapat melepaskan zat radioaktif ke lingkungan sekitar, mencemari air, tanah, dan udara. Udang yang hidup di perairan yang tercemar dapat mengakumulasi Cs-137 dalam tubuh mereka, sehingga produk udang beku yang dihasilkan juga ikut terkontaminasi.

Langkah-Langkah Penanganan dan Pencegahan

Kasus kontaminasi Cs-137 pada udang beku asal Indonesia menjadi pengingat penting tentang perlunya pengawasan ketat terhadap potensi pencemaran radioaktif dalam rantai makanan. Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap kegiatan industri yang berpotensi menghasilkan limbah radioaktif, termasuk peleburan baja dan pengolahan limbah logam.

Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya radiasi dan cara-cara untuk melindungi diri dari paparan radiasi. Pemerintah juga perlu bekerja sama dengan industri untuk menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan limbah radioaktif dan memastikan bahwa produk pangan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Kesimpulan

Kejadian ditemukannya Cs-137 pada udang beku asal Indonesia merupakan masalah serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Pemahaman yang baik tentang Cs-137, sumber-sumbernya, dan bahayanya bagi kesehatan manusia sangat penting untuk melindungi masyarakat dari risiko paparan radiasi. Dengan meningkatkan pengawasan, menerapkan praktik-praktik pengelolaan limbah yang aman, dan mengedukasi masyarakat, kita dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keamanan pangan bagi semua. Kasus ini juga menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi masalah pencemaran radioaktif, karena dampaknya dapat melampaui batas-batas negara.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :