Duet Jordi Amat dan Rizki Ridho di Timnas Indonesia: Chemistry Bagus, tapi Cukup Riskan di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

  • Maskobus
  • Sep 08, 2025

Keputusan Jordi Amat, bek naturalisasi Timnas Indonesia, untuk bergabung dengan Persija Jakarta di BRI Super League 2025/2026 diyakini membawa dampak positif, baik bagi perkembangan pribadinya maupun bagi kekuatan lini belakang Timnas Indonesia. Kehadirannya di skuad Macan Kemayoran memberikan kesempatan emas untuk membangun chemistry yang solid dengan Rizki Ridho, palang pintu muda andalan Persija dan Timnas Garuda.

Chemistry yang terbangun di antara Jordi Amat dan Rizki Ridho di level klub ini kemudian diuji coba dalam laga FIFA Matchday yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan Chinese Taipei pada Jumat, 5 September 2025. Keduanya ditandemkan sebagai duet bek tengah, dan performa mereka menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air.

Bonggo Pribadi, mantan bek Timnas Indonesia era 90-an, memberikan pandangannya mengenai duet Jordi Amat dan Rizki Ridho ini. "Mereka satu klub di Persija, jadi chemistry pasti lebih cair. Empat pertandingan BRI Super League mematangkan kerja sama Jordi Amat dan Rizki Ridho," ujarnya. Bonggo meyakini bahwa kesempatan bermain bersama di level klub akan membuat keduanya semakin solid menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, Bonggo juga memberikan catatan penting terkait duet ini. Menurutnya, laga kontra Chinese Taipei belum menjadi ujian yang sesungguhnya bagi Jordi Amat dan Rizki Ridho. "Bagus juga keputusan Patrick Kluivert menduetkan Jordi Amat dan Rizki Ridho lawan Chinese Taipei," kata Bonggo. "Bagi Jordi Amat ini bermanfaat, karena dia punya kepercayaan diri untuk berada di Timnas Indonesia lagi. Namun, ujian duet ini bisa dilihat jika lawan memberi tekanan lebih kuat dibanding Chinese Taipei," jelasnya.

Duet Jordi Amat dan Rizki Ridho di Timnas Indonesia: Chemistry Bagus, tapi Cukup Riskan di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bonggo mengamati bahwa performa Jordi Amat sedikit menurun di babak kedua pertandingan melawan Chinese Taipei. Beberapa kali pemain lawan berhasil mengancam pertahanan Timnas Indonesia. "Pengalaman Jordi Amat tak diragukan lagi. Namun, faktor usia juga tak bisa bohong. Babak kedua dia agak keteteran ketika staminanya mulai turun," ungkap Bonggo.

Meskipun demikian, Bonggo tetap mengakui bahwa senioritas dan pengalaman Jordi Amat masih sangat dibutuhkan di Timnas Indonesia. "Soal Jordi Amat jadi andalan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, pelatih paling tahu kebutuhan tim," ucapnya.

Lebih lanjut, Bonggo menyoroti keberadaan Jay Idzes, pemain yang menurutnya belum tergantikan di posisi bek tengah Timnas Indonesia. "Menurut saya duet Jay Idzes dan Rizki Ridho belum tergantikan untuk beberapa tahun ke depan. Juga masih ada Justin Hubner yang juga berusia muda," paparnya. Bonggo juga menambahkan bahwa Jay Idzes, yang bermain di Serie A Liga Italia bersama Sassuolo, memiliki peran penting sebagai kapten Timnas Indonesia.

Analisis Mendalam Duet Jordi Amat dan Rizki Ridho: Potensi dan Tantangan

Duet Jordi Amat dan Rizki Ridho menawarkan kombinasi menarik antara pengalaman dan energi muda. Jordi Amat, dengan segudang pengalaman bermain di Eropa, memberikan ketenangan dan kepemimpinan di lini belakang. Kemampuannya dalam membaca permainan, melakukan tekel bersih, dan mendistribusikan bola menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia. Sementara itu, Rizki Ridho, dengan semangat juang tinggi dan kemampuan fisik yang prima, melengkapi Jordi Amat dengan daya jelajah dan kemampuan duel udara yang baik.

Chemistry yang terbangun di antara keduanya di Persija Jakarta menjadi modal penting dalam membangun soliditas lini belakang Timnas Indonesia. Komunikasi yang baik, saling pengertian dalam pergerakan, dan kemampuan saling menutupi kelemahan masing-masing menjadi kunci keberhasilan duet ini.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar duet Jordi Amat dan Rizki Ridho dapat tampil optimal di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama, faktor usia Jordi Amat menjadi perhatian utama. Di usia yang tidak lagi muda, stamina dan kecepatan Jordi Amat mungkin tidak seprima dulu. Hal ini dapat menjadi masalah ketika menghadapi pemain-pemain depan lawan yang lincah dan cepat.

Kedua, kemampuan adaptasi terhadap taktik dan strategi yang berbeda. Timnas Indonesia mungkin akan menghadapi lawan-lawan dengan gaya bermain yang berbeda-beda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jordi Amat dan Rizki Ridho perlu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap taktik dan strategi yang diterapkan oleh pelatih.

Ketiga, tekanan mental. Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi ajang yang sangat kompetitif dan penuh tekanan. Jordi Amat dan Rizki Ridho perlu memiliki mental yang kuat dan mampu mengatasi tekanan agar dapat tampil maksimal.

Alternatif dan Strategi Lini Belakang Timnas Indonesia

Selain duet Jordi Amat dan Rizki Ridho, Timnas Indonesia memiliki beberapa opsi lain di lini belakang. Jay Idzes, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan pemain yang sangat penting dan sulit tergantikan. Kemampuannya dalam bertahan, membangun serangan, dan memimpin tim menjadikannya aset berharga bagi Timnas Indonesia.

Justin Hubner juga merupakan pemain muda potensial yang dapat menjadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia di masa depan. Kemampuannya dalam bermain di beberapa posisi, termasuk bek tengah dan bek sayap, memberikan fleksibilitas bagi pelatih dalam merancang taktik.

Elkan Baggott, meskipun belum mendapatkan banyak kesempatan bermain, juga memiliki potensi untuk menjadi pemain penting di lini belakang Timnas Indonesia. Postur tubuhnya yang tinggi dan kekuatannya dalam duel udara menjadi keunggulan yang dapat dimanfaatkan.

Dengan banyaknya opsi yang tersedia, pelatih Timnas Indonesia memiliki fleksibilitas dalam merancang strategi lini belakang yang sesuai dengan lawan yang dihadapi. Formasi tiga bek, dengan Jordi Amat, Rizki Ridho, dan Jay Idzes sebagai trio palang pintu, dapat menjadi opsi yang menarik untuk meningkatkan soliditas pertahanan.

Selain itu, pelatih juga dapat mempertimbangkan untuk memainkan formasi empat bek, dengan Jordi Amat dan Rizki Ridho sebagai duet bek tengah, didampingi oleh bek sayap yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang baik.

Peran Pelatih dalam Mengoptimalkan Lini Belakang Timnas Indonesia

Peran pelatih sangat krusial dalam mengoptimalkan lini belakang Timnas Indonesia. Pelatih perlu mampu memilih pemain yang tepat, merancang taktik yang sesuai, dan memberikan motivasi yang cukup agar para pemain dapat tampil maksimal.

Pelatih perlu memperhatikan kondisi fisik dan mental para pemain sebelum memutuskan siapa yang akan diturunkan sebagai starter. Pemain yang sedang dalam kondisi terbaik dan memiliki mental yang kuat akan lebih mampu memberikan kontribusi positif bagi tim.

Selain itu, pelatih juga perlu memberikan instruksi yang jelas dan terperinci kepada para pemain mengenai apa yang harus mereka lakukan di lapangan. Komunikasi yang baik antara pelatih dan pemain akan membantu meningkatkan pemahaman dan koordinasi di lini belakang.

Pelatih juga perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada para pemain, terutama ketika mereka melakukan kesalahan. Kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran, dan pelatih perlu membantu para pemain untuk belajar dari kesalahan mereka dan menjadi lebih baik.

Kesimpulan: Duet Jordi Amat dan Rizki Ridho, Investasi Jangka Panjang untuk Timnas Indonesia

Duet Jordi Amat dan Rizki Ridho di Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi fondasi yang kokoh bagi lini belakang Garuda. Chemistry yang terbangun di antara keduanya di Persija Jakarta menjadi modal penting dalam membangun soliditas pertahanan.

Meskipun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti faktor usia Jordi Amat dan tekanan mental, duet ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu duet bek tengah terbaik di Asia Tenggara.

Dengan dukungan yang tepat dari pelatih dan kerja keras dari para pemain, duet Jordi Amat dan Rizki Ridho dapat menjadi investasi jangka panjang bagi Timnas Indonesia. Kehadiran mereka di lini belakang akan memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi seluruh tim.

Namun, perlu diingat bahwa sepak bola adalah permainan tim. Keberhasilan lini belakang tidak hanya bergantung pada duet bek tengah, tetapi juga pada kerja sama seluruh pemain, mulai dari penjaga gawang hingga pemain depan.

Dengan kerja sama yang solid dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk meraih prestasi yang membanggakan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan di ajang-ajang internasional lainnya.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :