Kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian saat ini, dengan segala gonjang-ganjingnya, menuntut adanya solusi inovatif dan adaptif bagi dunia usaha. Di tengah perlambatan pertumbuhan global, gangguan rantai pasokan, fluktuasi mata uang, serta ancaman keamanan data dan kedaulatan digital, digitalisasi muncul sebagai kekuatan penyeimbang yang menjanjikan ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan. Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di era disrupsi ini.
Perkembangan dunia yang serba cepat dan dinamis telah mengubah lanskap bisnis secara fundamental. Tren global yang bergeser menyebabkan permintaan melambat, memberikan tekanan pada berbagai sektor industri. Namun, di balik tantangan tersebut, tersembunyi peluang besar bagi perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif. Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjangkau pasar yang lebih luas, menciptakan produk dan layanan inovatif, serta meningkatkan pengalaman pelanggan.
Dian Siswarini, dalam sambutannya di Telkomsel Solution Day, menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi dunia bisnis saat ini, termasuk rantai pasokan yang terhambat, fluktuasi mata uang yang tidak menentu, ancaman keamanan data, dan target ambisius untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050. Tantangan-tantangan ini tidak hanya mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi juga mengancam keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi tantangan ini dan mengubahnya menjadi peluang.
Transformasi digital menawarkan solusi komprehensif untuk mengatasi berbagai tantangan bisnis di era globalisasi. Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas rantai pasokan, mengoptimalkan manajemen risiko keuangan, memperkuat keamanan data, dan mengurangi emisi karbon. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk berkolaborasi dengan mitra bisnis secara lebih efektif, menciptakan ekosistem inovasi yang dinamis, dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Lebih lanjut, Dian menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi sebagai jangkar dan akselerator untuk meraih peluang baru dan mendorong pertumbuhan bisnis. Dalam konteks ini, teknologi bukan hanya sekadar alat, tetapi juga fondasi yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, dan mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi secara strategis akan memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan, memanfaatkan peluang, dan memenangkan persaingan di era digital.
Digitalisasi bukan hanya relevan bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan mengadopsi teknologi digital, UKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan akses ke modal. Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi UKM melalui penyediaan infrastruktur digital, pelatihan keterampilan digital, dan akses ke pendanaan. Dengan memberdayakan UKM melalui digitalisasi, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dian memaparkan bahwa digitalisasi bersifat inklusif dan dapat diterapkan di semua sektor industri. Pemanfaatan teknologi dapat mengurangi downtime hingga 50%, meningkatkan produktivitas di industri pertambangan hingga 20%, dan mempercepat pengiriman di industri logistik hingga 15%. Di sektor pemerintahan, digitalisasi dapat meningkatkan engagement masyarakat hingga 15% dan meningkatkan kepuasan masyarakat secara signifikan. Sementara itu, di sektor keuangan dan perbankan, digitalisasi dapat mengurangi fraud losses hingga 35%. Di industri retail, digitalisasi dapat meningkatkan sales rate secara signifikan.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa digitalisasi memiliki dampak positif yang nyata bagi pertumbuhan bisnis dan operasional di berbagai sektor industri. Dengan mengadopsi teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk dan layanan inovatif yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Dalam konteks smart city dan smart village, digitalisasi memungkinkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan publik, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pemerintah daerah dapat mengumpulkan data secara real-time, menganalisis tren, dan mengambil keputusan yang lebih tepat sasaran. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan pemerintah daerah untuk berinteraksi dengan masyarakat secara lebih efektif melalui platform digital, seperti aplikasi mobile dan media sosial.
Di sektor keuangan dan perbankan, digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi risiko fraud, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, perusahaan dapat mendeteksi transaksi mencurigakan secara real-time, mengotomatiskan proses manual, dan menyediakan layanan yang lebih personal dan responsif. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan keuangan inovatif yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Di industri retail, digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan sales rate, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mengoptimalkan manajemen inventaris. Dengan memanfaatkan teknologi digital, perusahaan dapat menganalisis perilaku pelanggan, mempersonalisasi pengalaman belanja, dan menawarkan promosi yang relevan. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola inventaris secara lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas.
Sebagai penutup, Dian menegaskan bahwa digitalisasi dapat dilaksanakan di semua industri dan menciptakan dampak nyata bagi pertumbuhan bisnis dan operasional. Perusahaan yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara efektif akan memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan, memanfaatkan peluang, dan memenangkan persaingan di era digital. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengadopsi teknologi digital dan mentransformasikan bisnis mereka agar tetap relevan dan kompetitif di era globalisasi. Transformasi digital adalah kunci untuk membangun industri yang tahan banting dan berkelanjutan di tengah gonjang-ganjing ekonomi global.