Ekspresi Kesal Thom Haye Tolak Jabat Tangan Selepas Laga Vs Lebanon Jadi Sorotan Media Vietnam

  • Maskobus
  • Sep 09, 2025

Momen ketika gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, menolak menjabat tangan pemain dan staf pelatih Timnas Lebanon usai pertandingan FIFA Matchday edisi September 2025, telah menarik perhatian media Vietnam. The Thao247, sebuah media olahraga Vietnam, menyoroti aksi tersebut, mengindikasikan bahwa kekesalan Haye dipicu oleh permainan keras yang ditampilkan oleh tim Lebanon sepanjang pertandingan. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin malam, 8 September 2025, berakhir dengan skor imbang 0-0.

The Thao247 memberikan judul yang provokatif untuk artikel mereka: "Setelah pertandingan, bintang Indonesia melakukan hal yang mengejutkan di hadapan lawannya".

Media Vietnam itu melaporkan, "Bintang Indonesia Thom Haye menarik perhatian ketika ia menolak berjabat tangan dengan pemain Lebanon setelah pertandingan," dikutip pada Selasa, 9 September 2025. Laporan itu menambahkan, "Pertandingan persahabatan internasional antara Indonesia dan Lebanon berakhir dalam suasana tegang ketika gelandang Thom Haye secara terbuka menolak berjabat tangan dengan pemain lawan."

The Thao247 menggambarkan pertandingan tersebut sebagai laga yang lebih intens dari yang seharusnya, menyoroti permainan agresif dan bahkan brutal yang berulang kali mengganggu pemain Timnas Indonesia. Banyak bentrokan panas terjadi, mencapai puncaknya dalam perdebatan sengit di babak kedua.

Ekspresi Kesal Thom Haye Tolak Jabat Tangan Selepas Laga Vs Lebanon Jadi Sorotan Media Vietnam

Kronologi Kejadian

Video yang beredar di media sosial menunjukkan Thom Haye berjalan meninggalkan lapangan, mengabaikan uluran tangan dari beberapa pemain dan staf pelatih Timnas Lebanon yang ingin bersalaman. Tindakan ini memicu berbagai reaksi dari penggemar sepak bola Indonesia.

The Thao247 menambahkan, "Thom Haye, yang dikenal karena ketenangannya, juga tidak bisa menahan emosi. Dalam situasi yang tegang, ia mendorong Hussein Zein saat rekan setimnya, Marselino Ferdinan, dipancing pemain Lebanon. Sikap Lebanon yang terang-terangan mengulur waktu di menit-menit akhir hanya menambah frustrasi."

Media Vietnam itu melanjutkan, "Begitu wasit meniup peluit akhir, Thom Haye meninggalkan lapangan tanpa berjabat tangan dengan pemain atau staf pelatih Lebanon. Sebuah video yang viral di media sosial menangkap gelandang Persib itu menggelengkan kepala, mengibaskan tangan dan bahkan menunjuk jari ke arah lawan yang mengulurkan tangan. Raut ketidaknyamanan di wajah Haye masih terlihat jelas."

Aksi ini dengan cepat menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Banyak penggemar berpendapat bahwa sikap agresif Haye merupakan reaksi alami terhadap penampilan Lebanon, sementara yang lain berpendapat bahwa ia seharusnya tetap tenang untuk menghindari citra buruk bagi tim. Beberapa pengamat juga berpendapat bahwa tindakan Haye mencerminkan kekecewaan yang lebih luas terhadap gaya bermain Lebanon, yang dianggap tidak sportif.

Analisis Permainan dan Dampak Hasil Imbang

Terlepas dari kontroversi di akhir pertandingan, hasil imbang 0-0 menjadi sorotan utama. Timnas Indonesia, meskipun tampil mendominasi, kesulitan menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh Lebanon. Statistik menunjukkan dominasi penguasaan bola yang signifikan oleh Garuda, mencapai 81 persen, berbanding 19 persen milik lawan. Namun, dominasi ini tidak diterjemahkan menjadi gol.

The Thao247 mengulas, "Meskipun menguasai pertandingan dengan penguasaan bola yang lebih baik, Indonesia tidak mampu mencetak gol penentu. Pertandingan berakhir imbang 0-0, meninggalkan banyak penyesalan bagi pelatih Patrick Kluivert dan timnya." Hasil imbang ini dianggap sebagai ujian kekuatan dan mental bagi para pemain muda Indonesia.

Implikasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Media Vietnam itu juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi Timnas Indonesia dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia akan menghadapi lawan-lawan tangguh dari Asia Barat seperti Arab Saudi dan Irak, yang dikenal dengan gaya bermain agresif dan pengalaman yang kaya.

The Thao247 memungkasi, "Saat memasuki putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober mendatang, Indonesia harus menghadapi lawan-lawan dari Asia Barat seperti Arab Saudi dan Irak, yang dikenal dengan gaya bermain yang agresif dan pengalaman yang kaya."

Reaksi Penggemar dan Analisis Media Lokal

Selain sorotan dari media Vietnam, insiden penolakan jabat tangan oleh Thom Haye juga memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Banyak penggemar yang memahami kekesalan Haye, mengingat intensitas pertandingan dan provokasi yang dilakukan oleh pemain Lebanon. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sebagai pemain profesional, Haye seharusnya tetap menjaga sikap sportif dan menghindari tindakan yang dapat mencoreng nama baik timnas.

Media lokal di Indonesia juga memberikan berbagai sudut pandang terkait insiden tersebut. Beberapa media menekankan bahwa tindakan Haye adalah wujud dari semangat juang dan rasa tidak terima atas perlakuan kasar yang diterima oleh timnas. Sementara media lain lebih fokus pada pentingnya menjaga citra positif timnas di mata internasional dan menekankan perlunya mengendalikan emosi dalam situasi apapun.

Dampak Jangka Panjang dan Pelajaran yang Bisa Dipetik

Insiden ini menjadi pengingat bahwa sepak bola bukan hanya tentang keterampilan teknis dan taktik, tetapi juga tentang mentalitas dan pengendalian emosi. Bagi Thom Haye, insiden ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk lebih mengontrol emosi di lapangan, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Bagi Timnas Indonesia, insiden ini bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi kembali strategi dan pendekatan dalam menghadapi tim-tim yang bermain agresif dan provokatif.

Lebih jauh lagi, insiden ini menyoroti pentingnya fair play dan sportivitas dalam sepak bola. Meskipun persaingan di lapangan sangat ketat, pemain dan tim harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, respek, dan kerjasama. Tindakan-tindakan yang tidak sportif, seperti mengulur-ulur waktu atau melakukan provokasi, dapat merusak citra sepak bola dan mengurangi nilai-nilai positif yang seharusnya ditanamkan.

Sebagai kesimpulan, insiden penolakan jabat tangan oleh Thom Haye menjadi sorotan bukan hanya karena aksi itu sendiri, tetapi juga karena implikasi yang lebih luas terkait mentalitas pemain, strategi tim, dan nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola. Insiden ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat, sehingga sepak bola dapat terus menjadi olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai positif dan persahabatan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :