Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan kabar gembira bagi sepak bola Indonesia. Dua pemain berdarah Belanda, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, diproyeksikan akan memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam laga FIFA Matchday yang akan digelar pada September 2025. Kehadiran keduanya diharapkan dapat menambah kekuatan dan variasi serangan Tim Garuda dalam menghadapi lawan-lawan tangguh.
Proses naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra saat ini memasuki tahap akhir. Setelah mendapatkan lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, keduanya kini tinggal menunggu beberapa langkah krusial sebelum resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Merah Putih di lapangan hijau.
Langkah-langkah tersebut meliputi penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) yang mengesahkan status kewarganegaraan mereka, pengambilan sumpah setia sebagai WNI, serta proses perpindahan federasi dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI yang harus disetujui oleh FIFA. PSSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mempercepat proses ini agar Miliano dan Zijlstra dapat segera bergabung dengan skuad Garuda.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakoni dua pertandingan uji coba internasional (FIFA Matchday) pada September 2025. Lawan pertama yang akan dihadapi adalah Timnas Chinese Taipei pada tanggal 5 September 2025. Tiga hari berselang, giliran Timnas Lebanon yang akan menjadi lawan tanding bagi skuad Garuda. Kedua pertandingan ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur. Pemilihan GBT sebagai venue pertandingan diharapkan dapat memberikan dukungan moral tambahan bagi para pemain Timnas Indonesia.
Erick Thohir menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani, atas dukungan penuh yang diberikan dalam proses naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra. Puan Maharani telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mempercepat proses pengesahan status kewarganegaraan kedua pemain tersebut.
"Alhamdulillah, Ibu Puan Maharani selaku pimpinan DPR telah mengirimkan surat kepada Bapak Presiden. Saya baru saja mendapatkan informasi mengenai hal ini," ungkap Erick Thohir usai menghadiri pameran PSSI Pers "90′ & BEYOND" yang digelar di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/8/2025).
Erick Thohir berharap agar proses administrasi dapat diselesaikan dengan cepat sehingga Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra dapat segera diambil sumpahnya sebagai WNI. "Kami berharap dalam satu atau dua hari ke depan, proses berkelanjutan untuk pengambilan sumpah WNI dapat segera dilaksanakan. Kami sangat berharap pada September 2025, mereka sudah dapat memperkuat Timnas Indonesia," imbuhnya.
Kehadiran Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam permainan Timnas Indonesia. Keduanya memiliki kualitas individu yang mumpuni dan pengalaman bermain di kompetisi Eropa. Miliano Jonathans dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan, dribbling yang baik, serta kemampuan mencetak gol yang mematikan. Sementara itu, Mauro Zijlstra merupakan pemain yang memiliki visi bermain yang luas, umpan-umpan akurat, serta kemampuan membaca permainan yang baik.
Dua pertandingan uji coba melawan Chinese Taipei dan Lebanon akan menjadi ajang yang sangat penting bagi Timnas Indonesia untuk mematangkan persiapan sebelum terjun di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kedua laga ini akan dimanfaatkan oleh pelatih untuk menguji taktik dan strategi yang akan diterapkan, serta untuk melihat sejauh mana kekompakan dan pemahaman antar pemain di lapangan.
Timnas Indonesia tergabung di Grup B pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di grup ini, Tim Garuda akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti Timnas Arab Saudi dan Timnas Qatar. Persaingan di Grup B diprediksi akan sangat ketat, mengingat ketiga tim memiliki kualitas yang seimbang dan ambisi yang sama untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Dalam sistem kualifikasi ini, hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, runner-up grup akan mendapatkan kesempatan untuk bermain di putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Oleh karena itu, setiap pertandingan akan sangat krusial bagi Timnas Indonesia untuk meraih poin maksimal.
Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI akan terus memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI akan berupaya untuk menyediakan fasilitas latihan yang memadai, mendatangkan pelatih-pelatih berkualitas, serta menggelar pertandingan uji coba dengan lawan-lawan yang sepadan.
"Kami menyadari bahwa tantangan yang akan dihadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat berat. Namun, kami percaya dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah, kita bisa meraih hasil yang maksimal," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan dan doa restu kepada Timnas Indonesia agar dapat meraih hasil yang terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026. "Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi para pemain Timnas Indonesia. Mari kita bersatu padu memberikan semangat kepada mereka agar dapat berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," pungkasnya.
Kedatangan Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Dengan pengalaman dan kualitas yang mereka miliki, diharapkan keduanya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi Tim Garuda. Proses naturalisasi ini menunjukkan komitmen PSSI dalam meningkatkan kualitas Timnas Indonesia demi meraih prestasi yang lebih baik di masa depan.
Partai uji coba melawan Chinese Taipei dan Lebanon akan menjadi ujian pertama bagi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bersama Timnas Indonesia. Kedua pemain ini diharapkan dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dan membuktikan bahwa mereka layak untuk menjadi bagian dari skuad Garuda.
Selain mempersiapkan tim untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI juga memiliki target jangka panjang untuk mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. PSSI berupaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan usia dini, memperbaiki infrastruktur sepak bola, serta meningkatkan profesionalisme pengelolaan klub-klub sepak bola di Indonesia.
Erick Thohir berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, sepak bola Indonesia dapat semakin maju dan berprestasi di tingkat regional maupun internasional. "Kami memiliki visi untuk menjadikan sepak bola Indonesia sebagai salah satu kekuatan di Asia. Untuk mencapai visi ini, kita membutuhkan kerja keras, kerjasama, dan dukungan dari semua pihak," kata Erick Thohir.
PSSI juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan organisasi sepak bola internasional, untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. PSSI juga aktif dalam mempromosikan sepak bola Indonesia di kancah internasional melalui berbagai kegiatan, seperti menggelar turnamen sepak bola internasional dan mengirimkan pemain-pemain muda Indonesia untuk berlatih di klub-klub Eropa.
Erick Thohir berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, sepak bola Indonesia dapat semakin dikenal dan dihargai di dunia internasional. "Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola. Kami ingin menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mencintai sepak bola dan berjuang untuk meraih prestasi yang gemilang," pungkas Erick Thohir.
Dengan kehadiran Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, Timnas Indonesia semakin optimis untuk menghadapi tantangan di depan. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Timnas Indonesia untuk berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah, dan dengan kerja keras dan kerjasama, kita dapat meraih mimpi untuk melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.