Fareed Sadat, penyerang tim nasional Afghanistan, mencuri perhatian di Super League Indonesia 2025/2026. Bergabung dengan Bhayangkara Presisi Lampung FC sejak musim lalu, pemain berusia 26 tahun ini tak hanya berstatus sebagai pemain aktif timnas, tetapi juga berhasil mencetak gol debutnya di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Gol tersebut dicetaknya saat Bhayangkara FC berhadapan dengan Arema FC pada pekan ketiga Super League, meskipun sayangnya gol itu tidak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan. Lantas, siapakah sebenarnya Fareed Sadat? Berikut profil lengkapnya.
Latar Belakang dan Karier Awal
Fareed Sadat lahir pada 10 November 1998 di Espoo, Finlandia. Ia memiliki darah campuran Afghanistan dan Finlandia. Memulai karier sepak bolanya di Eropa, Fareed mengasah kemampuannya di berbagai akademi sepak bola di Finlandia, termasuk Espoon Palloseura, FC Espoo U-19, dan Grankulla IFK U-19. Pada tahun 2015, ia mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim senior FC Espoo, yang berkompetisi di liga semi-profesional Finlandia.
Merambah Liga Utama Finlandia dan Meraih Gelar Piala Liga
Setelah satu tahun bersama FC Espoo, Fareed Sadat melanjutkan kariernya dengan bergabung ke FC Lahti, yang berlaga di kasta tertinggi Liga Finlandia pada tahun 2016. Di musim debutnya, ia mencatatkan 15 penampilan dan berhasil mencetak satu gol. Namun, yang lebih membanggakan, Fareed menjadi bagian penting dari skuad FC Lahti yang berhasil menjuarai Piala Liga Finlandia 2016. Dalam partai final yang digelar di Wallsport Areena, Seinäjoki, FC Lahti berhasil mengalahkan SJK Seinäjoki melalui adu penalti dengan skor 4-3. Gelar ini menjadi trofi pertama dalam karier profesional Fareed Sadat.
Setelah sempat memperkuat FC Reipas Lahti U-19 dan meraih gelar juara Liga Finlandia U-19 pada tahun 2018, Fareed kembali bermain untuk tim senior FC Lahti. Pada tahun 2019, ia mencoba peruntungannya di Islandia dengan bergabung ke Haukar Hafnarfjördur yang bermain di divisi dua Liga Islandia. Ia kemudian kembali ke Finlandia dan bermain untuk Musan Salama dan AC Oulu pada periode 2020-2022.
Petualangan di Asia Tenggara: Kamboja dan Thailand
Pada Februari 2022, Fareed Sadat memutuskan untuk merantau ke Asia Tenggara dengan bergabung ke klub Kamboja, Phnom Penh Crown. Keputusan ini terbukti tepat, karena di musim pertamanya, Fareed langsung membawa Phnom Penh Crown meraih gelar juara Liga Primer Kamboja 2021/2022. Kontribusinya sangat signifikan, dengan mencetak 19 gol dari 25 pertandingan.
Setelah sukses di Kamboja, Fareed mencoba tantangan baru dengan bermain di Liga Thailand. Ia bergabung dengan Nakhonsi United yang berkompetisi di kasta kedua Liga Thailand pada musim 2022/2023. Namun, petualangannya di Thailand tidak berjalan mulus. Ia hanya mencatatkan delapan penampilan tanpa mencetak satu gol pun.
Berkarier di Indonesia: PSKC Cimahi, Persikabo 1973, dan Bhayangkara FC
Pada September 2023, Fareed Sadat memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Indonesia dengan bergabung ke PSKC Cimahi yang berlaga di Liga 2. Di musim pertamanya, ia mencatatkan 2 gol dan 4 assist dari 13 penampilan. Namun, ia gagal menghindarkan PSKC Cimahi dari babak playoff degradasi.
Meskipun demikian, Fareed tetap diminati oleh klub lain. Pada musim 2024/2025, ia bergabung dengan Persikabo 1973 yang juga bermain di Liga 2. Di Persikabo, performanya meningkat pesat. Ia berhasil mencetak 6 gol dan 1 assist dari 12 penampilan hingga pertengahan musim.
Performa apiknya bersama Persikabo 1973 menarik perhatian Bhayangkara Presisi Lampung FC, yang kemudian merekrutnya pada putaran kedua Liga 2 2024/2025. Fareed berhasil mencetak satu gol dari sembilan penampilan dan turut membantu Bhayangkara FC meraih tiket promosi ke Super League.
Tampil di Super League dan Mencetak Gol Debut
Bhayangkara FC memutuskan untuk mempertahankan Fareed Sadat di kompetisi Super League 2025/2026. Ia menjadi salah satu pemain asing yang dikontrak oleh tim berjuluk "The Guardians" tersebut, bersama dengan pemain-pemain seperti Christian Ilic, Shanyder Borgelin, dan Andrés Nieto. Fareed diharapkan dapat berkolaborasi dengan Shanyder Borgelin dan Ilija Spasojević di lini depan Bhayangkara FC.
Pada pekan ketiga Super League 2025/2026, Fareed Sadat berhasil mencetak gol debutnya untuk Bhayangkara FC. Ia menjebol gawang Arema FC melalui tendangan kerasnya. Sayangnya, gol tersebut tidak mampu menyelamatkan Bhayangkara FC dari kekalahan dengan skor 1-2. Meskipun demikian, gol ini menjadi bukti bahwa Fareed Sadat memiliki potensi untuk menjadi pemain yang berbahaya di Super League.
Pemain Aktif Tim Nasional Afghanistan
Selain berkarier di level klub, Fareed Sadat juga merupakan pemain aktif tim nasional Afghanistan. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas yang mumpuni sebagai seorang pesepak bola.
Sebelum membela Afghanistan, Fareed sempat bermain untuk tim nasional Finlandia U-19 dan mencatatkan tiga penampilan pada tahun 2017. Pada tahun 2019, ia memutuskan untuk berganti kewarganegaraan dan membela tim nasional Afghanistan U-23. Pada Juni 2019, ia dipromosikan ke tim nasional senior Afghanistan saat usianya masih 20 tahun.
Hingga saat ini, Fareed telah mencatatkan 12 penampilan dan 1 assist bersama tim nasional Afghanistan di berbagai ajang, termasuk pertandingan persahabatan internasional, kualifikasi Piala Dunia zona Asia, CAFA Nations Cup, dan kualifikasi Piala Asia. Meskipun belum mencetak gol untuk timnas Afghanistan, Fareed masih memiliki banyak waktu untuk meningkatkan performanya, mengingat usianya yang masih muda.
Masa Depan di Super League
Dengan pengalamannya bermain di berbagai negara dan performanya yang semakin meningkat, Fareed Sadat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi Bhayangkara FC di Super League 2025/2026. Setelah membantu Bhayangkara FC meraih gelar runner-up Liga 2 Indonesia 2024/2025, mampukah Fareed Sadat meraih prestasi yang lebih tinggi bersama timnya di Super League? Patut dinantikan kiprahnya di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.
Fareed Sadat adalah contoh pemain yang memiliki tekad kuat untuk meraih kesuksesan. Ia telah melewati berbagai tantangan dan rintangan dalam kariernya, mulai dari bermain di liga-liga Eropa hingga merantau ke Asia Tenggara. Dengan kerja keras dan dedikasinya, ia berhasil menjadi pemain profesional dan membela tim nasional Afghanistan. Kehadirannya di Super League Indonesia 2025/2026 akan menambah warna dan persaingan di kompetisi tersebut.