FIFA Sampai Surati PSSI, Gelandang Asing Persis Ternyata Tersandung Sanksi Larangan Bermain di Irlandia

  • Maskobus
  • Aug 18, 2025

Misteri absennya gelandang asing Persis Solo, Fuad Sule, dalam pertandingan melawan Persija Jakarta pada pekan kedua BRI Super League musim 2025/2026 akhirnya terungkap. Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (16/8/2025) malam itu, memperlihatkan Fuad Sule secara tiba-tiba menghilang dari daftar susunan pemain (DSP) Persis Solo, meskipun sebelumnya tampil memukau saat debutnya melawan Madura United.

Dalam pertandingan debutnya, pemain asal Irlandia tersebut bermain penuh selama 2×45 menit dan berkontribusi besar dalam kemenangan Persis Solo dengan skor 2-1. Namun, secara tak terduga, namanya lenyap dari daftar pemain saat Laskar Sambernyawa dikalahkan Macan Kemayoran dengan skor telak 0-3. Belakangan diketahui bahwa Persis Solo baru mengetahui bahwa Fuad Sule sedang menjalani sanksi larangan bermain yang berlaku di Irlandia.

Kabar ini tentu mengejutkan bagi Persis Solo dan para penggemarnya. Pasalnya, Fuad Sule diharapkan menjadi salah satu pilar penting di lini tengah tim. Kehadirannya memberikan harapan baru bagi Laskar Sambernyawa untuk bersaing di BRI Super League musim ini. Namun, dengan adanya sanksi ini, Persis Solo harus mencari solusi alternatif untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Fuad Sule.

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, menjelaskan bahwa pihaknya baru menerima surat pemberitahuan mengenai sanksi yang menimpa Fuad Sule. Surat tersebut menginformasikan bahwa Fuad Sule mendapatkan sanksi larangan bermain akibat insiden yang terjadi pada pertandingan terakhirnya di Liga Irlandia.

"Pertama, berkaitan dengan Fuad Sule, kami mendapatkan surat pekan ini yang memberitahukan bahwa pada pertandingan terakhirnya di Irlandia, ada yang terjadi dalam laga tersebut," ungkap Peter de Roo.

Peter de Roo menegaskan bahwa Persis Solo tidak mengetahui adanya masalah ini sebelumnya. Informasi mengenai sanksi tersebut baru diterima oleh manajemen tim setelah surat dari FIFA diterima.

"Saya masih belum yakin hasil investigasinya seperti apa. Saya merasa bahwa kami semua menyadari apa yang benar-benar terjadi," imbuhnya.

FIFA Sampai Surati PSSI, Gelandang Asing Persis Ternyata Tersandung Sanksi Larangan Bermain di Irlandia

Masalah yang melibatkan Fuad Sule terjadi pada pertandingan terakhirnya bersama Glentoran FC melawan Larne FC dalam duel play-off Premier League 2024/2025, yang berlangsung pada 26 April 2025. Pertandingan tersebut berakhir imbang 0-0, namun diwarnai dengan kericuhan yang mengakibatkan wasit mengeluarkan empat kartu merah, salah satunya untuk Fuad Sule.

Insiden ini bahkan sampai menarik perhatian FIFA, yang kemudian mengirimkan surat notifikasi kepada PSSI mengenai status Fuad Sule yang terkena sanksi larangan bermain.

"FIFA pada akhirnya mengambil alih masalah ini, lalu mengirimkan surat kepada federasi sepak bola Indonesia (PSSI) bahwa dia dinyatakan tidak eligible untuk bermain," jelas Peter de Roo.

Akibat kericuhan yang terjadi dalam pertandingan tersebut, Fuad Sule dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak sembilan pertandingan. Sanksi serupa juga diberikan kepada pemain Glentoran FC lainnya, yaitu Christie Pattison. Sementara itu, dua pemain Larne FC yang juga menerima kartu merah dalam pertandingan tersebut, Aaron Donnelly dan Conor McKendry, juga mendapatkan sanksi skorsing sembilan pertandingan.

Sanksi yang menimpa Fuad Sule ini menjadi pukulan telak bagi Persis Solo. Pasalnya, tim ini harus kehilangan salah satu pemain andalannya di lini tengah untuk beberapa pertandingan ke depan. Tentu saja, hal ini akan mempengaruhi strategi dan kekuatan tim dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Manajemen Persis Solo kini tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini. Mereka akan berkoordinasi dengan PSSI dan FIFA untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai sanksi yang menimpa Fuad Sule. Selain itu, mereka juga akan mencari pemain pengganti yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Fuad Sule.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Persis Solo dan klub-klub lainnya di Indonesia. Dalam merekrut pemain asing, klub harus lebih berhati-hati dan melakukan pengecekan yang lebih teliti terhadap latar belakang pemain tersebut. Hal ini penting untuk menghindari masalah serupa di kemudian hari.

Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara klub, PSSI, dan FIFA. Dengan adanya komunikasi yang baik, masalah-masalah seperti ini dapat diatasi dengan lebih cepat dan efektif.

Absennya Fuad Sule tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Persis Solo. Namun, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Laskar Sambernyawa diharapkan mampu mengatasi tantangan ini dan tetap meraih hasil yang maksimal di BRI Super League musim ini.

Para penggemar Persis Solo juga diharapkan tetap memberikan dukungan penuh kepada tim. Dukungan dari para penggemar akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk berjuang lebih keras dan memberikan yang terbaik bagi tim.

Ke depan, Persis Solo harus lebih cermat dalam melakukan perekrutan pemain, terutama pemain asing. Pengecekan latar belakang pemain secara menyeluruh harus menjadi prioritas utama. Hal ini bertujuan untuk menghindari masalah-masalah yang tidak diinginkan, seperti sanksi larangan bermain atau masalah hukum lainnya.

Selain itu, Persis Solo juga harus meningkatkan komunikasi dengan PSSI dan FIFA. Komunikasi yang baik akan membantu klub untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru mengenai regulasi dan aturan yang berlaku. Dengan demikian, klub dapat mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kejadian yang menimpa Fuad Sule ini menjadi pengingat bagi semua pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia. Bahwa profesionalisme dan transparansi adalah kunci untuk membangun sepak bola yang lebih baik. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan transparansi, sepak bola Indonesia akan semakin maju dan mampu bersaing di level internasional.

Persis Solo sendiri memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia. Klub ini didirikan pada tahun 1923 dan telah meraih berbagai prestasi, baik di level nasional maupun regional. Persis Solo dikenal sebagai salah satu klub yang memiliki basis suporter yang fanatik dan loyal.

Para suporter Persis Solo selalu memberikan dukungan penuh kepada tim, baik saat bermain di kandang maupun di tandang. Dukungan dari para suporter ini menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk berjuang lebih keras dan memberikan yang terbaik bagi tim.

Di BRI Super League musim ini, Persis Solo menargetkan untuk meraih hasil yang maksimal. Tim ini ingin bersaing di papan atas klasemen dan meraih gelar juara. Namun, dengan adanya sanksi yang menimpa Fuad Sule, target ini tentu menjadi lebih sulit untuk dicapai.

Meskipun demikian, para pemain Persis Solo tetap optimis dan bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Mereka akan berjuang keras di setiap pertandingan dan berusaha untuk meraih kemenangan.

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, juga memiliki keyakinan yang sama. Ia percaya bahwa timnya memiliki potensi yang besar dan mampu bersaing di papan atas klasemen. Ia akan terus memotivasi para pemain dan memberikan strategi yang terbaik untuk meraih kemenangan.

Para pemain Persis Solo juga memiliki kualitas yang mumpuni. Di lini depan, terdapat beberapa pemain yang memiliki kemampuan mencetak gol yang baik. Di lini tengah, terdapat pemain-pemain yang memiliki visi dan kreativitas yang tinggi. Di lini belakang, terdapat pemain-pemain yang memiliki kemampuan bertahan yang solid.

Dengan kombinasi pemain yang berkualitas dan strategi yang tepat, Persis Solo diharapkan mampu meraih hasil yang maksimal di BRI Super League musim ini. Para suporter Persis Solo juga berharap agar tim kesayangan mereka dapat meraih gelar juara dan mengharumkan nama kota Solo.

Kejadian yang menimpa Fuad Sule ini memang menjadi pukulan bagi Persis Solo. Namun, hal ini tidak akan menghentikan langkah tim untuk meraih kesuksesan. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Persis Solo akan terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.

Para penggemar Persis Solo juga diharapkan tetap memberikan dukungan penuh kepada tim. Dukungan dari para penggemar akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk berjuang lebih keras dan memberikan yang terbaik bagi tim.

Semoga Persis Solo dapat mengatasi masalah ini dengan baik dan meraih hasil yang maksimal di BRI Super League musim ini.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :