FOTO: Ribuan Umat Katolik di Vatikan Sambut Santo Milenial Pertama

  • Maskobus
  • Sep 08, 2025

Ribuan umat Katolik dari berbagai belahan dunia tumpah ruah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, hari ini untuk menghadiri kanonisasi Carlo Acutis, seorang remaja Italia yang dikenal karena kecintaannya pada Ekaristi dan keahliannya dalam bidang teknologi. Acutis, yang meninggal dunia karena leukemia pada tahun 2006 di usia 15 tahun, menjadi santo milenial pertama dalam sejarah Gereja Katolik. Peristiwa ini disambut dengan sukacita dan antusiasme yang luar biasa, terutama di kalangan generasi muda Katolik.

Profil Singkat Santo Carlo Acutis

Carlo Acutis lahir di London pada tanggal 3 Mei 1991, dari pasangan Andrea Acutis dan Antonia Salzano. Keluarga Acutis kemudian pindah ke Milan, Italia, di mana Carlo menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Sejak usia dini, Carlo menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada iman Katolik. Ia rajin mengikuti Misa, berdoa Rosario, dan sering mengunjungi orang-orang miskin dan membutuhkan.

Namun, yang membedakan Carlo dari remaja lainnya adalah bakatnya dalam bidang teknologi. Ia sangat mahir dalam pemrograman komputer dan menggunakan keterampilannya untuk menyebarkan iman Katolik secara online. Carlo menciptakan sebuah situs web yang mendokumentasikan mukjizat-mukjizat Ekaristi yang terjadi di seluruh dunia. Situs web ini menjadi sangat populer dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Carlo juga dikenal karena kesederhanaan dan kerendahan hatinya. Ia tidak tertarik pada popularitas atau pengakuan. Ia hanya ingin menggunakan bakatnya untuk melayani Tuhan dan membantu orang lain. Ketika didiagnosis menderita leukemia, Carlo menerimanya dengan tenang dan menawarkan penderitaannya untuk Gereja dan untuk Paus. Ia meninggal dunia pada tanggal 12 Oktober 2006, dan dimakamkan di Assisi, kota kelahiran Santo Fransiskus Asisi, santo yang sangat ia kagumi.

FOTO: Ribuan Umat Katolik di Vatikan Sambut Santo Milenial Pertama

Proses Kanonisasi Carlo Acutis

Proses kanonisasi Carlo Acutis dimulai pada tahun 2013. Pada tahun 2018, Paus Fransiskus menyatakan Carlo sebagai Venerabilis, sebuah gelar yang diberikan kepada orang yang telah hidup secara heroik dalam kebajikan. Pada tahun 2020, Paus Fransiskus menyetujui mukjizat yang dikaitkan dengan perantaraan Carlo Acutis, yaitu penyembuhan seorang anak laki-laki Brasil dari penyakit langka pada tahun 2013. Mukjizat ini membuka jalan bagi beatifikasi Carlo Acutis, yang berlangsung di Assisi pada tanggal 10 Oktober 2020.

Mukjizat kedua yang dikaitkan dengan perantaraan Carlo Acutis adalah penyembuhan seorang wanita Kosta Rika dari cedera kepala serius setelah kecelakaan sepeda motor pada tahun 2022. Paus Fransiskus menyetujui mukjizat ini pada bulan Mei 2024, dan menetapkan tanggal kanonisasi Carlo Acutis pada tanggal 25 Mei 2025.

Misa Kanonisasi yang Meriah

Misa kanonisasi Carlo Acutis dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus. Ribuan umat Katolik dari seluruh dunia hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah ini. Di antara para hadirin, terdapat keluarga Carlo Acutis, para uskup, imam, biarawan, biarawati, dan banyak kaum muda Katolik.

Dalam homilinya, Paus Fransiskus memuji Carlo Acutis sebagai contoh teladan bagi generasi muda. Ia mengatakan bahwa Carlo menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk kebaikan dan untuk menyebarkan iman Katolik. Paus Fransiskus juga menekankan pentingnya Ekaristi dalam kehidupan seorang Katolik. Ia mengatakan bahwa Ekaristi adalah sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita untuk mengikuti jejak Yesus Kristus.

"Carlo Acutis adalah seorang anak muda yang mencintai Tuhan dan sesamanya," kata Paus Fransiskus. "Ia menggunakan bakatnya untuk melayani orang lain dan menyebarkan iman Katolik. Ia adalah contoh yang baik bagi kita semua, terutama bagi generasi muda. Marilah kita mengikuti teladannya dan berusaha untuk hidup kudus seperti dia."

Setelah homili, Paus Fransiskus secara resmi menyatakan Carlo Acutis sebagai santo. Tepuk tangan meriah dan sorak sorai menggema di Lapangan Santo Petrus. Banyak umat Katolik yang terharu dan meneteskan air mata sukacita.

Reaksi dari Seluruh Dunia

Kanonisasi Carlo Acutis disambut dengan sukacita dan antusiasme yang luar biasa di seluruh dunia. Banyak tokoh agama dan masyarakat yang memberikan komentar positif tentang Carlo Acutis.

"Carlo Acutis adalah seorang santo bagi zaman kita," kata Kardinal Angelo Scola, mantan Uskup Agung Milan. "Ia menunjukkan bagaimana iman Katolik dapat relevan dan menarik bagi generasi muda. Ia adalah contoh yang baik bagi kita semua tentang bagaimana hidup kudus di dunia modern."

"Carlo Acutis adalah seorang inspirasi bagi kaum muda Katolik," kata Pastor Robert Barron, seorang teolog dan komentator Katolik terkenal. "Ia menunjukkan bahwa menjadi seorang Katolik tidak berarti harus ketinggalan zaman atau tidak relevan. Ia adalah contoh yang baik tentang bagaimana menggunakan teknologi untuk kebaikan dan untuk menyebarkan iman Katolik."

"Kanonisasi Carlo Acutis adalah berita baik bagi Gereja Katolik," kata Dr. Helen Alvaré, seorang profesor hukum di George Mason University. "Ia adalah seorang santo yang dapat dihubungi oleh kaum muda. Ia adalah contoh yang baik tentang bagaimana hidup kudus di dunia modern."

Dampak Kanonisasi Carlo Acutis

Kanonisasi Carlo Acutis diharapkan akan memiliki dampak yang signifikan bagi Gereja Katolik. Ia diharapkan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda Katolik untuk hidup kudus dan untuk menggunakan bakat mereka untuk melayani Tuhan dan sesama.

Kanonisasi Carlo Acutis juga diharapkan akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Ekaristi dalam kehidupan seorang Katolik. Ia adalah seorang saksi yang kuat tentang kuasa Ekaristi dan bagaimana Ekaristi dapat mengubah hidup seseorang.

Selain itu, kanonisasi Carlo Acutis diharapkan akan mendorong orang untuk menggunakan teknologi untuk kebaikan dan untuk menyebarkan iman Katolik. Ia adalah contoh yang baik tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia dan untuk berbagi pesan Injil.

Peninggalan Carlo Acutis

Meskipun meninggal dunia di usia muda, Carlo Acutis meninggalkan warisan yang abadi. Situs webnya tentang mukjizat-mukjizat Ekaristi terus dikunjungi oleh jutaan orang di seluruh dunia. Kisah hidupnya telah menginspirasi banyak orang untuk hidup kudus dan untuk menggunakan bakat mereka untuk melayani Tuhan dan sesama.

Jenazah Carlo Acutis disemayamkan di sebuah gereja di Assisi. Banyak peziarah yang datang ke Assisi untuk berdoa di makamnya dan untuk meminta perantaraan darinya.

Carlo Acutis adalah seorang santo bagi zaman kita. Ia adalah contoh yang baik bagi kita semua tentang bagaimana hidup kudus di dunia modern. Marilah kita mengikuti teladannya dan berusaha untuk hidup kudus seperti dia.

Pesan untuk Generasi Muda

Kanonisasi Carlo Acutis membawa pesan penting bagi generasi muda Katolik. Pesan tersebut adalah bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi kudus, tidak peduli usia atau latar belakang mereka. Carlo Acutis menunjukkan bahwa bahkan seorang remaja pun dapat mencapai kesucian dengan mencintai Tuhan, melayani sesama, dan menggunakan bakat mereka untuk kebaikan.

Carlo Acutis juga menunjukkan bahwa iman Katolik dapat relevan dan menarik bagi generasi muda. Ia menggunakan teknologi untuk menyebarkan iman Katolik dan untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia. Ia adalah contoh yang baik tentang bagaimana menjadi seorang Katolik yang modern dan relevan.

Oleh karena itu, generasi muda Katolik didorong untuk mengikuti teladan Carlo Acutis. Mereka didorong untuk mencintai Tuhan, melayani sesama, menggunakan bakat mereka untuk kebaikan, dan menyebarkan iman Katolik. Mereka juga didorong untuk memanfaatkan teknologi untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia dan untuk berbagi pesan Injil.

Dengan mengikuti teladan Carlo Acutis, generasi muda Katolik dapat menjadi santo dan santa di zaman mereka sendiri. Mereka dapat mengubah dunia dan membawa banyak orang kepada Kristus.

Kesimpulan

Kanonisasi Carlo Acutis adalah peristiwa bersejarah bagi Gereja Katolik. Ia adalah santo milenial pertama dan contoh teladan bagi generasi muda. Kanonisasi ini membawa pesan penting bagi kita semua tentang pentingnya kesucian, Ekaristi, dan penggunaan teknologi untuk kebaikan. Marilah kita mengikuti teladan Carlo Acutis dan berusaha untuk hidup kudus seperti dia. Dengan demikian, kita dapat mengubah dunia dan membawa banyak orang kepada Kristus.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :