Gangster Berulah Serang Tiga Pemuda Saat Berboncengan di Jalan Binong.

  • Maskobus
  • Sep 22, 2025

Aksi brutal kelompok gangster bermotor kembali menghantui wilayah Tangerang, tepatnya di sekitar Jalan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Pada Minggu dini hari, 21 September 2025, sekelompok orang yang diduga kuat sebagai anggota gangster menyerang tiga pemuda yang sedang berboncengan sepeda motor, mengakibatkan luka-luka serius pada para korban. Peristiwa ini memicu keresahan di kalangan masyarakat setempat dan menyoroti kembali masalah keamanan serta keberadaan kelompok-kelompok kriminal di wilayah tersebut.

Informasi mengenai serangan ini pertama kali mencuat melalui unggahan di akun Instagram @abouttngid, yang kemudian dengan cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam unggahan tersebut, seorang anggota keluarga korban menceritakan kronologi kejadian yang menimpa adik dan teman-temannya. Menurut penuturan tersebut, ketiga pemuda tersebut sedang dalam perjalanan pulang dengan berboncengan tiga menggunakan sepeda motor sekitar pukul 04.00 WIB. Tiba-tiba, mereka dikejar oleh sekelompok gangster yang kemudian melakukan penyerangan.

Akibat serangan tersebut, salah seorang korban yang berada di posisi paling belakang mengalami luka sabetan senjata tajam, diduga parang, di bagian punggung. Sementara itu, dua teman lainnya yang juga menjadi korban, mengalami luka di bagian tangan. Luka-luka tersebut cukup serius sehingga mengharuskan para korban mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit terdekat.

"Jadi adik saya lagi jalan pulang naik motor bonceng bertiga, pas subuh sekitar pukul 04.00 lewat, di kejar oleh gengster. Posisi adik saya paling belakang terkena sabetan parang bagian punggung dan temannya yang dua orang terkena bagian tangannya. Lokasi kejadian di jl Binong. Kejadian jam 04 lewat, minggu 21 september 2025," tulis anggota keluarga korban dalam unggahan di akun Instagram @abouttngid.

Pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana serangan tersebut terjadi, serta menunjukkan betapa brutal dan tidak pandang bulunya para pelaku dalam melancarkan aksinya. Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai motif di balik serangan tersebut, apakah murni karena aksi kriminalitas atau ada faktor lain yang melatarbelakanginya.

Gangster Berulah Serang Tiga Pemuda Saat Berboncengan di Jalan Binong.

Menanggapi laporan mengenai aksi gangster yang meresahkan ini, Kanit Reskrim Polsek Curug Polres Tangerang Selatan, IPTU M. Either Yusran, memberikan keterangan melalui sambungan telepon WhatsApp. Ia membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Fokus utama penyelidikan saat ini adalah untuk mengidentifikasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas para pelaku.

"Ya benar keluarga korban sudah melapor, dan para korban saat ini sedang ditangani di Rumah sakit, dan sedang diselidiki lebih lanjut," ujar IPTU M. Either Yusran.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian merespon dengan cepat laporan dari masyarakat dan berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius. Penyelidikan yang mendalam dan komprehensif sangat diperlukan untuk mengungkap jaringan gangster yang beroperasi di wilayah tersebut, serta mencegah terjadinya aksi serupa di masa mendatang.

Lebih lanjut, IPTU M. Either Yusran juga menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan penggalian informasi lebih lanjut dari para korban. Keterangan dari para korban sangat penting untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai ciri-ciri pelaku, jenis senjata yang digunakan, serta detail-detail lain yang dapat membantu proses penyelidikan. Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti tokoh masyarakat, perangkat desa, serta pihak keamanan lainnya, untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

Keberadaan kelompok gangster di wilayah Tangerang memang menjadi perhatian serius dalam beberapa waktu terakhir. Aksi-aksi kriminal yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ini seringkali meresahkan masyarakat dan menimbulkan rasa takut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memberantas keberadaan gangster, mulai dari patroli rutin, razia senjata tajam, hingga penangkapan terhadap anggota-anggota kelompok kriminal. Namun, upaya-upaya tersebut tampaknya belum sepenuhnya berhasil, karena aksi-aksi gangster masih saja terjadi.

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab keberadaan gangster di wilayah Tangerang antara lain adalah masalah sosial ekonomi, kurangnya lapangan pekerjaan, serta pengaruh lingkungan yang buruk. Banyak pemuda yang terjerumus ke dalam dunia kriminal karena merasa tidak memiliki masa depan yang jelas, serta terpengaruh oleh teman-teman atau lingkungan sekitar yang terlibat dalam kegiatan ilegal. Selain itu, kurangnya pengawasan dari orang tua dan masyarakat juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya aksi-aksi gangster.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Selain upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian, juga diperlukan upaya-upaya pencegahan yang melibatkan peran serta masyarakat, keluarga, serta pemerintah daerah. Pemerintah daerah perlu meningkatkan program-program pemberdayaan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, serta memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi para pemuda.

Selain itu, peran keluarga juga sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus ke dalam dunia kriminal. Orang tua perlu memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anaknya, mengawasi pergaulan mereka, serta memberikan pendidikan moral dan agama yang kuat. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi anak-anak dan remaja.

Kasus penyerangan terhadap tiga pemuda di Jalan Binong ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya gangster. Masyarakat perlu lebih berani melaporkan setiap tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan sekitar kepada pihak kepolisian. Selain itu, masyarakat juga perlu lebih aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, misalnya dengan membentuk kelompok-kelompok ronda atau siskamling.

Pihak kepolisian juga perlu meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang rawan terjadi aksi kriminalitas. Selain itu, pihak kepolisian juga perlu melakukan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa lebih nyaman dan percaya untuk memberikan informasi mengenai keberadaan kelompok-kelompok kriminal.

Keberhasilan dalam memberantas gangster tidak hanya bergantung pada upaya penegakan hukum, tetapi juga pada peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat, diharapkan wilayah Tangerang dapat terbebas dari ancaman gangster dan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.

Kasus penyerangan di Jalan Binong ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dengan meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar, kita dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sejahtera.

Semoga para korban penyerangan di Jalan Binong segera pulih dari luka-luka yang dialaminya, dan para pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan lingkungan sekitar.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :