Gaungkan Industri Sepak Bola Modern, Kemenpora Gelar KIE Suporter di Kota Padang

  • Maskobus
  • Sep 04, 2025

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sepak bola nasional menuju era industri yang modern. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bagi suporter sepak bola di Kota Padang, Sumatera Barat. Acara yang berlangsung di Hotel Truntum pada hari Selasa, 2 September 2025, ini menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi, memberikan edukasi, dan membangun pemahaman bersama tentang pentingnya peran suporter dalam ekosistem sepak bola yang sehat dan profesional.

Kegiatan KIE ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta. Kehadiran Isnanta menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggapi isu-isu krusial terkait sepak bola, khususnya yang berkaitan dengan suporter. Isnanta didampingi oleh Asisten Deputi Olahraga Profesional, yang semakin menegaskan fokus Kemenpora pada peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan sepak bola.

Selain perwakilan dari Kemenpora, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan penting lainnya, termasuk perwakilan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kehadiran LIB dan PSSI sangat krusial karena kedua lembaga ini memiliki peran sentral dalam mengatur dan menjalankan kompetisi sepak bola di tanah air. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan KIE, diharapkan ada sinergi yang lebih baik dalam merumuskan kebijakan dan program yang berpihak pada pengembangan sepak bola yang berkelanjutan.

Tidak ketinggalan, perwakilan suporter Semen Padang FC, tim kebanggaan masyarakat Sumatera Barat, juga turut hadir dalam acara ini. Kehadiran mereka sangat penting karena suporter adalah jantung dari setiap klub sepak bola. Aspirasi dan masukan dari suporter akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga dalam merumuskan strategi pengembangan sepak bola yang lebih inklusif dan partisipatif.

Gaungkan Industri Sepak Bola Modern, Kemenpora Gelar KIE Suporter di Kota Padang

Selain itu, acara KIE ini juga dihadiri oleh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari tingkat provinsi maupun kota. Kehadiran OPD menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap upaya pengembangan sepak bola di wilayahnya. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.

Polda Sumatera Barat juga mengirimkan perwakilannya dalam acara KIE ini. Kehadiran pihak kepolisian sangat penting karena keamanan dan ketertiban merupakan faktor krusial dalam setiap pertandingan sepak bola. Melalui dialog dan koordinasi yang baik, diharapkan dapat tercipta suasana yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan sepak bola, termasuk pemain, ofisial, dan suporter.

Para pemerhati sepak bola, pelatih sepak bola, dan pemilik Semen Padang FC juga turut hadir dalam acara KIE ini. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa isu sepak bola tidak hanya menjadi perhatian pemerintah dan organisasi terkait, tetapi juga menjadi perhatian masyarakat luas yang peduli dengan kemajuan sepak bola nasional. Masukan dan saran dari berbagai pihak ini akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga dalam merumuskan kebijakan dan program pengembangan sepak bola yang lebih komprehensif dan efektif.

Dalam sambutannya, Raden Isnanta menegaskan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan sepak bola, bukan hanya dari sisi prestasi klub, tetapi juga dalam pengelolaan suporter yang bisa menjadi model bagi daerah lain. Isnanta melihat bahwa suporter Semen Padang memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi suporter klub lain di Indonesia dalam hal loyalitas, kreativitas, dan sportivitas.

Isnanta juga menyampaikan apresiasinya terhadap klub-klub sepak bola di Sumatera Barat yang memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan sepak bola. Ia melihat bahwa semangat dan niat yang sama untuk memajukan sepak bola ada di berbagai daerah di Indonesia, dan hal ini menjadi modal yang berharga untuk membangun sepak bola nasional yang lebih kuat dan berdaya saing.

Lebih lanjut, Isnanta menilai bahwa ekosistem pertandingan Liga 1 yang dijalani oleh Semen Padang sudah menunjukkan gambaran positif. Ia melihat bahwa Semen Padang telah berhasil menciptakan lingkungan pertandingan yang kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.

Salah satu indikator keberhasilan Semen Padang dalam menciptakan ekosistem pertandingan yang baik adalah tertibnya suporter. Isnanta melihat bahwa suporter Semen Padang telah menunjukkan kedewasaan dalam mendukung tim kesayangannya, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan klub maupun pihak lain.

Selain itu, Isnanta juga mengapresiasi pengamanan yang rapi dalam setiap pertandingan Semen Padang. Ia melihat bahwa pihak kepolisian telah bekerja secara profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan, sehingga semua pihak yang terlibat dapat merasa aman dan nyaman.

Organisasi suporter yang sudah berbadan hukum juga menjadi salah satu indikator positif yang dilihat oleh Isnanta. Ia melihat bahwa organisasi suporter yang terstruktur dan legal akan lebih mudah untuk diajak berdialog dan berkoordinasi dalam upaya menciptakan lingkungan sepak bola yang lebih baik.

Dampak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggembirakan juga menjadi salah satu faktor yang diapresiasi oleh Isnanta. Ia melihat bahwa pertandingan sepak bola dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang berjualan di sekitar stadion.

Komunikasi efektif yang terjalin baik antara pemilik klub, kepolisian, tenaga kesehatan, suporter, penyelenggara, dan berbagai pihak terkait juga menjadi salah satu kunci keberhasilan Semen Padang dalam menciptakan ekosistem pertandingan yang baik. Isnanta melihat bahwa komunikasi yang terbuka dan transparan akan meminimalisir potensi konflik dan meningkatkan rasa saling percaya antar pihak yang terlibat.

Sejalan dengan pandangan pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, Isnanta menilai penting bagi Sumatera Barat untuk menjadi role model pembinaan, pengelolaan klub, dan penciptaan budaya menonton yang sehat. Ia melihat bahwa Sumatera Barat memiliki potensi untuk menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sepak bola yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Lebih jauh, Isnanta menekankan bahwa catatan dari forum KIE ini akan menjadi bahan evaluasi serius bagi Kemenpora, PSSI, dan PT LIB. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti semua masukan dan saran yang disampaikan oleh para peserta forum KIE, dan akan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dan program pengembangan sepak bola yang lebih efektif.

Rekomendasi teknis seperti pembatasan jumlah penonton hingga pola pengawalan di stadion juga akan menjadi perhatian serius bagi Kemenpora, PSSI, dan PT LIB. Isnanta menyadari bahwa keamanan dan kenyamanan penonton merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan sepak bola yang kondusif, dan pemerintah akan berupaya untuk menerapkan standar keamanan yang tinggi di semua stadion di Indonesia.

Isnanta berharap bahwa melalui kegiatan KIE ini, akan lahir tata kelola suporter yang lebih profesional, sehingga sepak bola nasional tidak hanya berorientasi pada hasil pertandingan, tetapi juga berkembang sebagai industri olahraga yang memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Ia meyakini bahwa dengan tata kelola suporter yang baik, sepak bola Indonesia akan semakin maju dan berdaya saing di kancah internasional.

Isnanta menegaskan bahwa sepak bola modern tidak bisa lagi hanya dilihat sebagai hiburan. Ia melihat bahwa sepak bola memiliki potensi besar untuk menjadi industri yang menghasilkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, ia mendorong agar sepak bola dikelola secara profesional, transparan, dan memberikan nilai tambah ekonomi.

Kemenpora berharap agar sepak bola Indonesia benar-benar menjadi bagian dari industri olahraga yang memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional. Isnanta meyakini bahwa dengan kerja keras dan komitmen dari semua pihak, sepak bola Indonesia akan mampu mencapai potensi maksimalnya dan menjadi kebanggaan bangsa.

đź’¬ Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :